eyda gadis berusia 22 tahun yang ingin meneruskan kembali pendidikan nya ke jenjang yang lebih tinggi.
dan ketika ia mengajukan pendaftara untuk beasiswa ke italy , beasiswanya tertolak karena ia tak mampu membayar terlebih dahulu uang muka yang ada di surat pendaftaran.
eyda merasa sangat kesal karena pada dasar nya pihak kampus pun juga masih meminta biaya agar ia mendapatkan beasiswa untuk nya.
rasa geram nya semakin memuncak ketika ia tahu jika orang yang menyebabkan biaya itu ada di persyaratan beasiswa hadir dalam pertemuan yang akan segera di lakukan untuk mengumunkan siapa saja siswa yang akan mendapatkan beasiswa ke italy.
eyda dan ke tiga teman nya yaitu afia , eshal , dan mina juga menghadiri pertemuan itu. eyda ingin sekali mencincang-cincang orang yang tak mempunyai hati itu.
karena dia hanya mampu memilih mahasisea yang tergolong menengah ke atas , bukan seperti eyda saat ini.
mereka berempat duduk di bangku yang berada di tengah-tengah karena pencerahan cahaya nya pun kurang. setelah mereka duduk kemudian pemandu acara mempersilahkan kepada seseorang yang menjadi pengisi acara menyampaikan sesuatu untuk beberapa mahasiswa yang mendapat beasiswa ke italy.
" saya persilahkan untuk seorang pria muda mapan yang memberikan beasiswa untuk beberapa mahasiswa di kampus kebanggaan kita. ini dia Adskan Derya. mohon tepuk tangan yang meriah untuk pak adskan. " ucap pembawa acara.
" wah tampan sekali. " kata eshal
" iya , gagah juga.
lihat lah saat ia berjalan serasa waktu terhenti. " kata mina
dan hanya mendapati gelengan kepala dari afia dan eyda.
" terimakasih. " kata adskan lalu mendusuki sofa yang sudah di persiapkan untuk nya.
" bagaimana tanggapan anda tentang beberapa mahasiswa yang mendapatkan beasiswa ini pak? " lanjut tanya pembawa acara.
" saya sangat bangga dengan prestasi mereka , dan... " ucap adskan terjeda ketika dengan tiba-tiba eyda menyela pembicaraan nya.
" bangga katanya , menerima uang terlebih dahulu dia sebut bangga. " ucap eyda hingga membuat semua orang terkejut
" maaf maksud anda? " kata adskan yang mencoba mencari sumber suara , namun tidak mendapat tanggapan dari eyda.
" maaf pak jika ada yang tidak mengenakkan. " ucap pembawa acara lagi.
" tidak apa-apa , saya me... " lagi-lagi ucap adskan terjeda karena eyda.
" jelas tidak apa-apa , beasiswa juga hanya beberapa saja dan tidak sepenuh nya dia yang menanggung. " sahut eyda geram.
" apa yang sedang terjadi dengan mu eyd? " ucap mina kepada eyda.
" aku hanya memberikan komentar ku saja. " jawab eyda ketus.
" maaf , bisakan anda menunjukkan diri anda nyonya . karena saya sama sekali tidak bisa melihat anda. " pinta adskan
" eyda jangan , duduklah. " kata afia , mina dan eshal bersamaan.
namun eyda menghiraukan ketiga teman nya dan memilih untuk turun menunjukkan dirinya kepada adskan.
" bisakah saya tau nama anda nyonya? " ucap adskan saat melihat eyda menampakkan dirinya.
" anda tidak perlu tahu siapa nama saya , yang perlu anda tahu cara anda untuk memberi beasiswa adalah salah besar. terimakasih. "
jawab eyda lalu memilih pergi meninggalkan ruangan tersebut.
❤
setelah keluar dari ruang pertemuan itu , eyda membawa dirinya untuk melihat beberapa bungan yang ada di taman kampus.
karena pada dasarnya eyda sangan menyukai bunga dan ia pun juga mempunyai toko bunga yang di kelola oleh tante nya.
eyda merasa jenuh karena berjalan sendirian dan kini ia melewati parkiran , lalu ia melihat mobil bernamakan adskan derya.
dan kemudian eyda menghampirinya lalu membuat mobil itu mengalami cidera di bagian luar mobil. kemudian eyda mencoret kaca mobil dengan lipstik nya.
dan betapa terkejutnya eyda saat ia tahu bahwa adskan sudah ada di dalam mobilnya.
adskan yang mengetahui apa yang di lakukan eyda , ia langsung saja keluar dari dalam mobil nya dan menghampiri eyda yang mematung karena terkejut dengan kenyataan yang ia lihat.
