Share

177. Bagian 10

Isak tangis Ayu Mayrissa terdengar semakin keras, kedua tangannya yang tadi memukul-mukul dada Bintang dengan keras, perlahan mulai melunak dan akhirnya terjatuh tersandar didada Bintang, Ayu Mayrissa menangis dengan kerasnya didada Bintang. Merasakan hal itu, Bintang akhirnya melonggarkan pelukannya, tidak ada penolakan lagi dari Ayu Mayrissa untuk melepaskan diri dari pelukannya.

“Menangislah sepuas yang kau inginkan, merataplah sebanyak yang kau mau.. Bila itu semua bisa mengurangi beban batin dihatimu Mayrissa” ucap Bintang setengah berbisik. Hal ini semakin membuat Ayu Mayrissa menangis sekuat-kuatnya dan sejadi-jadinya dipelukan Bintang, tak diperdulikannya lagi basahan air matanya telah membasahi pakaian yang Bintang kenakan, mendapatkan sandaran tempat mencurahkan kesedihannya membuat Ayu Mayrissa lupa diri.

Kalau saja ada orang yang melewati tempat itu, pasti akan langsung lari menjauh, bagaimana tidak, dihutan belantara dimalam hari pula, ada suar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status