Share

86 ☆ Benci!

Bulan purnama yang indah tampak sudah duduk di atas singgasananya, menerangi gelapnya bumi bertemankan sejuknya hembusan angin malam.

"Sayang ... tidak bisakah kau lupakan dulu pekerjaanmu saat sedang di rumah?" rengeknya dengan manja, sembari menyembunyikan wajahnya di ceruk leher sang Istri.

Helaan napas panjang terdengar sebelum akhirnya dia berkata, "Desainku sudah harus siap besok, jadi bagaima bisa aky bersantai?" Dia mendorong wajah sang suami menjauh dan kembali fokus pada pekerjaannya.

Bara meraih ponsel miliknya yang ia letakkan di atas nakas dan mengetikkan sebuah pesan di sana, yang selanjutnya entah ia kirim pada siapa.

Namun tak lama berselang, ponsel Kara yang berada di sampingnya pun bergetar, menandakan adanya panggilan masuk dari seseorang.

"Siapa yang meneleponku malam-malam begini?" gumam Kara sembari menyambat benda pipih itu dan menerima panggilan telepon itu setelah ia melihat nama yang tertera di layarnya.

"Halo, Moon. Ada apa? " tanya Kara begitu panggilan itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status