" apa yang kau lakukan nyonya? " kata adskan dengan wajah yang sulit untuk di artikan ketika ia melihat beberapa goresan di mobil nya yang di perbuat oleh eyda.
" aku hanya mempercantik nya. "
kata eyda lalu melayangkan senyum sinis nya , dan memilih melangkah pergi.
namun sebelum ia pergi , adskan terlebih dahulu meraih tangan nya lalu memasukkan eyda ke dalam mobilnya.
" apa yang kau lakukan tuan robot. " geram ucap eyda yang mencoba meloloskan dirinya dari dalam mobil adskan , namun tidak bisa karena adskan sudah terlebih dulu mengunci nya. adskan pun memasuki mobil dan tanpa tersadar eyda lebih berontak ketika adskan sudah berada di dalam mobilnya.
lalu betapa lebih terkejutnya eyda ketika adskan mendekatkan dirinya hingga menjadi sangat begitu dekat posisinya sekarang dengan eyda, adskan membuat eyda masih mencoba memberontak diam seketika karena perlakuan nya.
tangan adskan menarik belt di samping eyda lalu mengenakan nya pada eyda , walaupun adskan tergolong orang yang datar namun bisa di bilang ia cukup perhatian dengan perempuan. karena ia pernah mempunyai adik perempuan yang telah tiada.
eyda benar-benar serasa beku karena perlakuan adskan , setelah itu adskan melajukan mobilnya menuju tempat yang ia inginkan sekarang. terdengar suara telfon eyda berbunyi lalu ia pun mengangkat nya.
" ya. " jawab eyda singkat.
" kau dimana eyda sayang? " tanya mina
" dimana kita? " tanya eyda kepada adskan yang masih fokus pada kemudinya.
" hotel istanbul. " singkat jawab adakan.
" hotel istan ... apa? " jawab eyda pada mina , dan seketika ucap nya terhenti ketika ia menyadari jawaban apa yang ia katakan kepada mina.
" nanti aku telfon lagi mina. " kata eyda langsung menutup sambungan telfonnya.
" tunggu kenapa kita ke harus kehotel , apa kau ingin aku membayarnya dengan itu? " ucap eyda meninggi namun tak mendapat jawaban apapun dari adskan.
" pikiranmu sungguh picik. " gumam eyda marah dan ingin memukul adskan , namun tangan nya terlebih dahulu mampu di tahan oleh adskan.
" jangan buat aku kasar dengan mu , dan aku tidak seperti yang ada di pikiean kotormu itu. " jawab adskan lalu melepaskan genggaman tangan nya.
" lalu , kenapa aku harus ke hotel dengan mu? " kata eyda heran.
" aku ada pertemuan dengan klien ku , dan gara-gara perbuatan mu kini aku hampir telambat , jadi kau harus membayarnya dan tetap ikut dengan ku. "
kata adskan dengan pandangan yang sulit untuk di artikan saat menjawab pertanyaan eyda.
" mati aku. " kata eyda sambil menepuk kening nya dengan telapak tangan nya. dan membuat adskan yang melihat nya mengembangkan senyuman , eyda semakin geram saat melihat senyuman di bibir adskan.
setelah menempuh perjalanan yang lumayan menjenuhkan bagi eyda , akhirnya mereka sampai di hotel istanbul yang di tuju oleh adskan. mereka berdua memasuki hotel dan kemudian berhenti tepat di lift.
terlihat wajah eyda yang tiba-tiba memucat , ia serasa sangat enggan ikut masuk ke dalam lift karena phobia nya.
" masuk. " gertak adskan.
" maaf aku tidak bisa , aku akan menaiki tangga saja. aku janji tidak akan kabur. " jelas eyda
" aku tidak sudah dengan orang yang tela-tele. " kata adskan lalu menarik eyda agar memasuki lift yang akan membawa mereka ke kamar yang sudah di pesan adskan.
eyda hanya mampu memejamkan matanya dan terasa keringat dingin mengucur deras dari tubuh eyda , tiba-tiba eyda memegang tangan adskan dengan erat hingga membuat adskan terkejut. dan lebih terkejut lagi ketika ia melihat begitu pucat nya wajah eyda dan betapa dingin tubuh eyda.
