Share

2 pedang Chimera

Penulis: Chatrin
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-01 15:43:12

Selamat membaca.

Di dekat rumput tinggi, taman belakang kediaman. Vega menatap ke arah Ella, sedangkan posisi luna ada di tengah-tengah dua perempuan itu.

“Manis sekali. Bagaimana kau melakukan itu Ella?” tanya Vega dengan suaranya yang seperti biasa sangat lembut dan anggun namun senyumannya sangat tidak anggun.

Ella menggelengkan kepalanya. “Aku tidak tahu. Kekuatan ku seperti,”

“Pulih kembali.” Timpal Luna menambahi.

Vega menatap Ella bingung, dan Ella menatap telapak tangannya yang mulai gemetar saking tidak mempercayainya.

“Apa kekuatan Ella bisa membunuh Hadar?”

“Ya. Itu sudah pasti, karena Ella juga termasuk dalam daftar 7 pedang Chimera.”

“7 apa?”

“Sudah lah. Itu tidak penting sekarang masalahnya, jika kemampuan mutlak Hadar juga kembali ke setting awal maka kau akan mati.” Senyum Vega pada Ella sambil memeluk Luna seolah tak akan ada orang lain lagi di antara mereka.

“Bisakah aku mendengar kata lain selain kematian?”

“Kuburan.” Tambah Luna sambil tos tanpa suara dengan Vega.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ketika yang paling berkuasa bersama   Kematian

    Selamat membaca.Di dalam kamar, Hadar memeluk Luna tanpa sehelaipun pakaian. Hanya selimut yang menutupi tubuh keduanya, tak selang beberapa menit. Luka di kepala Luna perlahan membaik.***Disisi lain Vega dan Ella sedang menunggu di depan kamar dengan kecemasan yang berlebihan, itu karena mereka berdua bertengkar Ella tak sengaja melempar batu dengan kemampuannya karena Vega terus mengganggunya.Sementara itu Hadar terlihat sangat marah karena Luna nya baru saja pulih dan Luka baru membuatnya tampak seperti pasien lagi.“Kenapa masih memelukku sih.” Kesal Luna karena Hadar terus saja menempel padanya padahal pengobatannya sudah selesai.“Tidak boleh?”“Aku pakai baju lah minimal.”“Tidak usah.”Deg! Jantung Luna. “Hei aku ini masih manusia. Kau mau membunuhku karena serangan jantung?” “Apa itu sejenis penyakit. Kalau begitu biar aku sembuh kan, tunjukan dada mu. Aku ingin melihat masalahnya!”Saat tangan Hadar menyentuhnya. Tubuh Luna memanas, sontak dia pun. “ELLA!” Lagi.Brak!

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01
  • Ketika yang paling berkuasa bersama   Kuasa langit

    Selamat membaca.Luna dan Hadar jelas menyembunyikan sesuatu, ketika Ella kembali dengan pasukannya. Semua berjaga seolah perang sedang dikibarkan.Kegelapan menyelimuti bumi dengan kabut. Hujan turun dengan sangat lebat, membuat rumah dan tempat berkumpul manusia menjadi sangat sepi.Lingkaran berwarna hitam pekat muncul dengan cahaya di sekitarnya. Semua kepala mendongak ke langit sebelum tatapan mereka tertuju ke arah Luna dan Hadar yang sedang menjaga Luna dengan sangat hebatnya.“Dia datang!” Hadar mengeraskan suaranya dan membuatnya mengambil sikap waspada.Mata mereka mengintai di setiap sisi, mencari bahaya yang di maksud. Deruan nafas terdengar sangat jelas—Luna berdiri di belakang Hadar sambil memeluk tangan kanan Hadar dengan perasaan campur aduk.Drap! Drap! Drap!Suara langkah kaki semakin jelas terdengar. Dari antara kabut, arah masuk gerbang. Muncul seorang pria dengan tudung compang camping yang tidak lain ialah. “Igel?” Ella mengerutkan keningnya. Dia menurunkan peda

