Share

Bab 124. Candu Asmara Yang Kuberikan, Begitu Memabukkan

Bab 124. Candu Asmara Yang Kuberikan, Begitu Memabukkan

“Diva tidak memilih siapa-siapa, Ma. Diva mau sendiri saja. Pergilah! Kapan-kapan, Diva pasti akan jenguk Mama!”

 Mama berangkat  dengan air mata berderai-derai, iba, sungguh hati iba. Namun,  sesak karena luka yang ditoreh Embun lebih menyiksa.

Kuraih ponselku, mencari nomor kekasihku.

“Mas, Mama mau  pergi.   Kata Papa, rumah ini akan segera disita perusahaan tempat dia  bekerja. Divamu akan tinggal dimana,  Sayang? Aku ikut Mama aja, ya. Kita berpisah dulu!”

Kalimatku  jelas mengandung ancaman. Dan Lelaki itu merasa terancam. Tentu saja. Dia akan  kehilangan gadis sempurna seperti aku?  Mana mungkin dia sanggup berpisah? 

Candu asmara yang kuberikan, begitu memabukkan.   Tak akan mampu dia lepaskan meski sede

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status