Share

Bab 0004

Author: Erna Azura
last update Last Updated: 2023-10-09 12:59:00

Aruna memajukan bibir bawah, meniup udara hingga menerbangkan poninya.

Papinya Isvara tadi memaksa agar Aruna membawa mobil BMW putih yang sedang dikendarainya saat ini kalau tidak mau Pak Yayat yang mengantar jemputnya setiap hari dari rumah ke kantor.

Jadi, mana bisa Aruna menolak.

Dari pada Pak Malik mengantar jemputnya setiap hari.

Pak Malik tinggal di rumah Adrian di Setiabudhi lalu harus menjemput Aruna di rumah di Buah Batu untuk kemudian mengantarnya ke daerah Dago, ‘kan muter-muter jadinya.

Kasian Pak Malik.

Sekitar empat puluh lima menit kemudian akhirnya Aruna Tiba di rumah padahal tadi ia menggunakan jalan tol.

Ternyata lewat jalan tol lebih jauh, memutar dan tadi sempat tertahan traffict light Buah Batu yang pengemudi sampai bisa bikin konten TikTok dulu saking lamanya untuk berubah ke warna hijau.

Aruna membuka pintu pagar, memasukan mobil ke garasi lalu menutup pintu pagar lagi.

Bagian depan rumah sudah dalam keadaan menyala berkat alat otomatis yang ia tempelkan di lampu teras sehingga lampu akan menyala jika hari mulai gelap dan mati dengan sendirinya jika hari sudah siang.

Aruna mengembuskan napas panjang ketika masuk ke dalam rumah.

Matanya selalu berair setiap kali melihat foto pernikahannya dengan mas Bian yang terpajang di ruang tamu.

Aruna jadi ingat ucapan Adrian tadi, sebaiknya ia juga menyingkirkan foto itu karena begitu menyakitkan setiap kali melihatnya.

Langkah Aruna kini sudah sampai di depan pintu kamar, Aruna merasakan perutnya perih.

Ia baru sadar kalau ternyata belum makan malam, tadi setelah menyuapi Isvara—ia bermain sebentar lalu menidurkan gadis kecil itu.

Aruna belum sempat makan.

Akhirnya memutar badan, Aruna seret kakinya menuju dapur setelah tadi melempar tas ke sofa ruang televisi.

Tangannya terulur ke atas mencari mie instant untuk di masak dan ia mendapatkannya lalu tertegun sesaat.

FLASHBACK ON

“Mas … mie instannya udah mateng.”

“Waaa ….” Mata Bian berbinar melihat semangkuk mie instan dengan telur mata sapi di atasnya.”

“Sini duduk, temenin aku makan.” Bian menarik kursi di sampingnya.

“Kalau tahu Mas akan makan di rumah, tadi aku masak dulu.” Aruna mengerucutkan bibir.

Merasa bersalah karena Bian jadi harus makan mie instan malam-malam begini.

“Enggak apa-apa, aku juga pikir kalau aku dikasih makan malam di rapat tadi tapi Pak Adrian pelit, masa rapatnya cuma singkong sama ubi? Dia kata kita lagi ngeronda apa?” Bian bersungut-sungut.

Adrian lagi yang disalahkan, padahal tidak ada rapat. Bian baru saja pulang dari rumah kontrakan Rika usai menabur benih di rahim wanita itu. Rika tidak bisa masak jadi Adrian kelaparan.

“Nyebelin banget bosnya Mas itu ya.” Aruna terprovokasi.

Bian mengangguk setuju.

“Kamu mau enggak?” Bian menggulung mie dengan garpu kemudian menyodorkannya ke depan Aruna.

Aruna menggelengkan kepala. “Buat Mas Bian aja … Mas pasti lapar abis kerja keras.”

Iya, kerja keras bikin anak sama Rika.

Bian terkekeh kemudian menghabiskan semangkuk mie instan dengan lahap.

Pria itu lantas beranjak dari kursi setelah menghabiskan mie instan dan menenggak habis air mineral yang Aruna sediakan untuknya.

“Aku tidur duluan ya, capek banget.” Bian mengecup pelipis Aruna ketika istrinya sedang mencuci mangkuk kotor bekas mie instan kemudian pergi meninggalkan Aruna sendiri di dapur.