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Ketika yang paling berkuasa bersama   Melihat

    Selamat membaca.Luna yang terjebak dalam ketakutannya hanya semakin lemas saja dalam pelukan Hadar. Tatapan wanita itu kosong, dan semua orang hanya menatap nanar ke arah langit.Menahan air mata yang sebentar lagi akan jatuh.“Kau sangat kuat. Kalau kau pergi sekarang siapa yang aku obati? Nama siapa yang harus ku ukir di puncak tertinggi Eridamus jika kamu tidak hanya diam saja.”Tak ada sahutan.“Luna ku, aku mohon jawablah aku!”“Tuan!” Ella mencoba menenangkan namun Hadar hanya menatap tajam siapapun yang mencoba untuk mendekat. Vega mengepalkan tangannya tak bisa menatap ke arah tubuh Luna yang tak lagi bergerak.“Saya harus apa agar kamu mau membuka mataku hm.” Dia menggoyang-goyangkan tubuh Luna namun percuma saja. Hadar tetap tidak mendapatkan respon dari Luna yang dipeluknya dengan segala luka di hati. Kesedihannya tak mengeluarkan suara hanya air mata.“Luna sudah mati, Andalah yang membunuhnya sejak awal!”Horna menyatakan hancurnya hatinya pada Hadar sebelum para Tarak

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Ketika yang paling berkuasa bersama   Menutup

    Selamat membaca.Ella menebas kepala Igel karena marah, namun saat Igel membalikan kepalanya. Itu bukan Igel, “Ho-horna?!” Merasa bersalah, Ella dengan cepat menancapkan pedangnya pada dirinya sendiri.Diversm tanpa tujuan hidup akan akan mati dengan mudah.Namun saat ia terjatuh dan tak sadarkan diri. Sebuah tangan menariknya, “Ella, kau harus sadar.” Andro membantunya sadar.Dia bangkit dan terkejut saat melihat semua sedang berusaha untuk saling membantu menyadarkan yang lainnya.Ella memegang kepalanya. Dia bangkit meski pandangannya masih kabur, dia tak menyangka kalau dia akan terjebak dalam kekuatan Igel. Pria yang berdiri di depannya saat ini, membelakanginya dari jarak lima langkah.Ella menatap ke arah Luna dan Andro juga Hadar yang sedang menuju ke arah Horna yang sepertinya masih terjebak.Dia bangkit perlahan, sebelum tersenyum. Ella berlari untuk memeluk Igel, dan berterima kasih karena tidak benar-benar mati namun.Jleb!“Ukh!” Igel berbalik sebelum akhirnya ia kehilan

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Ketika yang paling berkuasa bersama   Raja dari negeri yang hilang

    Selamat membaca.Luna berdiri di sudut kamar samping jendela sambil menggenggam gorden dengan gelisah. Vega menggigit kukunya sambil terus menatap Hadar dengan cemas dari lubang pintu. Sementara Igel berdiri tepat di sisi Hadar yang sedang melayangkan tatapan tajamnya pada Luna sambil menyilangkan kakinya. Luna bahkan tak bisa berkeluh kesah sekarang, dia sepenuhnya pasrah pada apa yang akan Hadar tanyakan padanya.“Diversm tidak menyegel kemampuan Diversm lain tanpa mahkota kekuasaan di atas kepalanya. Diversm bisa kalah, tapi kekuatan dari yang kalah tidak pernah hilang kecuali, Diversm itu lenyap.”“Aku manusia.”“Itu sebabnya aku bertanya. Manusia? Bukankah alasannya terlalu bertentangan.”Luna hanya menghembuskan nafasnya. Dia tak berani menatap Hadar karena tak ingin menjawab pria licik itu.“Tidak akan ada yang percaya meski kau menangis dan berkata kalau kamu manusia. Luna, kami hanya perlu sedikit kejujuran mu.”“Untuk apa?”“Tentu saja melindungimu. Bagaimana bisa aku melind

