Share

78. Penyusup

Usai menemui Delicia, Lucio pergi ke bar sampai jam satu pagi. Dia pulang dalam keadaan mabuk dan terpaksa Khaleed menjemputnya di bar.

“Kamu kenapa lagi?” Khaleed mengeluh. Jam satu malam, ketika dia sudah masuk ke dalam mimpi indahnya, tiba tiba dia dihubungi oleh bartender dan mengatakan bahwa temannya sedang mabuk.

“Dia sudah bahagia,” sahut Lucio dengan pelan.

“Siapa?” Khaleed melirik kesal. Dia kedinginan gara gara keluar tidak mengenakan jaket. “Dia yang namanya tidak boleh disebut?”

Lucio mengangguk.

Khaleed memasukkan tubuh berat Lucio ke bangku penumpang. Usai memasangkan sabuk pengaman, Khaleed bergerak ke kursi pengemudi dan membawa sahabatnya itu pergi dari sana.

“Kamu menemuinya?” Khaleed melihat bayangan Lucio dari kaca spion. Lucio sudah tidak sadar.

Khaleed merasa sangat bersalah pada Lucio. Dia seakan sudah melakukan kesalahan pada sahabatnya itu. Tapi apa? Dia ingin membenahi hubungan Lucio dan Delicia, hanya saja… bagaimana kalau Lucio nanti tambah terluka?

Lucio
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status