Share

Bab 78

Setelah menyiapkan bahan untuk bumbu. Kini Rafasya dipusingkan dengan bahan yang lainnya. Seperti garam, penyedap makan, kecap, saus sambal dan minyak goreng.

Hanya membuat 1 piring nasi goreng saja, sudah membuatnya ingin gila. Tapi mengapa istrinya justru meminta hal yang seperti ini.

Rafasya memutar kepalanya ke belakang dan melihat Cinta yang duduk di kursi dengan kepala tertunduk di atas meja. Sedangkan tangannya menjadi bantal untuk menyanggah kepala.

Lagi-lagi dia tidak tega jika gagal memasakkan nasi goreng untuk Cinta.

Rafasya membuka lemari khusus bumbu. Agar tidak keliru, dia mencicipi dulu rasa garam serta penyedap makanan. Setelah semua bahan yang dibutuhkan sudah disiapkan. Rafasya berdiri di depan kompor. Bagaimana cara menghidupkan kompor. Pria itu tidak mengerti.

"Menyala, menyala, menyala." Rafasya berpikir menghidupkan kompor bisa dengan sensor suara. Namun ternyata api kompor tidak menyala seperti harapannya.

Apakah sensor suara sudah mulai rusak, pikir Raf
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status