Share

Bab 162

Hari itu tiba.

Tepat tengah hari, Cio San sudah berada di gerbang kota. Ia hanya perlu menanti sebentar. Ji Hau Leng pun sudah datang dengan menunggang kuda.

Dengan menunggang kuda, berarti ia menghemat tenaganya. Jika ia menghemat tenaganya, berarti ia telah bersiap-siap untuk bertempur. Jika ia telah bersiap-siap untuk bertempur, berarti secara tidak langsung ia telah mengakui kesalahannya.

Pemahaman ini muncul di benak Cio San hanya dalam sekelebatan.

“Aku datang,” kata Ji Hau Leng sambil tersenyum.

“Terima kasih,” balas Cio San sambil menjura dan tersenyum pula.

“Kauwcu ada petunjuk apa?” kata Ji Hau Leng sambil turun dari kudanya.

“Justru cayhe yang ingin minta petunjuk dari Pangcu,” jawab Cio San. Tangannya memainkan ujung rambutnya.

“Tentang?”

“Tentang empat sahabat cayhe yang menghilang.”

“Mengapa Kauwcu bertanya kepadaku?”

“Cayhe tidak tahu harus bertanya kepada siapa lagi”

“Baiklah. Aku akan membantu Kauwcu mencari sahabat-sahabat Kauwcu yang menghilang itu,” katanya.

“Kau b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status