Share

Bab 168

Tak berapa jauh, mereka pun berhenti. Karena Suma Sun berhenti.

Serigala memang tak perlu terburu-buru mengejar mangsa. Jika mangsanya kecil, serigala akan segera membunuhnya. Tapi jika musuhnya lebih besar daripada dirinya, maka ia akan menunggu dan menunggu, sampai si musuh lengah dan kehabisan tenaga.

Serigala akan semakin tenang jika menghadapi musuhnya.

Suma Sun pun seperti itu. Jika kau melihatnya semakin tenang dan lembut, itu berarti ia sedang bersiap-siap bertempur.

Cio San paham hal ini. Oleh sebab itu, ia tidak bertanya apa-apa kepada Suma Sun. Mereka berjalan kaki dengan santai tanpa berbicara.

Ia memilih bercakap-cakap dengan pengemis Cun.

“Kupikir, Tianglo harus mendengar semua ceritaku dari awal. Tapi sebelumnya, aku hanya ingin bertanya. Apakah Tianglo yakin, bahwa di dunia ini ada orang yang tidak pernah melakukan kesalahan?”

“Tidak ada orang yang sempurna, Pangcu,” kata pengemis Cun.

“Tianglo memanggilku Pangcu. Apakah Tianglo menganggapku tetap sebagai Kay Pang-pang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status