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-03
  • Ketika yang paling berkuasa bersama   Pelindung yang jahat

    Selamat membaca.Ella berteriak kesakitan, dan Hadar mencoba untuk mengendalikan kemampuan Ella yang mulai melahap tubuh Ella.Luna berdiri di dekat Igel. Tak lama Ella akhirnya mendapatkan kewarasannya kembali. Mereka yang takut kalau Ella akan berakhir seperti Igel terakhir kali, menatap Luna dengan tatapan melindungi. Tapi seolah tahu segalanya, Luna terlihat cukup tenang.Tatapannya dan Ella bertemu. Tapi Ella menundukan kepalanya semakin dalam. “Aku tidak bisa melindung mu.” “Aku tidak memintanya.”Hadar menatap Luna. “Siapa melindungi siapa?” Horna bertanya karena penasaran. “Kau melindungi Luna dari siapa?”Lama terdiam Ella akhirnya menjawab dengan lantang juga marah pada pria yang berdiri tepat di samping Luna dengan posesif.“Hadar.”“Pernyataan mu tak akan mengubah apapun.”“Sudah putus. Anda tidak bisa bersama dengannya?”“Tapi aku ingin bersama dengan nya sekarang.” sahut Luna malu-malu.Horna cukup terkejut. Dia juga sedikit sakit hati karena Luna tak berada pada jala

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-03
  • Ketika yang paling berkuasa bersama   Memutar

    Selamat membaca.Seorang wanita memberikan kode pada Horna yang sedang makan bersama dengan Luna dari gang yang cukup gelap.Horna mengerti. Dia pamit pada Luna, sebelum menemui wanita Taraka itu.“Bagaimana targetnya?”“Sudah kami bereskan. Tapi jasadnya berada di luar kendali diversm, jadi kami hanya meletakkannya sama seperti waktu itu.” Dia menjelaskan sambil menundukan kepalanya.“Biarkan saja.”“Tapi Tuan, mengapa Anda sampai sejauh ini?” perempuan itu tak bisa menyembunyikan rasa penasarannya.Horna kini menatap Luna yang sedang makan dengan punggung yang terlihat gemetar. Lalu tersenyum.Dia berniat tak menjawab, tapi perempuan itu menghentikannya dengan berkata, “Pada akhirnya Anda tidak akan mendapatkan apapun.”Horna berhenti. Tanpa menatap ke arah perempuan itu, Horna menjawab dengan tenang kalau, “Luna memang tidak bilang apapun, dia juga tidak menjawab perasaan siapapun meski ia sudah tahu.”“Lalu mengapa Anda masih disisinya?”“Karena kesempatan itu masih bisa ku perjua

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04
  • Ketika yang paling berkuasa bersama   Hukuman

    Selamat membaca.Senyuman menghiasi setiap wajah ketika kepingan ingatan muncul di sekitaran mereka seperti kaca yang melayang di udara. Semua mata tertuju ke atas, Ella tersenyum senang karena Luna pernah menjadi bagian dari dirinya. Teman paling berharga yang ia punya, sekaligus manusia yang membuatnya hidup penuh dengan tawa.Ingatan akan setiap kehidupan Luna juga terlihat dengan begitu jelas. Dimana hanya ada siasat jahat dan dendam, cinta dari masa lalu tentang dia yang selalu menggenggam tangan Hadar, bahkan menghabiskan waktu bersama terlihat dengan sangat jelas.Rusak.“Luna, ternyata kamu….” Ucapan Hadar berhenti ketika melihat Luna yang perlahan bangkit namun kakinya tak mampu lagi menahan kakinya, Luna terbatuk-batuk, wajahnya pucat bersamaan dengan keringat dingin yang terus bercucuran dengan nafas yang terasa sakit.Setiap helaan nafasnya membuat waktu Hadar berjalan sangat lambat.Dia dengan cepat berlari ke arah Luna dan langsung menahan kepalanya agar tak membentur la

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04

Bab terbaru

  • Ketika yang paling berkuasa bersama   Kematian yang direngut (Tamat)