Aruna tersenyum kecut, ia pikir setelah makan mie instan Bian akan mengajaknya bercinta.

Tapi harapan Aruna pupus, dua minggu lamanya ia tidak mendapat nafkah batin dari Bian.

Aruna berusaha mengerti dan menganggap kalau psikis Bian sedang tertekan karena beratnya pekerjaan sehingga membuat suaminya itu jadi tidak berhasrat.

FLASHBACK OFF

Padahal mungkin bukan karena tertekan tapi karena telah melampiaskannya dengan wanita lain.

Aruna baru menyadarinya.

Ia membuang bungkus mie instan yang dipegangnya ke dalam tong sampah.

Menarik kursi lalu naik untuk mengeluarkan banyak mie instan dari lemari kitchen set dan membuangnya ke tong sampah.

Ia berjanji tidak akan memakan mie instan lagi.

Setelah melakukan tindakan emosional membuang mie instan dengan napas memburu—Aruna beralih pada kulkas.

Ada buah mangga yang sudah dikupas dan di potong-potong di dalam sebuah kotak.

Aruna mengeluarkan lalu membawa kotak berisi buah mangga itu ke ruang televisi.

Menyalakan televisi kemudian mulai memakan buah mangga sambil berlinang air mata.

Apakah Bian sadar kalau perselingkuhannya itu membuat Aruna menjadi tidak percaya diri.

Aruna merasa dirinya tidak cantik dan tubuhnya tidak menarik juga tidak hebat dalam bercinta sehingga Bian berselingkuh.

Padahal dibanding Rika, Aruna jauh lebih cantik.

Hanya saja Rika terlalu murah dan Bian memang brengsek.

***

“Papi … nanti mami ke sini lagi, kan?”

Isvara bertanya, mata bulatnya mengerjap penuh permohonan.

Ini yang Adrian khawatirkan, Isvara menagih bertemu lagi dengan Aruna.

“Kayanya mami sibuk, tapi nanti papi tanya mami dulu ya.”

Isvara tidak puas, menggerakan kepalanya hingga rambut yang dikuncuir dua itu bergerak ke sana ke mari.

“Kata mami, mami enggak bisa tinggal sama kita dan tidur sama papi karena belum menikah ….”

“Betul.” Adrian menyahut cepat.

“Terus … kenapa papi enggak nikahin mami aja?”

Adrian tercenung sesaat, lalu tangannya terulur mengusap kepala Isvara.

“Ara ‘kan tahu wajah mami … ada fotonya di ruang kerja papi, kenapa Ara manggil tante Aruna dengan panggilan mami?”

“Papi enggak liat? Senyum mami Aruna sama kaya di foto yang ada di ruang kerja papi.”

Adrian mengerutkan keningnya. “Masa sih?” Ia bergumam.

Adrian menikah dengan Tyas-maminya Isvara karena sebuah perjodohan.

Tyas memang berparas cantik jadi Adrian menerimanya sebagai istri kemudian Tyas hamil dan meninggal saat melahirkan Isvara.

Karena kesibukannya, Adrian tidak sempat mengalami jatuh cinta dengan beribu macam momen manis.

Ia pergi kerja pagi harinya lalu pulang ke rumah malam hari, bercinta dengan Tyas kemudian tidur lalu bangun keesokan harinya dan kerja lagi.

Begitu terus setiap hari dan ia baru menyadarinya sekarang bila banyak waktu dilewatkan Tyas dalam kesepian.

Adrian jadi merasa bersalah sampai detail wajah mendiang istrinya sendiri tidak melekat dalam benaknya.

“Jadi kamu menganggap mami Aruna mami kamu karena senyumnya mirip?” Adrian bertanya.

Dua kucir rambut Isvara bergerak karena kepalanya menggeleng.

“Enggak, Papi … mami Aruna itu mami Ara.”

“Tapi mami Ara ‘kan mami Tyas yang ada di foto … mami Aruna cuma mirip.”

“Ih, Papi ngeyel ya ….”

Isvara memberengut dengan kedua tangan terlipat di dada.

Adrian terkekeh, mengusap kepala Isvara lagi.

“Kalau tante Trisha gimana?” Adrian bertanya dengan suara pelan.

