Share

Kekuasaan mutlak darinya!

Selamat membaca.

Pertengkaran itu terus berlanjut sampai membuat penghuni dalam kediaman Hadar kebingungan.

Luna tak berniat menjelaskan apapun dan Hadar terus-terusan bertengkar dengan Luna. Tak ada yang berani menyela atau memiliki niat untuk ikut campur.

Mereka hanya bisa menebak-nebak.

Bugh!

Luna terpojok di tembok saat Hadar menatapnya dengan tatapan marah, tangan pria itu jelas tak kuasa menahan kendali karena pikiran Hadar yang putus asa.

Semua barang melayang. Lalu hancur begitu saja.

“Pertukaran waktu ku hampir habis. Jika kau membuangku sekarang hanya karena kamu merasa putus asa, aku ….”

“Kalau begitu katakan siapa kamu?”

“Aku Luna, Hadar.”

Menatap nanar Luna, Hadar meninju tembok di samping Luna.

Luna menutup matanya singkat, dia hendak pergi tapi Hadar menahannya. “Tinggal!”

Tak ingin membuat Hadar semakin marah. Luna akhirnya tinggal dan duduk di sofa panjang sedangkan Hadar mencoba fokus pada pekerjaannya untuk menyusun daftar lawan.

Beberapa jam kemudian. Luna tertidur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status