Share

Bab 19. Panggilan Sayang

Bandara sepagi ini cukup ramai, padahal masih hari kerja.

Jumat malam, Adam mau tak mau memasukkan bubuk tidur untuk Irene. Ia harus membawa Irene menuju bandara sekitar pukul 2 dini hari.

Tanpa sepengetahuan Irene, mereka akan pergi ke Bali untuk bulan madu.

“Kuharap dia nggak akan marah. Ini semua ide Darren,” harap Adam sambil melirik ke kursi pesawat di sampingnya, di mana Irene masih terlelap.

Pria itu tengah merasa bersalah. Ia seperti sedang menjebak Irene saat ini. "Tapi kata Darren, Irene pasti menolak kalau dia tahu aku akan membawanya bulan madu."

Lagi, ia menyalahkan Darren. “Padahal aku berniat membahas ini dengan Irene. Aku tidak ingin memaksanya.”

Tak tahu harus bersikap bagaimana saat Irene bangun nanti, Adam semakin pusing dibuat. “Harusnya aku hentikan saja rencana Darren kemarin,” gerutu Adam.

Detik berikutnya, Adam seolah tersadar kalau ia bertingkah aneh, dengan memperhatikan perasaan Irene.

Batinya, “Ugh! Kenapa juga aku jadi mempertimbangkan perasaan Irene
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status