Share

Bab 113

Tidur Cio San sangat pulas. Dari sejak tengah hari, ia tidur sampai sore. Begitu bangun, ia melihat Cukat Tong dan Ang Hoat Kiam Sian masih duduk di sebelahnya. Yang satu duduk diam tenang. Tanpa suara dan tanpa kata-kata. Yang satu sedang menyandar di pohon sambil minum arak.

“Kalian berdua sejak tadi duduk saling diam?” tanya Cio San kepada Cukat Tong.

Cukat Tong hanya mengangguk.

“Dan sejak tadi kau minum arak? Banyak sekali persediaan arakmu.”

Cukat Tong mengangguk sambil tertawa. “Aku sudah 3 kali bolak-balik ke warung arak.”

Cio San ikut tertawa. Ia duduk menyandar pohon dan ikut minum arak. Arak Lin Cia. Arak ini dibuat dari sari buah-buahan yang dimasukkan ke dalam bilah bambu, lalu di kubur dalam tanah selama berbulan-bulan. Semakin lama dikubur, semakin enak rasanya.

Bangun tidur lalu minum arak. Habis minum arak, lantas tidur lagi. Di dunia ini tidak ada yang lebih menggembirakan buat para peminum selain hal ini.

”Kau kenal dia darimana?” tanya Cio San sambil menunjuk Ang H
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status