“Jangan bawa dia ke rumah lagi, Ara enggak suka.”

Ada marah pada sorot mata Isvara ketika berkata demikian, entah siapa yang mengajarkan putrinya seperti itu.

Apa mungkin omanya?

“Araaa, mau ke mana?” Adrian meninggikan suara memanggil Isvara saat gadis itu telah berlari menjauh sebelum menghabiskan sarapannya.

“Ara mau sekolah, kata mami kalau Ara pinter nanti mami seneng ... ayo cepet, Pi … anter Ara sekolah.” Isvara berteriak sambil berlari melewati pintu pemisah antara ruang makan dan ruang televisi.
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Udah papi nikah aja sama mami Aruna hihi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Ketika Janda Ketemu Duda   Bab 0005

    “Weiiiis … mobil baru euy,” celetuk Irma ketika langkah Aruna baru tiba di samping mejanya. Aruna membuang napas panjang kemudian mendelik manja. Kebetulan meja mereka berada di area outdoor dekat dengan parkiran jadi Irma dan Icha bisa melihat Aruna ketika turun dari dalam mobil. “Sugar Daddy ma

    Last Updated : 2023-10-09
  • Ketika Janda Ketemu Duda   Bab 0006

    “Lho … Mas Danu, ngapain di sini?” Aruna terkejut tatkala mendapati Danu yang merupakan sahabat mendiang suaminya itu sedang duduk di pos satpam bersama Pak Yayat. “Nungguin kamu.” Danu menjawab terang-terangan. “Ada perlu apa, Mas?” Aruna mendekat sekalian meminta kunci mobil kepada pak Yayat.

    Last Updated : 2023-10-09
  • Ketika Janda Ketemu Duda   Bab 0007

    “Papiiiiii ….” Isvara menjerit seraya berlari berhamburan menghampiri papinya yang baru saja keluar dari ruang kerja di rumah mereka yang besar. Di hari Sabtu yang cerah ini Adrian malah memulai paginya dengan bekerja. “Kenapa sayang?” Adrian menghentikan langkah, sedikit membungkuk dengan kedua

    Last Updated : 2023-10-10
  • Ketika Janda Ketemu Duda   Bab 0008

    Selama tiga tahun masa pernikahannya dengan Bian—Aruna melakukan berbagai cara untuk mengambil hati mama Tina dan kak Rina. Tapi mereka selalu menganggap Aruna musuh dalam selimut. Mama Tina beranggapan kalau Aruna merebut perhatian Bian darinya sehingga beliau tidak menyukai Aruna. Tapi ketika R

    Last Updated : 2023-10-10
  • Ketika Janda Ketemu Duda   Bab 0009

    “Omaaaaa.” Isvara berlarian dari dalam rumah ketika mengetahui mobil oma opa baru saja memasuki gerbang depan. “Cucu Oma ….” Oma Yeni merentangkan tangan sesaat setelah turun dari mobil. Oma Yeni sudah tidak bisa menggendong Isvara lagi jadi hanya membungkuk memeluk cucu kesayangannya. “Opaaa ….

    Last Updated : 2023-10-11
  • Ketika Janda Ketemu Duda   Bab 0010

    “Sampai kecelakaan itu terjadi, Adrian dipanggil ke kantor polisi karena polisi menemukan surat perjalanan dinas yang ditanda tangani Adrian di mobil Bian … padahal Bian memalsukan surat perjalanan dinas itu, Bian mengganti tanggal kepergian dan kepulangannya di surat perjalanan dinas itu menjadi ha

    Last Updated : 2023-10-11
  • Ketika Janda Ketemu Duda   Bab 0011

    Ting … Tong … Aruna yang sedang rebahan sambil menatap kosong langit kamarnya kemudian menegakan tubuh. Benaknya sedang menerka-nerka siapa yang menekan bel. Dia sudah tidak pernah check out barang apapun di Shopee. Aruna juga tidak memesan Gofood. Jadi siapa yang menekan bel di luar sana? Ja

