Home / Fantasi / Kristal Jiwa Raja Naga / 23. Sambutan Tuan Lembah

Share

23. Sambutan Tuan Lembah

last update Last Updated: 2025-02-26 21:00:08

An Se menoleh ke arah pria tampan yang diperkirakan seusia dengannya saat ini, meski sebenarnya Yin Long jelas-jelas sudah berusia lebih dari lima ratus tahun waktu di bumi.

"An Zi!" An Se terkejut melihat keponakannya yang dalam keadaan pingsan dalam gendongan Yin Long. "Apa yang terjadi dengannya?"

Ki Wulung menjawab, "Jangan khawatir, Nak An Se. Dia hanya pingsan akibat sakit akibat kelelahan. Mungkin juga kelaparan dan kelelahan."

"Ooh, baguslah jika tidak terjadi hal-hal yang fatal." An Se merasakan kelegaan kali ini.

Ki Wulung lalu memberi isyarat kepada Yin Long agar membawa An kepada sang paman.

Yin Long yang berjalan beberapa langkah di belakang Zi Wu hanya menggelengkan kepala seraya menyerahkan tubuh Langit kepada An Se.

"Tuan." Yin Long berucap ramah lagi sopan, dan An Se merasa terkesan pada pandangan pertama.

An Se memerhatikan sejen
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
MISTERIOUS
kerennn...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kristal Jiwa Raja Naga   24. Kebimbangan Yin Long

    "Mari!" Ki Wulung menyahut. Yin Long mengangguk. "Silakan, Tuan." Dalam perjalanan, Ki Wulung mendekati An Se yang berjalan di depan sambil menggendong An Zi. Ia Secara diam-diam berbisik di sisi telinga pemuda itu. "Nak An Se, sebenarnya ada sesuatu yang ingin aku bicarakan denganmu tentang masalah Ah Yin." An Se sedikit terkejut. "Masalah apa, Ki?" "Eh, begini." Ki Wulung melirik sekilas ke arah Yin Long yang melangkah di belakang mereka dengan sikap tenang. "Tentang saudara jauhku itu. Sebenarnya dia adalah murid dari seorang guru besar dari negeri seberang yang terkenal mumpuni dalam hal pengobatan. Ah Yin benar-benar seorang jenius berbakat yang memiliki kemampuan dalam hal pengobatan dan juga mahir beberapa teknik langka yang jarang dimiliki oleh para dukun di wilayah ini. " 'Hmm, sepertinya ada sesuatu di balik perkataan Ki Wulung,' pikir An Se. "Benarkah itu, Ki?" An Se mencoba berpikir positif. "Ya. Dan aku rasa, dia dapat membantu masalah Tuan Muda An Zi ini." Ki

    Last Updated : 2025-02-27
  • Kristal Jiwa Raja Naga   25. An Zi Tersadar

    Sementara itu, An Se segera membawa tubuh Langit masuk ke dalam kamarnya, sedangkan Zi Wu dan Ah Yin dipersilakan menunggu di tempat yang telah disiapkan untuk para tamu. Kepulangan An Zi telah membuat dua pengasuhnya menangis sedih dengan keadaan sang tuan muda asuhan mereka. "Tuan Muda! Mengapa Tuan Muda Kecilku menjadi seperti ini?" Salah seorang pengasuh wanita menangis hingga sesenggukan. "Nanti kita dengarkan ceritanya dari orang yang menemukan tuan mudamu." An Se berkata sembari membaringkan sang keponakan di atas amben atau tempat tidur. An Se memandangi sang keponakan dengan saksama. "Kasihan sekali dia. Tadi malam pasti dia merasa kedinginan dan kelaparan. Ah Meng, tetaplah di sisinya dan tunggui dia sampai An Zi sadar. Ingatlah untuk jangan meninggalkannya!" "Baik, Tuan Besar. Ah Meng pasti akan menunggui dan menjaganya dengan baik." An Meng segera menyiapkan segala sesuatu untuk mer

    Last Updated : 2025-02-27
  • Kristal Jiwa Raja Naga   26. Di Mana Kakak Itu?

