Share

158. Bagian 2

Cletarrrr!

Cambuk berduri itu dipecut kearah Aria Amante, Aria Amante yang melihat hal itu tentu saja sangat terkejut, karena saat ini jangankan untuk bergerak, untuk berdiri lama saja, Aria Amante merasakan kedua lututnya goyah, karena itulah begitu melihat lawan memecutkan cambuk berdurinya, Aria Amante hanya bisa memejamkan matanya pasrah menunggu maut, tapi untuk sesaat Aria Amante tidak merasakan apa-apa ditubuhnya, seharusnya menurut perkiraan Aria Amante saat ini tubuhnya pasti sudah terkena pecutan cambuk lawannya, Aria Amante hanya merasakan ada hawa dingin yang menghembus dikedua gunung kembarnya.

"Ha ha ha...!" terdengar suara tawa kedua lelaki dihadapannya itu. Aria Amante segera membuka kedua matanya dan dapat dilihatnya kini kedua lelaki yang ada dihadapannya tampak dengan kedua mata melotot menatap tertawa kearahnya. Aria Amante merasa curiga dengan tatapan keduanya yang tampak begitu tajam kearah dirinya.

“Kau akan segera mati, mati keenakan, He he he...!" ucap salah s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status