    Selamat membaca.Kain yang dibungkus asal pada tangan Luna lepas. Perlahan senyuman pada wajah Vega berubah saat melihat tiga cincin yang ada pada jari Luna yang terluka.Seperti bekas seseorang mencoba untuk melepasnya secara paksa. “Apa ini?” Vega bertanya sambil mengerutkan kedua keningnya pada Luna yang terlihat sedang menelan salivanya kasar.“Tunggu itu…”Igel mendekat, dia mengamati cincin yang coba Luna sembunyikan.“Ini bukan apa-apa. Igel, lepaskan tanganku.”“Kau menyakiti Lunaku.” Hadar berucap sambil mencengkram pergelangan tangan Igel. Ia menatap Igel seperti ingin membunuhnya saat ini juga.Hadar tahu kalau mereka sangat penasaran tapi itu membebani Luna. Dan Hadar tidak menyukainya.Igel yang takut menarik tangannya dari Luna. “Maafkan aku.”“Tidak apa-apa…” ucapan Hadar berhenti saat mata tajam itu menatap ke arah cincin yang ada di tangan Luna. “Boleh ku lepaskan?” tanya Hadar.Dengan cepat Luna menggelengkan kepalanya. Dan itu membuat reaksi yang lainnya terlihat sa

  • Ketika yang paling berkuasa bersama   Bukti waktu membencinya

    Selamat membaca.Menyadari adanya masalah. Luna buru-buru menutupi cincin yang ada pada jarinya dengan selimut agar Hadar tak mengetahuinya.Setelah hari yang panjang, Luna hampir kesulitan untuk melanjutkan tidurnya namun karena kelelahan. Dia tertidur dengan sendirinya, untungnya Hadar tak tidur dengannya semalam. Dan hanya berjaga sebentar saja.“Huh! Syukurlah.” Luna sangat bersyukur.Dia menatap ke arah jam kuno yang terpasang dekat pintu masuk kamar, sebelum melempar selimut dan bergegas ke kamar mandi.Di kamar mandi.“Sttt!” Luna merintih sakit.Darah perlahan menetes dari pergelangan tangannya. Karena ia tak berhati-hati dalam melangkah. Itu menjadi masalah besar bagi Luna. “Sial! Apa yang harus ku lakukan?” Panik. Luna memikirkan sebuah ide untuk menutupi pergelangan tangannya yang terkilir dan sedikit terluka.Buru-buru ia membuka lemari dan merobek beberapa pakaian guna membuat sarung tangan yang tidak akan dicurigai oleh mereka semua nantinya.“Menyebalkan.”“Apanya yang

  • Ketika yang paling berkuasa bersama   Terdampar di tempat yang salah?

    selamat membaca.Kehadiran bangsa Mimosa tentu saja menimbulkan pertanyaan besar bagi orang baru seperti Lerna—dia berpikir kalau kekuatan yang dikumpulkan oleh Hadar melebihi bantu sandungan juga pilar terkuat yang pernah diciptakan.Dalam hal ini. Mata Lerna tertuju pada Luna, satu-satunya orang yang mungkin menjadi dalang dalam semua ini.Kini ia bisa sedikit percaya pada semua yang ia lihat kala itu.Bangsa Mimosa muncul namun Hadar melihat pemimpin mereka. “Dimana…”“Maaf. Kami sedang berduka.”Mendengar itu Hadar tak bertanya lebih karena ia pasti sudah mengetahui dan membuat rencana untuk kelangsungan hidup bangsa mereka.Tetapi Hadar cukup senang karena mereka tetap datang seperti yang telah dikatakan sebelumnya. “Kami akan membantu mendapatkan Val. Sebagai gantinya, temukan orang-orang yang memegang pengawasan atas hutan ini.”Bangsa Mimosa yang bisa berubah wujud jelas bisa membantu untuk mengintai tanpa ada tahu.Mereka setuju. Dan kelihatannya Luna cukup senang akan bantua

