Share

155. Bagian 16

“Akkhh!” tiba-tiba saja salah seorang anak buah Sabdo Loro yang ada dibelakang berteriak keras seraya jatuh berlutut kepasir pantai yang ada dibawahnya, hal ini tentu saja menjadi perhatian semua orang-orang Sabdo Loro dan saat mereka melihat teman mereka yang kini sudah jatuh berlutut diatas pasir tampak mengeluarkan darah dari ke-4 panca indranya, mata, hidung, telinga dan mulut. Sabdo Loro segera dapat menebak kalau salah seorang anak buahnya itu telah berani menatap kearah mata Mahaguru Mellya, sehingga terkena pengaruh dari ilmu kesaktian kembang perawan.

Belum lagi Sabdo Loro ingin bertindak menolong.

Wesshhh!!!

Salah seorang perempuan yang ada disebelah kanan Mahaguru Mellya tampak mengibaskan tangannya kearah anak buah Sabdo Loro yang berlutut dipasir, dari kibasan tangan Mahaguru Mellya, seberkas cahaya kuning lembayung melesat menghampar dan menghantam telak sosok anak Sabdo Loro yang berlutut diatas pasir itu. Begitu terkena sinar kuning lembayung itu, anak buah Sabdo Loro
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status