Share

Bab 44. Rubah Betina

Keesokan harinya, di ruang kerja Adam.

Interkom di mejanya berbunyi dua kali. Dan yang menghubunginya adalah meja kepala sekretaris.

“Ya, Gal?”

Suara Galleon terdengar ragu, tapi ia menyampaikan juga pesannya, “Pak Adam, ada Pak Alfred di ruang santai direksi.”

“Ha?! Grandpa Alfred?!” batin Adam yang spontan melepas genggaman tangannya pada pena tulis dan langsung keluar ruangan tanpa menjawab Galleon.

Galleon masih memegangi gagang telepon saat Adam melewati bilik sekretaris menuju ruang santai direksi.

“Apa yang dilakukan Grand di sini? Dia hanya pernah datang saat aku melakukan IPO. Apa urusannya di luar negeri sudah selesai?” pikir Adam, mencoba menebak apa yang diinginkan sang kakek.

Dan ketika ia tiba di depan pintu ruangan, hatinya sedikit ragu. Selama ini, ia tahu kalau sang kakek tidak seperti Adolf maupun Sarah, tetapi kemungkinan pria tua itu memihak pada putranya dan memilih menutup mata atas perbuatan menantu perempuannya, bisa saja terjadi.

“Que sera sera,” batin Adam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status