Pikiran adskan benar sangat tidak bisa terkontrol saat ini ,
Perasaan nya pun seakan tak begitu tega saat melihat apa yang sedang menimpa eyda saat ini.
Adskan sedang membawa eyda menuju ke rumah sakit , dan ia juga sudah memberitahu miray jika ia membawa eyda untuk mendapat pertolongan medis yang lebih akurat.
Karena adakan menemukan hal yang mengganjal dengan kaki eyda.
Dan miray hanya berterimakasih atas kebaikan yang adskan lakukan untuk menjaga eyda.
Tak selang lama ,
Adskan dan eyda sudah sampai di depan rumah sakit.
Lalu nampak adskan yang keluar dari arah mobil yang berada di parkiran dengan menggendong eyda.
Karena perbuatan adskan yang begitu intens bagi eyda hingga membuatnya merasa malu.
Ada beberapa pasang mata yang kini sedang menatap mereka dengan penuh kekaguman.
Ya begitulah pesona adskan.
Tak akan pernah lepas oleh siapa pun , bahkan seorang laki-laki pun juga bisa memuji ketampanan nya.
Apalag
setelah beberapa saat eyda beristirahat di rumah sebab cidera yang di derita nya ,kini ia sudah siap untuk memulai pekerjaan nya lagi di kantor adskan , tapi eyda masih takut untuk datang lagi ke kantor tersebut.ia takut jika adskan akan memberikan sanksi kepada dirinya , sebab ia sudah meninggalkan pekerjaan nya dengan waktu yang lumayan.ya walau pada dasarnya adskan memang memberikan dirinya cuti ,tapi terkadang eyda terlalu ngeri dengan pemikiran nya sendiri tentang bagaimana adskan ketika sedang marah.eyda memberanikan diri nya untuk tetap masuk ke kantor , dan kini ia sedang berada tepat di depan kantor adskan.dengan pelan dan perlahan ,eyda memasuki kantor adskan dan ia mendapatkan sambutan hangat dari beberapa teman kantor nya.eyda lumayan terkejut saat melihat perilaku mereka semua yang sangat manis terhadap eyda , kemudian ia bertemu dengan gezod yang baru saja keluar dari ruangan nya.dan lagi-lagi gezo
eyda gadis berusia 22 tahun yang ingin meneruskan kembali pendidikan nya ke jenjang yang lebih tinggi.dan ketika ia mengajukan pendaftara untuk beasiswa ke italy , beasiswanya tertolak karena ia tak mampu membayar terlebih dahulu uang muka yang ada di surat pendaftaran.eyda merasa sangat kesal karena pada dasar nya pihak kampus pun juga masih meminta biaya agar ia mendapatkan beasiswa untuk nya.rasa geram nya semakin memuncak ketika ia tahu jika orang yang menyebabkan biaya itu ada di persyaratan beasiswa hadir dalam pertemuan yang akan segera di lakukan untuk mengumunkan siapa saja siswa yang akan mendapatkan beasiswa ke italy.eyda dan ke tiga teman nya yaitu afia , eshal , dan mina juga menghadiri pertemuan itu. eyda ingin sekali mencincang-cincang orang yang tak mempunyai hati itu.karena dia hanya mampu memilih mahasisea yang tergolong menengah ke atas , bukan seperti eyda saat ini.mereka berempat duduk di bangku yang
mata eyda sangat terasa berat untuk di buka , kepalanya masih saja terasa terputar karena insiden di dalam lift tadi.Namun badan nya menolak untuk tetap diam saja di atas tempat tidur yang berada di dalam ruangan yang begitu besarnya.Eyda mencoba bangun dari ketidakberdayaan nya , ia melihat sekeliling yang bagi nya tampak asing , dan ia pun masih mencoba mengingat-ingat apa yang sedang terjadi kepada dirinya hingga berada di tempat semegah ini.Semakin ia mencoba mengingat , semakin kepala nya terasa sakit.Eyda menurunkan kaki nya dari atas tempat tidur , mencoba melangkahkan kaki nya untuk di bawa ke kamar mandi.Tak terasa jika keseimbangan nya pun juga belum begitu stabil karena merasa sangat berat pada kepala eyda , hingga membuat nya hampir terpeleset dan untung saja adakan yang baru saja masuk bisa menangkap nya dengan tepat.“ kau. “ ucap eyda lirih karena di rasa tubuhnya benar-benar sangat lemah.Adskan menggendong nya dengan al
