Beranda / Fantasi / Kristal Jiwa Raja Naga / 29. Pengangkatan Saudara?

Share

29. Pengangkatan Saudara?

Penulis: Serpihan Salju
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-01 21:00:32
Zi Wu atau Ki Wulung merasa harus menengahi agar tidak terjadi salah paham. Pria itu segera menghubungi batin Yin Long dengan Ilmu Telepati agar pembicaraannya tidak diketahui oleh An Se.

"Terima saja, Ah Yin. Lagi pula dia tidak mengetahui identitas kita yang sebenarnya. Hanya dengan menarik hati An Se, maka kamu bisa dekat dengan An Zi," ujar Zi Wu, berusaha meluluhkan hati Yin Long.

Yin Long bingung. "Tapi ...."

An Se duduk di hadapan kedua tamunya" dan berkata, "Aku baru saja mempertimbangkan ucapan Ki Wulung tentang dirimu yang mengatakan jika Ah Yin ini memiliki keahlian di bidang pengobatan. Dan karena kamu sedang membutuhkan seseorang yang bisa menyembuhkan An Zi, jadi aku berpikir untuk memintamu bergabung bersama kami di sini."

"Itu pun kalau Ah Yin bersedia dan tidak merasa keberatan untuk tinggal di tempat ini selama masa pengobatan berlangsung," lanjut An Se dengan suara tenang, meskipun hatinya sangat berharap.

Yin Long tertunduk sejenak, wajahnya terlihat tersipu. "
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
MISTERIOUS
kereeennn...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kristal Jiwa Raja Naga   30. Pelat Khusus dan Susu Kedelai

    An Se bercerita, bahwasanya Lembah Pakisan adalah tempat yang tidak bisa dikunjungi dengan mudah seperti tempat lainnya. Hal tersebut dikarenakan adanya suatu rahasia besar tersembunyi di sana. Adapun rahasianya, dia belum mengatakan secara rinci. An Se juga berkata, jika Yin Long bersedia menjadi saudara angkatnya, maka orang-orang di lembah tidak akan mempersulit setiap geraknya, asalkan itu masih terkait dengan An Zi. Penguasa lembah juga berani menjamin akan semua keperluan Yin Long, memberi gaji bulanan dan membebaskannya melakukan tindakan apa pun selama tidak melanggar ketentuan peraturan di lembah tersebut. An Se menerangkan tentang beberapa hal tentang pagar pembatas yang menyelubungi Lembah Pakisan dan cara untuk menembusnya. "Jadi mengapa aku ingin kamu menjadi saudara angkatku, karena hanya dengan begitu aku bisa memberikan pelat khusus yang hanya bisa diberikan kepada orang-orang tertentu saja. Bahkan aku sendiri tidak member

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-02
  • Kristal Jiwa Raja Naga   31. Ritual Pengangkatan Saudara

    Semenjak Yin Long turun ke bumi, ia justru disibukkan dengan memulihkan kondisinya yang mengalami banyak cedera akibat pengaruh atmosfer bumi. Rupanya, kekuatan gravitasi bumi yang menariknya memasuki selubung atmosfer pelindung bumi, telah menyebabkan sekujur tubuhnya terasa hancur. Semula Yin Long terdampar di suatu pulau terpencil dan baru bisa keluar setelah ia berhasil mendapatkan kembali sebagian kekuatannya. Saat memikirkan hal ini, Yin Long merasa sedih. Ia terpisah dari Jin Long, sahabatnya, yang sekarang entah berada di mana. Melihat Yin Long masih membisu, An Se merasa memiliki kekhawatiran dalam hati, mengira mungkin saja Ah Yin tidak terlalu senang dengan penggantian arak menjadi susu kedelai. "Bagaimana? Apakah ini layak sebagai pengganti arak untuk ritual pengangkatan saudara, Ah Yin?" An Se bertanya seraya menyerahkan cawan lainnya kepada Ki Wulung, pria tua berjenggot putih yang semenjak tadi hanya diam memerhatikan kedua anak muda tersebut. An Se menatap Yin Long

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-02
  • Kristal Jiwa Raja Naga   32. Titisan Darah Biru

