Share

Bab 18. Bulan Madu?

“Bulan madu.”

Adam memandang langit-langit kamarnya sambil mengingat percakapan dengan Darren sore tadi. Ia tidak pernah mempertimbangkan adanya bulan madu setelah sebuah pernikahan.

“Benar juga. Pernikahan normal seharusnya diikuti dengan bulan madu,” ujarnya membenarkan usulan Darren walau percakapan mereka sudah selesai sejak tadi.

Ia kemudian tertegun dengan kejanggalan pernikahannya sendiri.

“Apa karena nggak ada bulan madu, makanya Aldrich diminta mencari tahu soal pernikahanku?” gumamnya pada diri sendiri.

Namun, membayangkan dirinya pergi menikmati bulan madu dengan istri kontraknya ….

Adam menggeram pelan kemudian mengubur wajahnya di atas bantal. “Kenapa rasanya seperti akan jadi perjalanan yang menyenangkan?”

“Benar juga. Memang harus ada bulan madu, supaya pernikahan terlihat nyata,” putus Adam yang semakin bersemangat untuk merencanakan bulan madunya.

Tanpa bisa dicegah, tangannya sudah meraih ponsel yang tergeletak di atas meja nakas di samping kanan tempat tidurnya. I
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status