    "Dia haus. Cepat ambil air untuknya!" An Se berseru kepada An Meng. An Meng gembira. "Tuan Muda Kecilku haus! Sebentar, akan segera paman ambilkan!" An Meng begitu gembira dengan keadaan anak asuhnya yang sangat ia sayangi. Pria setengah wanita itu memang diberikan kepercayaan untuk merawat, menjaga dan mengajari banyak hal terhadap An Zi. "Haus? Sebentar Paman ambilkan air minum." An Meng segera melepaskan pelukannya dan beranjak cepat untuk mengambil semangkuk air putih dan langsung memberikannya kepada sang tuan muda dengan sangat hati-hati. "Ini minumlah, Tuan Muda!" An Se memapah sang keponakan untuk mendapatkan air dari mangkuk yang disodorkan oleh An Meng. Hampir semalaman dalam keadaan perut lapar tanpa makan dan minum, sungguh membuat An Zi merasakan kehausan yang luar biasa. Ia pun minum dengan sedikit terburu-buru yang membuatnya terbatuk-batuk hingga beberapa kali. "Hati-hati, An Zi! Tidak ada yang akan merebut minumanmu!" An Se memperingatkan. An Zi pun men

    Last Updated : 2025-02-28
  • Kristal Jiwa Raja Naga   27. Janji

    "Di mana kakak itu?" Pemuda itu ingin beranjak dari tempat tidurnya, akan tetapi segera ditahan oleh An Se dan An Meng. "Paman, di mana kakak yang menolongku?" "Kakak?" An Se sungguh mengira, jikalau yang dimaksudkan oleh An Zi adalah Yin Long yang saat ini tengah berada di beranda pada halaman Paviliun Bunga Kertas bersama dengan Zi Wu atau Ki Wulung. ''Mungkinkah kakak yang dia maksud adalah orang yang menolongnya?'' An Meng menerka-nerka. "Mmhh. Benar sekali, Paman Pengasuh." An Zi menyahut dengan suara lemah. "Oooh, kakak yang itu," ujar An Se sambil membaringkan kembali ke atas pembaringan. "Kakak yang menolongmu itu sekarang ada di tempat ini dan menjadi tamu istimewa kita." "Benarkah itu, Paman?" tanya An Zi dengan perasaan lega. Dia sungguh merasa sangat senang mendengar penuturan sang paman. "Mmhh. Orang itu juga yang sudah membawa An Zi ke mar

    Last Updated : 2025-02-28
  • Kristal Jiwa Raja Naga   28. Tempe

    "Ini seperti susunan batu-batu dibalut adonan perekat yang biasanya untuk membuat pagar. Tapi ... ini sepertinya adalah biji-bijian. Bagaimana cara menyatukan mereka hingga saling melekat satu sama lain dan dapat dimakan?" Yin Long semakin heran saat melihat tekstur makanan di tangannya. "Kamu cobalah makanan itu, Ah Yin!" Zi Wu ingin melihat reaksi Yin Long atas makanan tersebut. "Baiklah, Senior Zi." Yin Long lalu memasukan sepotong makanan aneh itu ke dalam mulutnya, mengunyah secara perlahan sambil meneliti rasanya. "Gurih, lunak dan begitu lembut saat dikunyah. Ada bau tajam semacam umbi, hmm ... bukan lada, tetapi juga tidak pedas." Zi Wu terkekeh geli melihat kebingungan di wajah sahabatnya. "Kamu ini seorang jenderal perang saat berada di Alam Langit. Tetapi tampaknya kamu paham dengan pembuatan makanan." "Sebutan jenderal perang itu hanya di saat saya sedang berada di medan peperangan. Tetapi ketika saya berada

    Last Updated : 2025-03-01
  • Kristal Jiwa Raja Naga   29. Pengangkatan Saudara?