    An Se dan Yin Long berpandangan, saling menatap satu sama lain dan menetapkan hati serta janji setia sebagai saudara sesumpah. Ki Wulung merasa terharu hingga meneteskan air mata atas ritual kecil yang indah ini. Pria tua jelmaan naga ungu, Zi Wu, kembali teringat pada masa mudanya ketika masih berada di Alam Langit Tinggi. Pada saat itu, ia juga memiliki saudara yang saling menyayangi. Namun, semua keindahan telah hancur bersamaan dengan datangnya dekrit Kerajaan Naga Beraliran Putih yang menyatakan hukuman pemusnahan ras naga ungu dengan dakwaan pengkhianatan. Beruntungnya, Zi Wu muda berhasil meloloskan diri dari peristiwa berdarah itu meskipun harus terlempar ke bumi melalui sebuah portal rahasia milik Klan Naga Ungu. Semenjak itu, ia bertekad untuk menyembunyikan diri dari dunia naga karena pria itu masih ingin hidup demi melanjutkan kelangsungan Klan Naga Ungu yang hanya menyisakan dirinya saj

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-03
  • Kristal Jiwa Raja Naga   33. An Zi, Sang Bayi Naga

    "Mungkin Aki tidak asing dengan nama ini. Tetapi bukan itu maksud saya. Kita lanjutkan saja." An Se seperti dengan sengaja mengalihkan pembicaraan. "Silakan, Nak An Se!" Ki Wulung menggerakkan tangan kanannya ke depan sebagai isyarat. An Se terlebih dahulu membasahi kulit bibirnya yang kering dengan beberapa kali usapan ujung lidahnya. "Keponakanku itu lahir pada saat malam gerhana bulan darah biru. Tetapi, ternyata dia sudah tidak bernyawa semenjak di kandungan. Katanya, Mei Jie tidak merasakan adanya kehidupan bayinya, beberapa saat sebelum dia dilahirkan." Saat mengatakan ini, An Se terlihat memiliki dua garis air mata di pipinya. "Kami semua merasa sedih. Bahkan sangat sedih atas peristiwa itu. Kakak ipar lelakiku sangat terpukul hingga dia menangis sambil memeluk jasad An Zi. Bayi lelaki yang sangat didambakan sejak lama, diharapkan menjadi generasi penerus keluarganya, tern

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-03
  • Kristal Jiwa Raja Naga   34. Ilmu Guna-guna

    An Se mengingat-ingat kejadian demi kejadian saat An Zi kecil dan ia memang merasa tidak ada yang aneh selain daripada sakit perutnya itu."Saya pikir tidak ada. Hanya saja dia sangat rewel dan suka menangis tanpa henti. Kami pikir ini adalah hal yang wajar seperti bayi pada umumnya," ujar An Se sembari menuang air putih dari kendi tanah ke dalam cawan kecil di hadapannya."Jadi semasa bayi, kehidupannya sangat normal dan baik-baik saja. Hanya .... saat dia berusia satu setengah tahun, kedua orang tuanya membawanya pergi bertamasya ke daerah pesisir dengan maksud merayakan pertemuan mereka dahulu." An Se menjawab sambil mengingat-ingat sesuatu. "Tetapi saat perjalanan pulang kembali ke kediaman, kami dihadang oleh sekelompok orang asing yang berniat mengambil An Zi secara paksa." 'Itu pasti dari Klan Naga Hitam!' Yin Long menggeram dalam hati seraya meremas kuat-kuat pakaiannya sendiri yang tersembunyi di bawah meja. 'Sepertinya mereka sudah lama menyadar

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-04
  • Kristal Jiwa Raja Naga   35. Menerima Imbalan

    Yin Long masih terdiam akibat membayangkan masa lalunya ketika di alam atas dan Ki Wulung menyadari bahwa pemuda yang diajak bicara sedang tidak fokus terhadap pembicaraan mereka. "Mungkin Ah Yin ada gagasan dan cara mengatasinya setelah dia memeriksa keadaan An Zi." Ki Wulung yang bicara kali ini. "Ah Yin, berikan pendapatmu." Di bawah meja, Ki Wulung secara diam-diam menyenggol paha Yin Long dengan lututnya hingga pemuda itu tersadar dari lamunannya. "Oh!" Yin Long terlihat gugup. "Untuk saat ini saya masih belum bisa memastikannya. Tetapi mungkin saya dapat membantu jika saya sudah memeriksanya nanti. Untuk saat ini, hal pertama yang harus dilakukan adalah mempertemukan kami berdua agar bisa saling mengenal satu sama lain." An Se langsung menyahut, "Tentu. Aku akan mengaturnya setelah keadaannya membaik." "Baiklah. Ah Yin siap kapan saja." Yin Long terlihat antusias, sedangkan Ki Wulung menganggukkan kepal

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-04
  • Kristal Jiwa Raja Naga   36. Paman Pengasuh Sungguh Narsis!