Eyda berhasil kabur dari kungkungan adskan berkat gezod.Sepanjang perjalanan eyda selalu merapalkan do’a agar adakan tidak mengejarnya karena sudah sangat tidak ingin berurusan dengan adskan lagi.Namun sebelum pergi eyda meninggalkan beberapa uang di saku jas adskan yang di tinggalnya di dalam kamar.Dan menuliskan sepucuk surat yang di tujukan untuk adskan.Eyda beruntung sekali karena bisa pergi dari jeratan adskan yang terlihat sedikit menakutkan karena hal yang di perlakukan eyda.Namun ,Terbesit juga rasa bersalah dalam perasaan eyda karena sudah membuat mobil adskan menjadi lecet.Semua itu terjadi iarena eyda sangat merasa kesal dengan apa yang di lakukan adskan yang dengan seenak nya saja menggagalkan beasiswa nya hanya karena eyda tak mampu membayar persyaratannya.Eyda membuka pintu rumah nya lalu melangkah menuju kamarnya , badan nya terasa begitu sangat pegal.Apalagi setelah ia pingsan ,Sudah san
Beberapa waktu telah berlalu setelah kaburnya eyda dari tawanan adskan yang pernah menyekapnya di dalam kamar hotel.Bukan karena adskan menaruh dendam dengan eyda , namun melainkan eyda yang membuat gara-gara dengan melukai mobil adskan terlebih dahulu.Adskan kini kembali pada rutinitas nya yang begitu padat di dalam perusahaan yang telah ia kelola sejak awal.
Sungguh saat ini bagi eyda ia mendapatkan sebuah anugrah atau sebuah bencana.Satu sisi ia mendapat panggilan kerja dari perusahaan yang sangat ia minati dan di sisi lain nya iaa harus bertemu dengan lelaki yang pernah menyekap nya karena perbuatan brutalnya.Eyda hanya mampu terdiam dan menundukkan kepala nya saat ini , karena ia tepat duduk di depan adskan.Sekarang pun sangat sulit bagi dia untu kabur ,Karena dengan optimis ia telah membawa dirinya sendiri masuk ke dalam kandang binatang buas yang sedang kelaparan.Sedari tadi semenjak eyda masuk di dalam ruangan adskan tidak ada satu patah kata pun yang eyda dengar.Hanya beberapa ketukan jari adskan di atas meja nya.Namun pandangan adskan begitu tajam saat melihat eyda yang terlihat begitu gugup saat ini.“ apa misi visi mu untuk bergabung dengan perusahan design grafis? “ tanya adskan.“ misi saya memberikan pel
Adskan memasuki pekaranganan rumah milik orang tua angkat nya yaitu mama dan papa gezod.Walaupun adskan bukan lah anak kandung mereka , namun orang tua gezod juga memberikan nama nya pada nama adskan.Setelah memasukkan mobilnya ke dalam garasi , adskan melangkahkan kaki nya menuju dalam rumah.Semua sudah tertata sangat rapi , dan terlihat juga sudah ada beberapa tamu kolega dari perusahaan milik orang tua gezod yang hadir.Adskan berjalan mendekati papa nya yang masih berdiri berbincang dengan beberapa staf perusahaan yang akan di pindah tugaskan ke cabang lain nya.“ hai papa erdem. “ sapa adskan dan tak lupa adskan mencium punggung tangan papa nya itu.“ ads , sudah lama papa tak melihat mu.Papa kangen berat sama kamu dan akhirnya kau pulang nak “kata erdem lalu memeluk putra yang sangat ia rindukan.“ mana mungkin aku tak pulang paa , mana mama? “ kata adskan sambil membalas pelukan
Angin yang sejuk berhembus sepoi-sepai pagi ini ,eyda pun juga merasakan embusan nya yang memasuki kamar eyda melalui jendela kamar eyda yang terbuka dan yang seakan merasuk dalam dirinya.Hari ini tepat dimana eyda memasuki perusahaan design grafis yang ia sudah sangat impikan.Eyda melihat diri nya di depan kaca rias miliknya.Ia memikirkan hal apa yang akan terjadi pada diri nya nanti.Suara adskan yang selalu terniang-niang pada telinga eyda membuat nya merasa frustasi akan apa yang di tawarkan adskan.Beasiswa yang sangat ia ingin kan di berikan secara Cuma-Cuma saja namun ia pun harus melakukan hal yang sama sekali tak mampu di nalarnya.“ tunangan... beasiswa... “Ucap eyda sambil mengacak-acak rambutnya sendiri.Dengan berbalutkan setelah kemeja berwarna putih di perpadukan dengan celana jeans berwarna biru navy ,Eyda melangkahkan kaki nya dengan langkah yang pelan untuk menuruni bebera