  • Ketika yang paling berkuasa bersama   Dua Hydra

    Selamat membaca.Saat hari semakin malam. Diantara pohon-pohon, seorang pria melesat dengan sangat cepat ke area Villa. Di dekat pegunungan dia berhenti.“Aku hanya bisa mengantar kalian sampai disini.”Setelahnya dia kembali pergi.Luna menganggukan kepalanya sekali penuh hormat sebelum ia tersenyum pada Lerna yang terlihat sangat sedih, ketika melihat punggung Antares menjauh darinya.Tapi ini adalah pilihannya. Antares memilih untuk mengikuti perintah raja dan ratu dan Lerna memutuskan untuk mengikuti Luna. Karena ia tak ingin berakhir mengenaskan.Memang pada awalnya Lerna tak percaya pada Luna bahkan sejak awal mereka bertemu, Lerna tak begitu peduli tapi saat Luna memainkan perannya dia tidak ingin mengambil pilihan yang salah lagi.Kehadiran Luna pada perbatasan perlindungan membuat Igel memberi izin untuk melepas sebagian kekuatan.Sambil bergandengan tangan Luna membawa Lerna bersama dengannya. Dengan malu Lerna meraih tangan Luna.***Beberapa menit setelah Lerna bergabung.

  • Ketika yang paling berkuasa bersama   Tak pernah berhenti

    Selamat membaca.6 jam kemudian. Luna berbaring di atas tempat tidur, dia tidak pernah merasa sesakit dan selemah ini sebelumnya.Pipinya terus merona dan otaknya sepertinya sudah sangat kacau.Andro dan Horna, Igel menemani Luna, Clara membantu Luna minum dan Vega serta Ella menjaga pintu agar tetap tertutup.“Tulang mu patah, ku rasa kalian sudah bermain tanpa menggunakan otak dan kesadaran kalian.”“Ini berlebihan.” Clara meneguk salivanya kasar, dia berujar sambil menatap paha Luna. Sebelum tatapannya tertuju pada Igel. “Aku takut.”“Aku tak akan mematahkan tubuh mu, aku bukan Hadar.”Sementara mereka sangat serius, Luna malah tertawa dan itu membuat Vega dan Ella naik darah karena Luna terlalu bebas membiarkan Hadar. Mereka sangat lah marah. “Kami tahu emosi kalian sedang baik-baik saja tapi perhatikan tubuhmu.”Em. Sebenarnya Luna sudah meminta untuk berhenti pada Hadar, tapi Hadar tak membiarkannya berhenti dan akhirnya enam jam itu menjadi maut. Luna harus bersyukur karena ha

  • Ketika yang paling berkuasa bersama   Langit yang merindukan sentuhan!

    Selamat membaca.Ini adalah suatu keuntungan bagi Luna, karena Hadar selalu menuruti dan mengikuti apa yang ia mau.Dia cukup senang sekarang, sebuah senyuman manis merekah di sudut kedua bibirnya.Luna segera meraih gagang pintu jendela, akan tetapi senyumnya tiba-tiba saja menghilang saat ia merasakan tangan Hadar yang sedang melingkar pada pinggang rampingnya.Mendapati hal itu. Luna menoleh sedikit ke arah Hadar yang malah semakin memeluknya dengan erat. Dalam hati Luna berujar, “habis lah aku!” Sesalnya kemudian.Dia mencoba untuk tetap tenang. “Hadar?”“Hm?”“Apa kau sedang mencoba untuk menahanku?”“Tidak.”Jawaban yang masuk akal tapi. APA MAKSUDNYA INI?! Luna menghela nafasnya kasar dan Hadar juga mengikuti apa yang Luna lakukan. “Aku tidak boleh?” tanya Luna setengah memelas. Tahu kalau Hadar pada akhirnya tidak setuju dan hanya memancingnya untuk menggali kebenaran tanpa bertanya sedikit pun.Maaf kan dia Val. Dia terlalu percaya diri, meski saat ini Luna pasti akan berada

