Share

155. Bagian 8

Lima ekor kuda keluar dari gerbang Bukit Bayangan, tiga laki-laki dan 2 perempuan. Tiga laki-laki itu tak lain adalah Guriwa dan Jagat lanang, satu lagi adalah sosok Bintang, sedangkan 2 perempuan cantik yang ikut bersama mereka adalah sosok Roro Putri Srikandi dan Roro Ajeng. Rupanya Roro Ajengpun ikut dalam perjalanan kali ini. Selain rindu dengan Eyang Lanang dan Eyang Putri, Roro Ajeng berkeinginan untuk mampir ke Pulau Bintan bila Bintang jadi ke Pulau Batu Raja. Sudah lama juga Ajeng tidak bertemu dengan kakangnya, Gusti Prabu Anggoro Putro.

Perjalanan menuju gunung bromo cukup jauh, tapi hal itu tidak menjadi halangan bagi kelimanya, karena memang kelimanya sudah terbiasa berkelana jauh. Bila tiba waktunya beristirahat untuk makan, kelimanya dapat makan dimana saja mereka berhenti, dihutan, diwarung ataupun dilembah. Begitu pula bila malam datang, dimanapun kelimanya berada, dan ingin bermalam, terkadang itu dihutan, di gunung maupun

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status