    Zi Wu atau Ki Wulung merasa harus menengahi agar tidak terjadi salah paham. Pria itu segera menghubungi batin Yin Long dengan Ilmu Telepati agar pembicaraannya tidak diketahui oleh An Se. "Terima saja, Ah Yin. Lagi pula dia tidak mengetahui identitas kita yang sebenarnya. Hanya dengan menarik hati An Se, maka kamu bisa dekat dengan An Zi," ujar Zi Wu, berusaha meluluhkan hati Yin Long. Yin Long bingung. "Tapi ...." An Se duduk di hadapan kedua tamunya" dan berkata, "Aku baru saja mempertimbangkan ucapan Ki Wulung tentang dirimu yang mengatakan jika Ah Yin ini memiliki keahlian di bidang pengobatan. Dan karena kamu sedang membutuhkan seseorang yang bisa menyembuhkan An Zi, jadi aku berpikir untuk memintamu bergabung bersama kami di sini." "Itu pun kalau Ah Yin bersedia dan tidak merasa keberatan untuk tinggal di tempat ini selama masa pengobatan berlangsung," lanjut An Se dengan suara tenang, meskipun hatinya sangat berharap. Yin Long tertunduk sejenak, wajahnya terlihat tersipu. "

    Last Updated : 2025-03-01
  • Kristal Jiwa Raja Naga   30. Pelat Khusus dan Susu Kedelai

    An Se bercerita, bahwasanya Lembah Pakisan adalah tempat yang tidak bisa dikunjungi dengan mudah seperti tempat lainnya. Hal tersebut dikarenakan adanya suatu rahasia besar tersembunyi di sana. Adapun rahasianya, dia belum mengatakan secara rinci. An Se juga berkata, jika Yin Long bersedia menjadi saudara angkatnya, maka orang-orang di lembah tidak akan mempersulit setiap geraknya, asalkan itu masih terkait dengan An Zi. Penguasa lembah juga berani menjamin akan semua keperluan Yin Long, memberi gaji bulanan dan membebaskannya melakukan tindakan apa pun selama tidak melanggar ketentuan peraturan di lembah tersebut. An Se menerangkan tentang beberapa hal tentang pagar pembatas yang menyelubungi Lembah Pakisan dan cara untuk menembusnya. "Jadi mengapa aku ingin kamu menjadi saudara angkatku, karena hanya dengan begitu aku bisa memberikan pelat khusus yang hanya bisa diberikan kepada orang-orang tertentu saja. Bahkan aku sendiri tidak member

    Last Updated : 2025-03-02
  • Kristal Jiwa Raja Naga   31. Ritual Pengangkatan Saudara

    Semenjak Yin Long turun ke bumi, ia justru disibukkan dengan memulihkan kondisinya yang mengalami banyak cedera akibat pengaruh atmosfer bumi. Rupanya, kekuatan gravitasi bumi yang menariknya memasuki selubung atmosfer pelindung bumi, telah menyebabkan sekujur tubuhnya terasa hancur. Semula Yin Long terdampar di suatu pulau terpencil dan baru bisa keluar setelah ia berhasil mendapatkan kembali sebagian kekuatannya. Saat memikirkan hal ini, Yin Long merasa sedih. Ia terpisah dari Jin Long, sahabatnya, yang sekarang entah berada di mana. Melihat Yin Long masih membisu, An Se merasa memiliki kekhawatiran dalam hati, mengira mungkin saja Ah Yin tidak terlalu senang dengan penggantian arak menjadi susu kedelai. "Bagaimana? Apakah ini layak sebagai pengganti arak untuk ritual pengangkatan saudara, Ah Yin?" An Se bertanya seraya menyerahkan cawan lainnya kepada Ki Wulung, pria tua berjenggot putih yang semenjak tadi hanya diam memerhatikan kedua anak muda tersebut. An Se menatap Yin Long