" kau kenapa? " tanya adskan khawatir.
" aku phobia dengan ruangan yang tertutup rapat dan sempit. " terang eyda yang sudah tak sanggup menompang tubuh nya hingga jatuh lemas ke lantai lift.
" aku benci kamu , adskan derya. "
lanjut ucap eyda lalu ia tak sadarkan diri ,
" sial." kata adskan dengan raut wajah kebingungan.
kemudian setelah lift terbuka ia membawa eyda untuk memasuki kamar vip yang sudah di pesan nya , lalu adskan merebahkan tubuh eyda di atas tempat tidur king size yang ada di kamar hotel itu.
" gadis bodoh , tetaplah disini aku akan kembali setelah urusan ku selesai. " kata adskan lalu meninggalkan eyda yang masih tak sadarkan diri.
bersambung...
mata eyda sangat terasa berat untuk di buka , kepalanya masih saja terasa terputar karena insiden di dalam lift tadi.Namun badan nya menolak untuk tetap diam saja di atas tempat tidur yang berada di dalam ruangan yang begitu besarnya.Eyda mencoba bangun dari ketidakberdayaan nya , ia melihat sekeliling yang bagi nya tampak asing , dan ia pun masih mencoba mengingat-ingat apa yang sedang terjadi kepada dirinya hingga berada di tempat semegah ini.Semakin ia mencoba mengingat , semakin kepala nya terasa sakit.Eyda menurunkan kaki nya dari atas tempat tidur , mencoba melangkahkan kaki nya untuk di bawa ke kamar mandi.Tak terasa jika keseimbangan nya pun juga belum begitu stabil karena merasa sangat berat pada kepala eyda , hingga membuat nya hampir terpeleset dan untung saja adakan yang baru saja masuk bisa menangkap nya dengan tepat.“ kau. “ ucap eyda lirih karena di rasa tubuhnya benar-benar sangat lemah.Adskan menggendong nya dengan al
Eyda berhasil kabur dari kungkungan adskan berkat gezod.Sepanjang perjalanan eyda selalu merapalkan do’a agar adakan tidak mengejarnya karena sudah sangat tidak ingin berurusan dengan adskan lagi.Namun sebelum pergi eyda meninggalkan beberapa uang di saku jas adskan yang di tinggalnya di dalam kamar.Dan menuliskan sepucuk surat yang di tujukan untuk adskan.Eyda beruntung sekali karena bisa pergi dari jeratan adskan yang terlihat sedikit menakutkan karena hal yang di perlakukan eyda.Namun ,Terbesit juga rasa bersalah dalam perasaan eyda karena sudah membuat mobil adskan menjadi lecet.Semua itu terjadi iarena eyda sangat merasa kesal dengan apa yang di lakukan adskan yang dengan seenak nya saja menggagalkan beasiswa nya hanya karena eyda tak mampu membayar persyaratannya.Eyda membuka pintu rumah nya lalu melangkah menuju kamarnya , badan nya terasa begitu sangat pegal.Apalagi setelah ia pingsan ,Sudah san
Beberapa waktu telah berlalu setelah kaburnya eyda dari tawanan adskan yang pernah menyekapnya di dalam kamar hotel.Bukan karena adskan menaruh dendam dengan eyda , namun melainkan eyda yang membuat gara-gara dengan melukai mobil adskan terlebih dahulu.Adskan kini kembali pada rutinitas nya yang begitu padat di dalam perusahaan yang telah ia kelola sejak awal.
