Share

Bab 68. Doa yang Tulus

Seorang wanita paruh baya dengan tubuh kurus kering dan terlihat kuyu. Dia juga sedang mengantri daging ayam sama seperti aku, dengan wajah murung dan nampak bersedih.

"Ibu ... "

Lirih aku memanggilnya, wanita yang tepat berada di sampingku itu pun langsung menoleh. Sebuah senyum manis beliau berikan, dengan wajah kuyu.

"Siapa ya Neng?" Ramah dan halus sekali tutur bicaranya.

Kuperhatikan lekat wajah itu, mencoba lagi mengingat jika aku tak salah tebak siapa wanita yang ada di depanku ini.

"Ibu Ratna, ya?"

Wanita itu pun mengangguk lemah, "Neng ini siapa?"

Ada rasa bahagia saat mendengar ucapan beliau itu. Langsung saja kuraih tangannya dan mencium punggung tangan tersebut.

"Ini Nisa, Bu. Masih ingat kan?"

Ya, wanita tua di hadapanku ini, tak lain adalah Bu Ratna, ibu dari Eka. Sahabat yang kini menjadi pelakor itu.

"N-nak Nisa?" Wajah Bu Ratna, malah terlihat pias setelah aku mengatakan hal itu. "Temannya Eka?"

Aku pun kembali mengangguk. "Ini Ais, Bu, putri saya. Apa masih ingat?"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status