Share

Bab 49

Sandara terkejut saat tiba-tiba Bima mengangkat tubuhnya dari belakang. Seketika sepatu yang ada di tangannya melayang entah kemana. Kedua tangannya mengalungi leher Bima.

Leo yang berjalan di belakang pun mengambil sepatu Sandara yang berserakan jatuh di dekatnya.

Sandara merasakan jantungnya berdebar kencang, wajahnya memerah. Bibirnya mengulum senyum.

"Ya ampun, Om Bima gendong gue," batin Sandara me-reog tak karuan.

Ia menatap wajah tampan Bima yang hanya berjarak beberapa inci saja.

"Kenapa? Saya tampan kan?" tanya Bima yang melihat Sandara tersenyum-senyum sendiri sambil menatap wajahnya.

Sandara menggigit bibir bawahnya. "Om Bima tampan pakai banget," jawabnya sambil tertawa kecil.

"Jangan menatap saya seperti itu, nanti kamu jatuh cinta," ujar Bima, namun sama sekali tidak di hiraukan oleh Sandara. Ia malah terkikik sendiri sambil menyandarkan kepalanya di dada bidang Bima.

Ia dapat merasakan detak jantung Bima yang berdegup cepat.

"Om Bima nggak lagi sakit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status