Sungguh saat ini bagi eyda ia mendapatkan sebuah anugrah atau sebuah bencana.Satu sisi ia mendapat panggilan kerja dari perusahaan yang sangat ia minati dan di sisi lain nya iaa harus bertemu dengan lelaki yang pernah menyekap nya karena perbuatan brutalnya.Eyda hanya mampu terdiam dan menundukkan kepala nya saat ini , karena ia tepat duduk di depan adskan.Sekarang pun sangat sulit bagi dia untu kabur ,Karena dengan optimis ia telah membawa dirinya sendiri masuk ke dalam kandang binatang buas yang sedang kelaparan.Sedari tadi semenjak eyda masuk di dalam ruangan adskan tidak ada satu patah kata pun yang eyda dengar.Hanya beberapa ketukan jari adskan di atas meja nya.Namun pandangan adskan begitu tajam saat melihat eyda yang terlihat begitu gugup saat ini.“ apa misi visi mu untuk bergabung dengan perusahan design grafis? “ tanya adskan.“ misi saya memberikan pel
Adskan memasuki pekaranganan rumah milik orang tua angkat nya yaitu mama dan papa gezod.Walaupun adskan bukan lah anak kandung mereka , namun orang tua gezod juga memberikan nama nya pada nama adskan.Setelah memasukkan mobilnya ke dalam garasi , adskan melangkahkan kaki nya menuju dalam rumah.Semua sudah tertata sangat rapi , dan terlihat juga sudah ada beberapa tamu kolega dari perusahaan milik orang tua gezod yang hadir.Adskan berjalan mendekati papa nya yang masih berdiri berbincang dengan beberapa staf perusahaan yang akan di pindah tugaskan ke cabang lain nya.“ hai papa erdem. “ sapa adskan dan tak lupa adskan mencium punggung tangan papa nya itu.“ ads , sudah lama papa tak melihat mu.Papa kangen berat sama kamu dan akhirnya kau pulang nak “kata erdem lalu memeluk putra yang sangat ia rindukan.“ mana mungkin aku tak pulang paa , mana mama? “ kata adskan sambil membalas pelukan
Angin yang sejuk berhembus sepoi-sepai pagi ini ,eyda pun juga merasakan embusan nya yang memasuki kamar eyda melalui jendela kamar eyda yang terbuka dan yang seakan merasuk dalam dirinya.Hari ini tepat dimana eyda memasuki perusahaan design grafis yang ia sudah sangat impikan.Eyda melihat diri nya di depan kaca rias miliknya.Ia memikirkan hal apa yang akan terjadi pada diri nya nanti.Suara adskan yang selalu terniang-niang pada telinga eyda membuat nya merasa frustasi akan apa yang di tawarkan adskan.Beasiswa yang sangat ia ingin kan di berikan secara Cuma-Cuma saja namun ia pun harus melakukan hal yang sama sekali tak mampu di nalarnya.“ tunangan... beasiswa... “Ucap eyda sambil mengacak-acak rambutnya sendiri.Dengan berbalutkan setelah kemeja berwarna putih di perpadukan dengan celana jeans berwarna biru navy ,Eyda melangkahkan kaki nya dengan langkah yang pelan untuk menuruni bebera
kini tumpukan berkas di meja eyda yang harus ia kerjakan saat ini ,Karena ia sudah menjadi bagian dari perusahaan design grafis dan ia pun juga mendapat bagian nya sendiri untuk bekerja.Apalagi jabatan nya yang menjadi setkretaris dari adskan derya yang sangat terkenal sangat kolot dan angkuh.Beberapa karyawan memberi eyda apresiasi karena ia sangat berani menerima pekerjaan untuk menjadi sekretaris adskan.Terkadang ada juga raut wajah dan tatapan yang seakan tak menyukai kehadiran eyda dan kemujuran nya ynag langsung mendapatkan bagian yang sangat menggiurkan.Terdengar suara langkah kaki yang berayun begitu lembut mendekati ke arah eyda.“ Seperti suara langkan perempuan “Batin eydaDan benar saja ,Eyda melihat sosok perempuan yang sempurna bagi dirinya.Walaupun eyda sendiri adalah perempuan , namun apa yang di lihat nya kini sangatlah indah.“ ada yang bisa saya bantu nona? “Sapa eyda setelah pe
[ flashback ]?Tepat di depan panti asuhan tempat dimana adskan tinggal , keluarga derya sering sekali membantu untuk masalah ekonomi panti asuhan itu.Bisa di bilang jika keluarga adalah donatur tetap disana.Ketika erdem dan rose menghadiri acara di panti asuhan , mereka melihat adskan untuk pertama kalinya.Dan ia memberikan sebuah pidato untuk para tamu.Adskan seorang anak yang pintar dan begitu rajin ,Ia terkenal sebagai anak yang memiliki kemampuan hebat di usia nya yang masih kecil.Dan ia pun juga termasuk anak yang sudah cenderung bersikap dewasa.Sejak pertama rose melihat adskan ,Ia sudah seperti memiliki ikatan batin terhadapnya.Hingga tepat saat itu rose dan erdem memutuskan untuk mengadopsi nya secara negara.“ paa , boleh kah aku mengadopsi nya? “Tanya rose kepada erdem suaminya.“ apa kau yakin sayang?Kau siap untuk mengadopsinya?