Share

156. Bagian 5

Bintang menatap kuil mega merah yang ada dihadapannya, sesaat Bintang tersenyum saat mengingat kenangan manisnya bersama Aria Amante di kuil mega merah itu.

Huupp!

Bintang kemudian melompat turun dengan sangat ringannya dari punggung Sembrani dan berkata ;

“Pergilah dulu Sembrani, tapi jangan jauh-jauh”

Hiekk!

Sembrani meringkik pelan seakan mengerti ucapan Bintang padanya. Lalu dengan cepat Sembrani melesat pergi. Bintang sendiri kini akhirnya melangkah kearah kuil mega merah.

Saat berada didepan pintu kuil mega merah ;

“Aria”

Bintang memanggil lembut nama Aria. Tak ada jawaban.

“Aria!” panggil Bintang sedikit keras, tapi tetap tak ada jawaban. Padahal jelas-jelas Bintang dapat merasakan ada tanda-tanda kehidupan dari dalam kuil mega merah yang Bintang yakini sebagai tanda-tanda keberadaan Aria Amante.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status