Share

Peringatan musim panas!

Selamat membaca.

Bunga mawar putih bermekaran diantara perang. Dia—Hadar punya pilihan untuk memperlihatkan betapa jahatnya Luna pada dunia. Tapi tangisan Luna di dalam selimut takdir, yang diikuti suara rintihan membuat dunia melihat Hadar sebagai yang terjahat.

Lengkuhan dan tarian maut saling beradu mencari kebenaran di antara rasa sakit, penyesalan, kemarahan dan keindahan yang menyatu sempurna saat mata sang putri tertutup.

Udara yang dingin berubah menjadi begitu hangat. Nyanyian sang putri dan pedang sang pangeran saling beradu mencari batas untuk berhenti berdebar.

Kecupan ringan Hadar perlahan mendatangkan ombak yang semakin tak bisa dikendalikan. Namun darah yang menutupi daratan bunga perlahan menghilang saat Luna mengikutinya semakin dalam dan akhirnya tenggelam di dalam lautan yang dingin.

“Sesak.” keluh Luna. Dia tak bisa bernafas namun tak ingin menolak kehangatan yang ditawarkan dasar laut terdalam padanya.

Ribuan tanda terukir indah dari setiap bagian kehidupan milik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status