Share

153. Bagian 5

Keriuhan di Padepokan Cakra Buana pagi itu terasa seperti pasar pagi, kedatangan Bintang langsung disambut oleh ratusan murid Padepokan Cakra Buana yang terlihat berebutan untuk melihat sosok Bintang. Sebagian sudah pernah melihat, tapi sebagian lagi belum.

Di antara semua murid Padepokan Cakra Buana, tampak tiga orang lelaki yang paling senior dan dituakan di Padepokan Cakra Buana, mereka juga ikut menyambut kedatangan Bintang.

“Selamat datang di Padepokan Cakra Buana gusti prabu.” ucap ketiganya menjura hormat kepada Bintang dengan mengatupkan kedua tangan didepan dada. Bintang segera membalasnya dan berkata ;

“Kakang Samani, kakang Rajata dan kakang Samingi-kan ?!” tebak Bintang yang masih mengingat ketiga senior di Padepokan Cakra Buana tersebut. Ketiganya terlihat saling pandang dan tersenyum.

“Syukurlah gusti prabu masih mengingat kami”

“Mari gusti

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status