Share

Bab 61. Trauma?

"Persetan dengan Tuhan. Karena dia tak pernah sayang aku. Aku tak percaya Tuhan!"

Bu Ratna, ibunda Eka, hanya bisa mendengelus dada sambil beristighfar mendengar apa yang dikatakan oleh putrinya itu.

"Sekecewa apa pun kamu, jangan bilang seperti itu, Nduk." Sebagai seorang ibu, tetap dia merasa punya kewajiban untuk mengingatkan anaknya itu. "Kamu itu kurang bersyukur saja."

Eka mendengus kasar demi mendengar ucapan sang ibu. "Kurang bersyukur?!" Dengan mata melotot sempurna, Eka berjalan mendekati sang ibu, sambil berkacak pinggang. "Nggak salah nih kalau ngomong?"

Emosi Eka semakin tersulut saja kali ini. Wanita tak tahu diri itu berjalan mengelilingi sang ibu yang menggendong bayi. Dengan tatapan mata yang begitu sinis.

"Rasanya ibu masih belum terlalu tua untuk menjadi pikun!" Eka menunjuk tepat di samping kening sang ibu, nyaris menoyornya. "Coba diingat lagi, apa pernah ada kebahagiaan di rumah ini sejak aku kecil? Apa pernah keluarga kita harmonis?"

Bu Ratna memilih diam, samb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status