    "Ah Yin, aku akan menyiapkan sebuah tempat untukmu. Kuharap kamu merasa kerasan tinggal di sini." An Se berkata sembari mengajak Yin Long menuju ke dalam rumah. "Terima kasih banyak, An Se Gege!" Yin Long melakukan gongshou. "Sama-sama, Ah Yin. Sekarang kamu sudah menjadi saudaraku. Tentu saja kamu berhak mendapatkan fasilitas terbaik di sini." An Se menepuk pundak Yin Long dengan lembut. "Terima kasih sekali lagi." Yin Long merasa terharu. An Se lalu memerintahkan kepada beberapa orang pelayan untuk menyediakan tempat khusus untuk Ah Yin. Meskipun mereka tidak begitu memahami apa maksud perintah sang majikan, tetapi para pelayan juga tidak membantahnya. ***** Sehari kemudian. Siang itu, An Zi berniat untuk menemui An Se yang saat ini tengah berkutat dengan buku bacaannya di ruang perpustakaan keluarga. Namun, dikarenakan semua orang merasa khawatir jika An Zi berpikir untuk melarikan diri lagi, maka penjagaan atas dirinya semakin diperketat. Tempat kediaman An Se bu

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-05
  • Kristal Jiwa Raja Naga   37. Bukan Kakak Penolong

    Di dalam ruangan, An Se terkejut sehingga ia terburu-buru melipat selembar kertas dan menyembunyikan beda tersebut di balik lipatan pakaiannya. Pria itu kemudian merapikan busananya agar tak tampak kusut. "Oh, tentu saja boleh," sahut An Se dari dalam ruang perpustakaan. "Masuklah!" Di balik dinding, An Zi tersenyum kecil sambil mendorong daun pintu secara perlahan. Pemuda itu mendapati sang paman tengah berdiri di dekat jendela sambil membaca buku. Wajahnya terlihat dari samping, tampak serius namun tetap sangat tampan. Saat ini, An Se mengenakan pakaian warna hijau lumut yang sederhana. Sebagian rambut panjangnya ditarik ke atas, membentuk sanggul bulat yang diikat dengan pita hijau lumut sebagai pemanis. Aura pemuda itu memancarkan kewibawaan, tampak anggun memesona hingga tak sedikit gadis cantik berebut perhatian, ingin menjadi pendampingnya. An Zi berdiri di belakang An Se dengan sikap malu-malu yang terlalu mencurigakan bagi sang paman. Biasanya dengan tingkah ini, ia pasti

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-05

Bab terbaru

  • Kristal Jiwa Raja Naga   89. Tertipu Formasi Sampah

    Saat di depan tempat yang dituju, Jenderal Hei Kun mengulurkan tangannya untuk menyentuh kabut dan benar saja, memang tidak ada pergerakan yang berarti. Sirat tak berdaya kembali muncul dalam tatapan matanya. Ia menggeleng kecil sambil bergumam, "Memang tidak ada apa-apa. Aneh sekali." Kedua jenderal saling beradu tatap tak mengerti. Mereka bahkan tidak menemukan jawaban atas kejanggalan ini. Pangeran Hei Xin Long sendiri kembali berjalan hilir mudik di atas tebing sambil menggendong tangan dan tampak serius berpikir, "Jika pagar pelindung hanya disentuh seperti ini saja, sepertinya memang tidak akan ada reaksi apa pun, karena sifatnya bukan memaksa. Tapi, bagaimana kalau disentuh dengan kasar atau bahkan diterobos secara paksa?" Pria itu dengan rasa penasaran dengan sengaja menyentuh kabut tipis dengan sedikit kasar. Ujung jari telunjuk Pangeran Hei Xin Long sudah berjarak setengah senti dari kabut putih, tetapi yang terjadi sungguh diluar dugaannya. Kabut-kabut tipis itu secar

  • Kristal Jiwa Raja Naga   88. Tidak Ada Reaksi Formasi

    Dalam sekejap, pandangan mata gaib pemimpin tertinggi Klan Naga Hitam berhasil menembus tirai gaib yang membuatnya terkejut. bola mata tajam Pangeran Hei Xin Long memancarkan cahaya hijau terang yang kuat, pertanda jika dia sedang menggunakan kekuatan penembus melalui penglihatannya."Ah Kun, Ah Xiang, aku melihat ada hal yang sangat menarik di dalam sana!" seru Pangeran Hei Xin Long setelah selesai dengan pelacakannya dan menarik kembali kekuatannya."Benarkah, Yang Mulia?" Jenderal Hei Xiang merasa tertarik."Ya." Pangeran Hei Xin Long maju beberapa langkah ke depan. "Sepertinya ini adalah tempat yang dikatakan oleh Hei Mo kemarin saat kita memburu anak itu." Jenderal Hei Xiang teringat akan suatu hal. "Hamba rasa juga demikian, Yang Mulia. Kemarin kelompok Pangeran Hei Xianlah yang berhasil menemukan anak yang kita cari selama ini, dan Hei Mo menjelma menjadi seekor kelinci untuk memancing anak itu agar keluar dengan sendirinya dari lingkup ru

