Share

Bab 85

Mata Rafasya melotot ketika mendengar ucapan anak dari sahabatnya.

"Abang mau ya?"Cinta tersenyum sambil mengangkat alat make up di tangannya.

"Tidak." Rafasya dengan cepat menolak. Wajah cantik istrinya sudah terlihat begitu sangat menyeramkan dan bahkan dia merasa takut ketika memandang Cinta.

Mendengar jawaban dari Rafasya, Keyzia menangis. Putri kedua Daffin itu sangat cerdas. Bahkan di usianya yang masih dua setengah tahun, kalimat yang diucapkannya sudah terdengar jelas meskipun masih cedal.

"Tuh kan karena abang, Keyzia jadi nangis." Cinta marah dan memeluk gadis bertubuh bulat dan berpipi chubby tersebut.

Rafasya diam dan menelan air ludahnya. Apa salah dan dosanya sehingga nasibnya harus seperti ini. Sudahlah dikerjai oleh istrinya si suruh pakai parfum aroma strawberry, dan sekarang dia harus didandani seperti layaknya seorang Barbie.

"Setelah nanti di make up, bisa langsung dibersihin kok mukanya. Kenapa coba harus nolak? Tuh jadi nangis Keyzia gara-gara kamu." Sari
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status