Share

Bab 43. Tetua Allaster

Terlalu gugup dengan pikirannya sendiri, Adam gagal menangkap raut kecewa baik dalam suara maupun wajah Irene. Ia berpikir gadis itu senang karena semua sudah selesai.

“Apa kau senang semua ini sudah selesai?” tanya Adam berusaha menyembunyikan kekecewaannya karena menganggap Irene sangat menantikan hari kebebasan.

Adam merasa ini kali pertama ia merasakan hatinya sakit. “Apa benar hanya aku yang terpengaruh dengan kedekatan kami? Apa dia tidak sedikit saja mulai menyukaiku?”

Irene yang terdiam seribu bahasa membuat Adam ragu untuk bertanya.

Gadis itu juga sibuk dengan pertimbangannya. “Apa alasanku buat minta diperpanjang? Aku belum ingin menyerah mendapatkan hatinya.”

Dan tanpa bisa dicegah, Irene berkata, “Aku akan sangat berutang budi, kalau aku tidak membantumu sampai selesai, Adam. Kalau bisa, aku ingin melunasi utang budiku. Apa kau nggak butuh anak lagi?”

Adam tertegun mendengar ucapan Irene. Terlebih karena otaknya tidak bisa mencerna dan tidak percaya kalau Irene akan men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status