  • Kristal Jiwa Raja Naga   87. Tak Bisa Dicegah

    "Pangeran, tolong pikirkanlah baik-baik!" Hei Sha dengan sorot mata penuh kekhawatiran."Benar, Yang Mulia Pangeran. Kami tidak akan sanggup melawannya. Terlebih lagi jika dia mengetahui, kalau kita berasal dari Klan Naga Hitam. Saya khawatir, dia tidak akan pernah mengampuni kita!" Hei Mo berteriak mengingatkan."Benar, Yang Mulia! Ingatlah juga, bahwa Anda baru saja sembuh dari luka-luka akibat melawan Naga Ungu, Zi Wu. Kekuatan Jenderal Naga Perak ini juga yang sudah membuat Jenderal Hei Kun terluka di medan perang saat itu!" Prajurit naga hitam lainnya berteriak. Mereka sungguh sangat khawatir, jika sang pangeran akan membuat masalah baru yang kemungkinan lebih besar dari sebelumnya.Pangeran Hei Xian secara tiba-tiba berhenti, berbalik menghadap keenam pengikutnya. Mau tak mau, mereka semua berhenti dengan mengambangkan diri di udara. "Oh, jadi orang itu yang pernah melukai Paman Hei Kun?" Pangeran Hei Xian menganggukkan kepala. "M

  • Kristal Jiwa Raja Naga   86. Siapa Bai Yi Ini?

    Di sisi lain, secara tanpa sadar Yin Long mendongak ke atas dan melihat selarik cahaya keemasan. Meskipun pandangan mata manusia biasa tidak akan bisa melihatnya, tetapi penglihatannya adalah mata naga langit yang luar biasa tajam dan bisa menembus ruang tak kasat mata. Yin Long tertegun. 'Cahaya keemasan itu?'Hati Yin Long terasa berkedut, berharap jika yang dilihatnya tidak salah. "Ada apa, Kakak Bai Yi?" Jatayu yang baru saja selesai menyusuri tepian sungai guna mencari tubuh pengemis pun merasa heran. Ia melihat Yin Long sedang menatap ke suatu arah dengan pandangan aneh."Oh!" Yin Long terkejut."Tidak ada apa-apa, Adik Jatayu. Aku hanya sedang berpikir tentang orang itu. Bagaimana mungkin dia tiba-tiba saja menghilang?" Yin Long terpaksa berkata lain guna mengalihkan perhatian Jatayu."Aku juga tidak habis pikir, mengapa orang itu tiba-tiba saja hilang? Aku sudah memeriksa semua bangkai buaya yang mati itu dan aku meliha

  • Kristal Jiwa Raja Naga   85. Elang Penguasa Angkasa

    "Ya. Dengan adanya aku di dalam tubuhmu, maka kamu bisa terbang kapanpun kamu mau," jawab Jin Long dengan begitu santai. "Sekarang, aku adalah kamu, dan kamu juga adalah aku." "Benarkah? Lalu, siapa sebenarnya kamu ini?" Elang Ragaseta sungguh takut jika yang menempati tubuhnya saat ini adalah sejenis makhluk jahat. "Aku adalah Jin Long. Dulu aku juga pernah menjadi seorang jenderal perang!" seru Jin Long sambil terus membumbung ke angkasa."Apa?" Elang Ragaseta tidak terlalu jelas dengan ucapan Jin Long. "Jenderal perang?" Jin Long tak memedulikan semua pertanyaan dari si pemilik tubuh dan terus membawa Elang Ragaseta terbang menjauhi daerah tersebut. Ia bahkan tidak menyadari, jikalau ada seseorang yang sedang memerhatikan dari kejauhan. 'Tubuh orang ini sangat lemah dan itu tidak sesuai dengan kekuatanku. Jika aku memaksa menggunakan kekuatanku melalui tubuh ini, kemungkinan hanya akan merusak dan menghancurkannya,' pikir Jin Long

  • Kristal Jiwa Raja Naga   84. Aku Terbang!

