Share

Kebaikan hati

Pov Lintang.

Kurebahkan tubuhku di atas ranjang, bayangan lelaki itu terus menghantuiku, ada apa lagi ia kembali bukankah ia telah membuangku. Lelaki itu selalu ada akal untuk membujukku lalu meninggalkanku lagi tak ubahnya aku ini hanya seperti sampah. Malam mulai larut dalam kesunyian, aku berusaha untuk memejamkan mata namun tak juga aku tertidur. Kulihat jam sudah menunjukkan pukul satu dini hari. Aku kembali memeluk guling sambil mengucapkan takbir, hingga aku tak tahu aku sudah berada dalam alam mimpi.

Suara riuh burung bernyanyi aku terperanjat dan beringsut mengambil air wudhu, aku menjalankan kewajibanku, kupasrahkan hidupku hanya kepada Sang pemilik kehidupan. Aku bersiap untuk berangakat kebutik, aku nitip nasi sama Elsa dua porsi satu buat sarapan satunya lagi buat makan siang.

"Mbak, ayo sarapan, ini sudah siap." Sapanya Elsa dan aku berjalan menghampirinya.

"Hmm sepertinya enak, Elsa," jawabku sambil memakan sarapan pagi bersama Elsa.

"Enak, ko. Mbak."

"Habiskan, jaga ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status