    Last Updated : 2025-03-02

Latest chapter

  • Kristal Jiwa Raja Naga   89. Tertipu Formasi Sampah

    Saat di depan tempat yang dituju, Jenderal Hei Kun mengulurkan tangannya untuk menyentuh kabut dan benar saja, memang tidak ada pergerakan yang berarti. Sirat tak berdaya kembali muncul dalam tatapan matanya. Ia menggeleng kecil sambil bergumam, "Memang tidak ada apa-apa. Aneh sekali." Kedua jenderal saling beradu tatap tak mengerti. Mereka bahkan tidak menemukan jawaban atas kejanggalan ini. Pangeran Hei Xin Long sendiri kembali berjalan hilir mudik di atas tebing sambil menggendong tangan dan tampak serius berpikir, "Jika pagar pelindung hanya disentuh seperti ini saja, sepertinya memang tidak akan ada reaksi apa pun, karena sifatnya bukan memaksa. Tapi, bagaimana kalau disentuh dengan kasar atau bahkan diterobos secara paksa?" Pria itu dengan rasa penasaran dengan sengaja menyentuh kabut tipis dengan sedikit kasar. Ujung jari telunjuk Pangeran Hei Xin Long sudah berjarak setengah senti dari kabut putih, tetapi yang terjadi sungguh diluar dugaannya. Kabut-kabut tipis itu secar

  • Kristal Jiwa Raja Naga   88. Tidak Ada Reaksi Formasi

    Dalam sekejap, pandangan mata gaib pemimpin tertinggi Klan Naga Hitam berhasil menembus tirai gaib yang membuatnya terkejut. bola mata tajam Pangeran Hei Xin Long memancarkan cahaya hijau terang yang kuat, pertanda jika dia sedang menggunakan kekuatan penembus melalui penglihatannya."Ah Kun, Ah Xiang, aku melihat ada hal yang sangat menarik di dalam sana!" seru Pangeran Hei Xin Long setelah selesai dengan pelacakannya dan menarik kembali kekuatannya."Benarkah, Yang Mulia?" Jenderal Hei Xiang merasa tertarik."Ya." Pangeran Hei Xin Long maju beberapa langkah ke depan. "Sepertinya ini adalah tempat yang dikatakan oleh Hei Mo kemarin saat kita memburu anak itu." Jenderal Hei Xiang teringat akan suatu hal. "Hamba rasa juga demikian, Yang Mulia. Kemarin kelompok Pangeran Hei Xianlah yang berhasil menemukan anak yang kita cari selama ini, dan Hei Mo menjelma menjadi seekor kelinci untuk memancing anak itu agar keluar dengan sendirinya dari lingkup ru

  • Kristal Jiwa Raja Naga   87. Tak Bisa Dicegah

    "Pangeran, tolong pikirkanlah baik-baik!" Hei Sha dengan sorot mata penuh kekhawatiran."Benar, Yang Mulia Pangeran. Kami tidak akan sanggup melawannya. Terlebih lagi jika dia mengetahui, kalau kita berasal dari Klan Naga Hitam. Saya khawatir, dia tidak akan pernah mengampuni kita!" Hei Mo berteriak mengingatkan."Benar, Yang Mulia! Ingatlah juga, bahwa Anda baru saja sembuh dari luka-luka akibat melawan Naga Ungu, Zi Wu. Kekuatan Jenderal Naga Perak ini juga yang sudah membuat Jenderal Hei Kun terluka di medan perang saat itu!" Prajurit naga hitam lainnya berteriak. Mereka sungguh sangat khawatir, jika sang pangeran akan membuat masalah baru yang kemungkinan lebih besar dari sebelumnya.Pangeran Hei Xian secara tiba-tiba berhenti, berbalik menghadap keenam pengikutnya. Mau tak mau, mereka semua berhenti dengan mengambangkan diri di udara. "Oh, jadi orang itu yang pernah melukai Paman Hei Kun?" Pangeran Hei Xian menganggukkan kepala. "M

  • Kristal Jiwa Raja Naga   86. Siapa Bai Yi Ini?

