Share

Bab 80

Mbak Siska hanya menggeleng sambil terus terus terisak. Kuhelakan napas panjang.

"Lalu di mana Mas Ridwan sekarang, Mbak?"

"Mas Ridwan pergi entah kemana, setelah berhasil menjual rumah yang kami tinggali di sana, dan pergi membawa uang hasil jual rumah itu, bahkan Mas Ridwan tak peduli denganku dan dengan semua hutang di bank, hingga pada akhirnya rumah Ibu di sita," ucap Mbak Siska dengan suara parau.

Rasa kesalku terhadapnya hilang seketika setelah mendengarkan semua penjelasannya, ternyata kehidupan Mbak Siska begitu miris.

"Bagaimana dengan orangtuanya Mas Ridwan, Mbak?" Mbak Siska kembali membuang napas dengan kasar.

"Orang tuanya Mas Ridwan sama sekali tak peduli dengan kami, apalagi Mbak di anggap mandul karena bertahun-tahun menikah dengan anaknya, Mbak belum juga hamil. Mbak sudah nggak punya apa-apa lagi dan nggak punya siapa-siapa lagi sekarang, Yud!" Tangisnya kembali pecah usai mengatakan itu. Kurang ajar sekali mereka, batinku

"Masih ada aku Mbak! Sudah, sekarang Mbak t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status