Share

Bab 38. Mengunjungi Adam

Sementara itu, di ruang perawatan Irene. Lagi-lagi gadis itu menangis diam-diam. Ia tahu kekecewaan hatinya lah yang membuat ia meneteskan air mata.

Entah itu kecewa karena kehilangan bayinya, ataupun karena Adam sama sekali tidak ada beritanya.

“Ir … kau harus makan.” Giana berusaha membujuk sahabatnya itu untuk setidaknya mengkonsumsi bubur yang dibeli oleh Nannia.

“Gi, kalau Adam nggak butuh aku lagi, boleh nggak aku tinggal di rumahmu?” tanya Irene di sela isakan tangisnya.

Setelah kemarin Leon menjelaskan pada Giana, Irene memutuskan untuk menceritakan kisahnya dari awal ia bertemu Adam. Jadi, Giana sudah mengetahui rahasia di balik hubungan Irene dengan Adam.

Menjawab pertanyaan sahabatnya itu, Giana mengangguk beberapa kali dengan mantap. “Nggak usah nanya, Ir. Itu juga rumahmu. Kau bisa datang kapanpun kau mau.”

Irene mengangguk. Ia kemudian memutuskan menuruti perkataan Giana untuk mengisi perutnya supaya ia bisa cepat keluar dari rumah sakit dan menyelesaikan urusannya de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status