    Di sisi lain, secara tanpa sadar Yin Long mendongak ke atas dan melihat selarik cahaya keemasan. Meskipun pandangan mata manusia biasa tidak akan bisa melihatnya, tetapi penglihatannya adalah mata naga langit yang luar biasa tajam dan bisa menembus ruang tak kasat mata. Yin Long tertegun. 'Cahaya keemasan itu?'Hati Yin Long terasa berkedut, berharap jika yang dilihatnya tidak salah. "Ada apa, Kakak Bai Yi?" Jatayu yang baru saja selesai menyusuri tepian sungai guna mencari tubuh pengemis pun merasa heran. Ia melihat Yin Long sedang menatap ke suatu arah dengan pandangan aneh."Oh!" Yin Long terkejut."Tidak ada apa-apa, Adik Jatayu. Aku hanya sedang berpikir tentang orang itu. Bagaimana mungkin dia tiba-tiba saja menghilang?" Yin Long terpaksa berkata lain guna mengalihkan perhatian Jatayu."Aku juga tidak habis pikir, mengapa orang itu tiba-tiba saja hilang? Aku sudah memeriksa semua bangkai buaya yang mati itu dan aku meliha

  • Kristal Jiwa Raja Naga   85. Elang Penguasa Angkasa

    "Ya. Dengan adanya aku di dalam tubuhmu, maka kamu bisa terbang kapanpun kamu mau," jawab Jin Long dengan begitu santai. "Sekarang, aku adalah kamu, dan kamu juga adalah aku." "Benarkah? Lalu, siapa sebenarnya kamu ini?" Elang Ragaseta sungguh takut jika yang menempati tubuhnya saat ini adalah sejenis makhluk jahat. "Aku adalah Jin Long. Dulu aku juga pernah menjadi seorang jenderal perang!" seru Jin Long sambil terus membumbung ke angkasa."Apa?" Elang Ragaseta tidak terlalu jelas dengan ucapan Jin Long. "Jenderal perang?" Jin Long tak memedulikan semua pertanyaan dari si pemilik tubuh dan terus membawa Elang Ragaseta terbang menjauhi daerah tersebut. Ia bahkan tidak menyadari, jikalau ada seseorang yang sedang memerhatikan dari kejauhan. 'Tubuh orang ini sangat lemah dan itu tidak sesuai dengan kekuatanku. Jika aku memaksa menggunakan kekuatanku melalui tubuh ini, kemungkinan hanya akan merusak dan menghancurkannya,' pikir Jin Long

  • Kristal Jiwa Raja Naga   84. Aku Terbang!

    "Kalau begitu terserah padamu." Jin Long tak mau ambil pusing masalah nama.Pengemis muda itu terdiam, memerhatikan kulitnya yang sekarang terlihat halus, putih dan bercahaya. Itu sangat jauh berbeda dengan beberapa saat yang lalu, sebelum Jin Long menyembuhkan luka-luka menjijikkan tersebut dengan esensi kekuatannya yang aneh."Sekarang kulitku seperti kulit bayi yang baru saja terlahir ke dunia," gumam pengemis muda itu dengan rasa takjub. "Kulit tubuhku benar-benar putih dan jauh lebih baik dari kulitku sebelumnya."Pengemis muda itu lalu berkata, "Hmm ... kalau begitu, aku akan menamai diriku dengan nama Elang Ragaseta yang artinya adalah tubuh putih. Itu seperti diriku yang seperti baru saja terlahir kembali. Dan selain itu, aku juga ingin terlihat gagah seperti burung elang yang terbang di angkasa raya!""Baiklah." Jin Long mengangguk setuju. "Mulai sekarang namamu adalah Elang Ragaseta." Pengemis muda tersenyum senang dan bergumam

