Share

Bab 33. Bahaya yang Mengintai

“Nggak usah dipikirkan masalah itu. Jalani saja hubungan kita seperti di rumah. Dengan begini, kau nggak repot kan? Tinggal bersikap padaku seperti biasa kau di rumah saja.”

Irene terdiam menatap Adam. Ia merasa ada yang tidak beres dengan otak pria itu. Di awal pertemuan mereka terasa sekali aura ‘lahirkan anakku dan kita selesai’. Namun sekarang, Irene sama sekali tidak merasakan hawa seperti itu lagi.

“Apa benar nggak apa-apa? Apa aku bisa menganggap kita saling cinta dan bersikap layaknya pasangan di luar sana?” tanya Irene lagi. Hatinya meluap dengan harapan.

Adam tertegun cukup lama ketika mendengar ucapan Irene. Untungnya dia bukan tipe pria yang wajahnya bisa memerah karena tersipu.

Kemudian, pria itu mengangguk setuju. “Yeah. Sure. Yang penting kau senang dan nggak stres, Irene. Nggak baik buat kesehatanmu sekarang.”

Diam-diam, Irene tersenyum kecut. Harapannya langsung hancur mendengar ucapan Adam.

“Tapi begini juga sudah diluar perkiraan. Dulu, kupikir aku akan diabaika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status