    Last Updated : 2023-10-12
  • Ketika Janda Ketemu Duda   Bab 0012

    “Bu Bian …,” panggil seorang wanita. “Eh … Bu RT.” Aruna balas menyapa setelah mengunci pintu pagar. “Mau ke mana udah cantik pagi-pagi.” Bu RT bukan sedang memuji, dia hanya ingin tahu. Matanya lantas melirik ke arah mobil yang terparkir di depan rumah Aruna. “Mau jalan-jalan.” Aruna menjawab s

    Last Updated : 2023-10-12

Latest chapter

  • Ketika Janda Ketemu Duda   Bab 0422

    Meski sering mendapat sikap dingin dan sindiran, tapi Isvara tetap datang ke rumah mertuanya setiap weekend walau hanya sebentar. Dia berusaha ikhlas menerima kondisi tersebut karena tidak ada kebahagiaan yang sempurna. Yang penting masalah datang bukan dari orang ketiga seperti rumah tangganya

  • Ketika Janda Ketemu Duda   Bab 0421

    Isvara dan Cindya menjadi begitu dekat layaknya sahabat. Karena keadaannya seperti itu, Meysha juga jadi dekat dengan sang mami. Meysha mulai mengerti dan menerima sikap maminya yang manja dan om Ricky yang begitu memanjakan maminya. Gadis kecil itu juga menyayangi adiknya dari mami Cindya dan

  • Ketika Janda Ketemu Duda   Bab 0420

    Setelah Arshaq genap berusia dua bulan, Gaska dan Isvara memutuskan kalau sudah saatnya berkunjung ke rumah mami papinya Gaska. Isvara telah menyiapkan mental untuk segala kemungkinan terburuk dan dia akan menerima dengan sabar. Yang penting Gaska mencintainya, Meysha menyayanginya dan sekarang

  • Ketika Janda Ketemu Duda   Bab 0419

    Isvara menjenguk Cindya setelah membawa Arshaq imunisasi di poli anak. “Ara!” seru Cindya merasa bahagia melihat kehadiran Isvara di kamarnya. Beberapa sahabat Cindya yang juga datang menjenguk menatap aneh Isvara dan Cindya secara bergantian. Cindya memang tidak pernah bercerita kepada mereka

  • Ketika Janda Ketemu Duda   Bab 0418

    Dua minggu kemudian pesta syukuran kelahiran baby Arshaq diselenggarakan di kediaman Gaska dan Isvara. Seluruh keluarga Bandung datang lagi membuat ramai rumah itu. Beruntung Gaska membeli rumah besar dan luas, nyaris menghabiskan uang tabungannya saat itu padahal JP Corp terancam collaps. Tap

  • Ketika Janda Ketemu Duda   Bab 0417

    Sampai Isvara dan baby Arshaq sudah diperbolehkan pulang pun mami dan papinya Gaska belum juga datang berkunjung untuk bertemu dengan sang cucu. Isvara berpikir apa salahnya sampai mereka begitu membencinya? Karena sungguh alasan status saja tidak bisa Isvara terima pasalnya sampai detik ini jus

  • Ketika Janda Ketemu Duda   Bab 0416

    Di luar ruang rawat Isvara atau lebih tepatnya di sebuah ruangan untuk penunggu pasien, Gaska duduk sendirian dengan satu cup kopi di tangan. Dia menatap ke luar dinding kaca yang menampilkan pemandangan kota. Gaska tidak sadar kalu Ricky sudah berdiri di sampingnya dari beberapa menit yang lalu

  • Ketika Janda Ketemu Duda   Bab 0415

    Isvara dikerubungi oleh keempat orang tuanya, mereka semua bergantian memeluk Isvara ketika sudah dimasukan ke ruang rawat. “Selamat ya sayang ….” Keempat orang tuanya mengatakan hal yang sama. “Kamu hebat!” Papi Adrian menambah. “Makasih ya kalian sudah datang.” Isvara jadi terharu. “Mana D

  • Ketika Janda Ketemu Duda   Bab 0414

    Tidak ada yang lebih menegangkan selain menanti kelahiran sang putra ke dunia seperti yang sedang dialami Gaska saat ini. Dia terus saja bolak-balok di depan pintu ruang bersalin diliputi perasaan cemas. Isvara harus melakukan operasi caesar karena leher bayinya terlilit ari-ari padahal sebelumn

DMCA.com Protection Status