Share

148 Semua Gara-Gara Bubuy!

“Aku yang di depan Mian!”

“Aku Abangnya Jessen. Jadi me yang temenin Papi nyetir.”

Vero memijat kepalanya. Mereka baru saja akan berangkat mencari ngidam Stefany yang super telat, tapi kedua anaknya sudah membuat kehebohan sendiri. “Gimana kalau duduk berdua di depan?” tawar Vero mencarikan solusi. Percayalah, pertengkaran ini tak mungkin menemui ujungnya. Keduanya sama-sama berkepala batu. “Kalian temenin Papi semua?! Ya?!”

“No!” Kedua anak Vero yang tak memiliki perbedaan paras tersebut sama-sama mengatakan tidak. Mereka mengacakkan lengan dipinggang sembari menatap sengit Vero.

“Sempit ya!” tolak Jessen. “Harus ada yang duduk dibelakang.”

‘Itu lo tau, Ntong! Kenapa ngecepres doang!’ Gemas Vero tak menyampaikannya secara langsung. Bisa-bisa kosa kata anaknya bertambah dan dirinyalah yang mendapat pukulan maut Mami dan Opa, Omanya.

“That you Jess! Kamu kan adek, harus nurut sama I!”

“You!” balas Jessen sambil menunjuk Mian. “Bentar lagi aku juga jadi Abang!” Jessen tak mau kalah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status