Share

149 Diantara Neraka Dunia

“Mas turun, Mas! Anaknya hampir bikin mati orang!”

Beberapa massa sudah mengerubungi mobil Vero. Ia jelas-jelas sudah tak lagi dapat melarikan diri kalau begini caranya. Jangan sampai namanya viral di salah satu akun lambe-lambean dan portal berita online lainnya. Bisa-bisa karir yang ia bangun setengah hidup hancur dalam beberapa detik saja.

“Iya, Om.. Ini sebentar lagi saya turun. Kalian pada awas dulu. Ngalangin pintu saya ini!”

Justine menatap Vero dengan pandangan tak percaya-nya. Setelah anak-anaknya membuat keributan besar, bisa-bisanya laki-laki itu berlagak santai seperti di pantai. Justine terkekeh sembari menengadahkan wajah. Tangannya berkacak dipinggang, “gue lupa kalau dia manusia hina-dina!” ucapnya bermonolog. Apa yang harus dirinya harapkan dari seorang Alvero Husodo?! Mereka berteman sudah cukup lama. Salahnya memang kalau menaruh ekspektasi setinggi langit.

“Gimana sih Mas! Anak kok kecil kok dibiarin nyebrang jalan sendirian?!” tanya seorang bapak-bapak ketika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status