Share

Bab 77

Ajakan Rizki membuat kedua alisku bertaut, pun dengan Dhani. Dhani melirik ke arahku, aku hanya tersenyum tipis.

"Oke, nanti kapan-kapan Om main ke rumah Rizki." Dhani mengusap rambut tebal Rizki dengan gemas.

"Dari sini ke rumah, kalian naik apa?" tanya Dhani memandang ke arah kami bergantian.

"Nanti kami bisa pakai taksi, Dhan!" jawabku

Tak berapa lama, dari pengeras suara terdengar suara bahwa kereta Jayabaya akan kembali melanjutkan perjalanan. Suara klakson kereta berbunyi, sebagai tanda bahwa kereta akan kembali melaju.

"Oke, hati-hati ya Sin!" Dhani naik kembali ke atas kereta setelah mengucapkan itu, aku dan Rizki mengangguk tersenyum.

Aku berjalan menjauh menuju pintu keluar stasiun, karena kereta sebentar lagi akan kembali melaju hingga pemberhentian akhir di stasiun Malang.

*****

Selepas salat subuh, aku kembali merebahkan tubuhku di pembaringan, rasanya masih lelah setelah menempuh perjalanan semalam, Rizka juga sepertinya masih lelap dalam tidurnya, mengingat semalam ia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status