Share

Bab 22. Orang Yang Paling Tak Ingin Kutemui

Keesokan paginya, Irene terbangun dengan mata membelalak dan tubuh kaku.

Bukan karena kerasukan, tetapi karena ia langsung menyadari kalau Adam masih ada di sampingnya. Memeluk Irene seolah itu adalah hal biasa.

“Mati aku! Posisi apa ini?! Apa semalam terjadi sesuatu? Tapi aku nggak ingat,” pekik Irene panik dalam pikirannya.

Ia mencoba mengingat-ingat tapi sepertinya tidak ada hal lain yang mereka lakukan selain …

“Kissed! Aku dan Adam ci-” Netra Irene semakin terbuka lebar setelah mengingat apa yang terjadi semalam. Ia bahkan tidak berani menyebut kata itu walau hanya dalam benaknya.

“Sudah bangun setelah meninggalkanku semalam, hm?” sindir Adam yang sebenarnya sejak tadi sudah bangun dan memilih menikmati pagi di sisi Irene.

Padahal ia tidak berniat bersikap lembut seperti ini, tetapi melihat wajah lelap Irene yang tanpa beban itu membuatnya ingin berada di sana, menyaksikan gadis itu bangun dari tidurnya.

Siapa sangka, setelah Irene terbangun, gadis itu malah sibuk membuat ban
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status