  • Kristal Jiwa Raja Naga   83. Emas adalah Sampah

    Tiba-tiba saja, Jin mengeluarkan beberapa benda tipis selebar piring kecil yang tampak sangat berkilauan. "Kamu pakailah ini untuk membiayai hidupmu." "Lempengan emas?" Mata pengemis itu terbelalak lebar. "Dari mana kamu mendapatkan benda itu, dan apakah ini asli?" Jin tersenyum dan mengulurkan lempengan emas itu kepada si pengemis. "Aku punya banyak sekali benda semacam ini. Dan dari yang pernah aku dengar, manusia sangat menyukai dan memujanya sebagai harta berharga yang tak ternilai harganya. Mereka bahkan rela saling membunuh hanya karena benda ini. Padahal menurutku, ini hanyalah sampah yang biasanya akan aku buang setelah dia tidak mau lagi melekat di kulitku.""Ini benar-benar benda berharga, tapi mengapa kamu menyebutnya sampah?" Pengemis muda tidak mengerti, tetapi dia menerima lempengan emas yang menyerupai sisik binatang. "Dan ... apa maksud dari perkataan Kakak Jin yang terakhir tadi?" "Tidak mau lagi menempel di kulit?" Pengemis mu

  • Kristal Jiwa Raja Naga   82. Jiwa Emas

    Pengemis berambut gimbal menyeringai. "Baiklah. Kakak kejam ini yang akan membantu membalas perbuatan semua orang yang sudah berlaku tidak adil terhadapmu. Sekarang, sebaiknya aku mencoba menghilangkan dulu luka-luka ini." Pengemis muda kembali memejamkan kedua matanya dan mulai berkonsentrasi.Cahaya keemasan kembali keluar dari dalam tubuh si pengemis berambut gimbal, membungkusnya dan seperti membakar semua luka-luka di sekujur badannya. Dalam proses ini, jika pemilik tubuh dalam keadaan sadar, maka tak bisa dibayangkan bagaimana sakitnya.Tak seberapa lama kemudian, luka-luka di kulit badan pengemis berambut gimbal itu menghilang seketika dengan tanpa meninggalkan bekas sama sekali. Baru setelah itu, cahaya emas yang membungkus tubuh pengemis muda pun kembali meredup."Berhasil!" Bibir pengemis muda berseru sambil membuka mata. "Rupanya aku masih memiliki kekuatan untuk menyembuhkan diri." "Tapi ... rambut ini, aku sungguh

  • Kristal Jiwa Raja Naga   81. Cahaya Emas dari Langit

    "Baiklah, Tuan Bai Yi. Semoga kita bisa menjadi sahabat di masa depan." Jatayu berkata seraya menggigit sepotong bakwan yang disusul dengan beberapa buah cabai hijau. "Tentu. Mengapa tidak?" Yin Long menyahut sambil mulai menyantap makanan yang dipesannya dan sudah mulai sedikit dingin. "Silakan dinikmati hidangannya. Anggap saja sebagai tanda perkenalan dari musafir tak beratap ini." Jatayu hanya tersenyum. "Baiklah. Terima kasih, Tuan Bai!" Sebenarnya, Jatayu dengan sengaja mendatangi Yin Long karena ia juga merasakan bau napas naga yang cukup asing baginya. Dia hanya ingin memastikan dari jarak dekat, apakah kecurigaannya ini benar-benar nyata. "Aromanya tidak seperti aura milik Paman Zi Wu yang masih sedikit berbau naga kegelapan. Bau napas naga orang ini justru sangat murni dan tidak mudah ditebak. Siapa dia sebenarnya?" Jatayu berkata-kata dalam hati sembari memerhatikan Yin Long dengan mata menyipit.

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status