    "Kalau begitu terserah padamu." Jin Long tak mau ambil pusing masalah nama.Pengemis muda itu terdiam, memerhatikan kulitnya yang sekarang terlihat halus, putih dan bercahaya. Itu sangat jauh berbeda dengan beberapa saat yang lalu, sebelum Jin Long menyembuhkan luka-luka menjijikkan tersebut dengan esensi kekuatannya yang aneh."Sekarang kulitku seperti kulit bayi yang baru saja terlahir ke dunia," gumam pengemis muda itu dengan rasa takjub. "Kulit tubuhku benar-benar putih dan jauh lebih baik dari kulitku sebelumnya."Pengemis muda itu lalu berkata, "Hmm ... kalau begitu, aku akan menamai diriku dengan nama Elang Ragaseta yang artinya adalah tubuh putih. Itu seperti diriku yang seperti baru saja terlahir kembali. Dan selain itu, aku juga ingin terlihat gagah seperti burung elang yang terbang di angkasa raya!""Baiklah." Jin Long mengangguk setuju. "Mulai sekarang namamu adalah Elang Ragaseta." Pengemis muda tersenyum senang dan bergumam

  • Kristal Jiwa Raja Naga   83. Emas adalah Sampah

    Tiba-tiba saja, Jin mengeluarkan beberapa benda tipis selebar piring kecil yang tampak sangat berkilauan. "Kamu pakailah ini untuk membiayai hidupmu." "Lempengan emas?" Mata pengemis itu terbelalak lebar. "Dari mana kamu mendapatkan benda itu, dan apakah ini asli?" Jin tersenyum dan mengulurkan lempengan emas itu kepada si pengemis. "Aku punya banyak sekali benda semacam ini. Dan dari yang pernah aku dengar, manusia sangat menyukai dan memujanya sebagai harta berharga yang tak ternilai harganya. Mereka bahkan rela saling membunuh hanya karena benda ini. Padahal menurutku, ini hanyalah sampah yang biasanya akan aku buang setelah dia tidak mau lagi melekat di kulitku.""Ini benar-benar benda berharga, tapi mengapa kamu menyebutnya sampah?" Pengemis muda tidak mengerti, tetapi dia menerima lempengan emas yang menyerupai sisik binatang. "Dan ... apa maksud dari perkataan Kakak Jin yang terakhir tadi?" "Tidak mau lagi menempel di kulit?" Pengemis mu

  • Kristal Jiwa Raja Naga   82. Jiwa Emas

    Pengemis berambut gimbal menyeringai. "Baiklah. Kakak kejam ini yang akan membantu membalas perbuatan semua orang yang sudah berlaku tidak adil terhadapmu. Sekarang, sebaiknya aku mencoba menghilangkan dulu luka-luka ini." Pengemis muda kembali memejamkan kedua matanya dan mulai berkonsentrasi.Cahaya keemasan kembali keluar dari dalam tubuh si pengemis berambut gimbal, membungkusnya dan seperti membakar semua luka-luka di sekujur badannya. Dalam proses ini, jika pemilik tubuh dalam keadaan sadar, maka tak bisa dibayangkan bagaimana sakitnya.Tak seberapa lama kemudian, luka-luka di kulit badan pengemis berambut gimbal itu menghilang seketika dengan tanpa meninggalkan bekas sama sekali. Baru setelah itu, cahaya emas yang membungkus tubuh pengemis muda pun kembali meredup."Berhasil!" Bibir pengemis muda berseru sambil membuka mata. "Rupanya aku masih memiliki kekuatan untuk menyembuhkan diri." "Tapi ... rambut ini, aku sungguh

  • Kristal Jiwa Raja Naga   81. Cahaya Emas dari Langit

    "Baiklah, Tuan Bai Yi. Semoga kita bisa menjadi sahabat di masa depan." Jatayu berkata seraya menggigit sepotong bakwan yang disusul dengan beberapa buah cabai hijau. "Tentu. Mengapa tidak?" Yin Long menyahut sambil mulai menyantap makanan yang dipesannya dan sudah mulai sedikit dingin. "Silakan dinikmati hidangannya. Anggap saja sebagai tanda perkenalan dari musafir tak beratap ini." Jatayu hanya tersenyum. "Baiklah. Terima kasih, Tuan Bai!" Sebenarnya, Jatayu dengan sengaja mendatangi Yin Long karena ia juga merasakan bau napas naga yang cukup asing baginya. Dia hanya ingin memastikan dari jarak dekat, apakah kecurigaannya ini benar-benar nyata. "Aromanya tidak seperti aura milik Paman Zi Wu yang masih sedikit berbau naga kegelapan. Bau napas naga orang ini justru sangat murni dan tidak mudah ditebak. Siapa dia sebenarnya?" Jatayu berkata-kata dalam hati sembari memerhatikan Yin Long dengan mata menyipit.

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status