  • Ketika yang paling berkuasa bersama   Waktu yang salah

    Selamat membaca.Ini mungkin akan menjadi hari yang sulit bagi Luna. Pasalnya Hadar hanya diam saja, ini tidak berarti baik tapi juga tidak berarti buruk entah nama yang harus Luna rayakan.Hadar mendekat dengan segelas air yang ia sodorkan pada Luna yang malah menggigit bibir bawahnya cemas.Dia lalu menguatkan dirinya untuk bertanya. “Jadi hanya diam?” Mungkin seperti sebuah pertanyaan yang akan membakarnya.Hadar tersenyum. “Aku tak ingin menyakiti kamu dengan membentakmu, cobalah untuk mengerti kalau aku bukanlah ancaman sampai harus mendapatkan tatapan menyebalkanmu saat ini my Luna.” Elusan ringan mendarat pada dagu Luna.Wanita itu menatap Hadar yang terlihat santai naik ke atas ranjang sedang dia hanya menatap gelas air yang penuh di tangannya.Prang!Tiba-tiba gelas ditangan Luna terlepas dari tangan Luna—melayang selama beberapa saat sebelum membentuk tembok kamarnya.Sontak Luna menatap ke arah Hadar. “Jangan membuat aku cemburu pada segelas air!” Pria itu menangis sambil

  • Ketika yang paling berkuasa bersama   Rahasia Luna

    Selamat membaca.Saat semuanya berkumpul dan membuat semacam kelompok untuk saling berbagi cerita dan rahasia yang lucu, Luna justru m duduk diluar sambil mengawasi Clara dari jarak jauh.Dan dia benar. Clara memalingkan wajahnya dari Luna saat mata keduanya bertemu..Luna meyipitkan matanya. “Kau tidak boleh mencurigai Clara.” Seolah membaca pikiran Luna. Hadar menatap Clara yang membuat kebingungan dimata Luna.Dia benar. Mungkin Luna terlalu waspada pada salah satu orang yang berakhir sebagai temannya dan bukannya musuhnya.“Semakin dijelaskan semakin mengacaukan isi pikiranku.” “Pikiranmu bisa kacau?”Mereka berdua saling tatap. Luna lalu menganggukan kepalanya sebagai jawaban pada Hadar dengan tatapan yang cukup tajam.Tiba-tiba!BRUK!Krak!Prang!!!Igel jatuh dari atap menyambar meja kaca yang langsung hancur dibuatnya—mereka mengambil sikap waspada.Hadar menarik Luna kebelakangnya dan Ella serta yang lainnya mengakat pedang mereka bersiap untuk bertarung.“Ho. Kau ternyata

  • Ketika yang paling berkuasa bersama   Fatal

    Selamat membaca.Dari balik pohon-pohon, semak-semak tinggi beberapa bayangan terlihat bergerak, mengintai di tengah kesunyian sebelum meninggalkan daerah tersebut.Hujan sudah berhenti tetapi langit tetap mendung.“Apa pembicaraan kalian berjalan dengan lancar?” tanya Igel penasaran.Luna menatap ke arah belakang Igel seolah sedang mencari seseorang. “Clara ada dimana?”“Aku menyuruhnya untuk tidur siang.”“Kenapa kau tak menemani nya?”“Itu…” Luna mengangkat satu alisnya ke atas saat Igel spontan memegang pipinya yang artinya Clara merasakan bahaya saat bersama dengan Igel.Sangat menarik.Luna tersenyum. Hal itu membuat Igel merasa malu. “Jika kau hanya ingin mengejekku sebaiknya me,nying,kir,lah dari jalanku?”“Kau yang menyapaku lebih dulu. Ingat!” Luna mendengus kesal. “Ngomong-ngomong mengapa kalian seenaknya memanggil Hadar dengan namanya dan kadang dengan sebutan Tuan?”“Sulit mendapatkan kepercayaan pria itu. Jadi jika kami kesal dan terdesak memanggilnya dengan sopan dapat

DMCA.com Protection Status