Share

Takdir waktu

Selamat membaca.

Berjalan di tengah rasa penasaran. Luna dengan topi hitamnya dengan masker juga wig palsunya berjalan di koridor pengadilan paling layak untuk orang yang setara dengan Eridamus.

Disponsori Horna. Luna bahkan tak mengajak pria itu, tapi pria itu berkata kalau tidak ada manusia yang bisa melihat Taraka, jadi dia akan tetap ikut jika Luna tak setuju sekalipun.

“Padahal Hadar akan jauh lebih cepat menangani masalah yang kau punya? Ngomong-ngomong kenapa kita repot-repot ke pengadilan, apakah kau terlibat kejahatan?” Horna mengerutkan keningnya sambil berpikir. “Sepertinya tidak.” Tebaknya.

Tapi Luna tak menggubrisnya dan hanya fokus mencari pria yang tak berwujud dan hanya ia kenali melalui suaranya saja.

Dia sudah gila.

“Mau ku bantu.”

“Tidak perlu.”

Selama beberapa jam berkeliling dengan sesuatu yang tidak pasti. Luna akhirnya menemukan pria yang ia cari, terlihat seperti kutu buku dengan suara cempreng nan sibuk.

“Aku menemukannya.”

“Hah? Menemukan, jangan bilang!” Ho
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status