Share

Bab 7

“Aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi diantara kalian! Tapi cara kalian yang ingin membuatnya mengaku sudah keterlaluan. Sekalipun tuduhan kalian itu benar, tapi tindakan kalian tidak bisa di benarkan. Tidak seharusnya kalian berbuat sampai sejauh ini. Apa kalian tidak takut jika dia melaporkan kalian ke Polisi! Ini tidak ada bedahnya dengan melakukan tindak kejahatan, hukumannya cukup berat. Apa kalian ingin menghabiskan masa mudah kalian di penjara? Bangunan tua ini berhadapan langsung dengan pangkalan ojek kami. Jelas aku melihat kalian saat memasuki gedung ini. Tadinya aku pikir kalian akan berkumpul untuk merokok seperti kebanyakan anak – anak nakal lainnya! Karena penasaran, aku memutuskan untuk datang melihat kalian dan ternyata aku salah. Oh, iya, jangan panggil aku Om! panggil saja Abang, bisa juga Bang Ojek!” Si Abang Ojek mencoba tersenyum ramah.

Entah apa yang ada dipikiran Lerry saat ini, aku tidak tahu! Yang jelas, Stelon terlihat tidak senang dengan kalimat Bang Ojek.

“Terus apa yang harus aku lakukan Bang? Ponselku harus ditemukan! Sejak ponselku hilang__setiap pulang Sekolah, Kakak ku selalu menanykan ponselku. Aku tidak tahu harus menjawab apa__aku sudah berusaha mencari alasan__dan itu sudah berselang selama seminggu. Jika sampai Kakak ku tau bahwa ponselku hilang! Kakak ku pasti akan menghajarku dan segera akan melaporkannya kepada orang Tuaku. Aku sangat takut kalau sampai itu terjadi Bang!”

Setelah mendengar cerita dari Lerry! Akhirnya aku tau alasan kenapa dia begitu nekat berbuat sampai sejauh ini! Ya, dia merasa sedang terancam oleh keluarganya sendiri! Tapi tindakan yang di ambilnya sudah salah, tidak seharusnya dia berbuat sampai sejauh ini__aku tidak sempat menduga bahwa masalah hilangnya ponselnya Lerry cukup serius. Karena sudah terlanjur menuduhku__aku merasa sangat dirugikan. Aku tidak nyaman.

“Selama kita masih bernafas di dunia ini! Musibah akan terus mendatangi kita tanpa mengenal waktu__tanpa melihat kondisi kehidupan yang kita jalani__tanpa toleransi, dan masih banyak lagi yang tidak di pandang oleh si ‘MUSIBAH’ ini. Tapi apa kalian tahu! Musibah yang datang tidak selalu berdampak buruk bagi kehidupan jika kita ingin selalu belajar darinya. Dari sudut pandangmu sendiri mungkin musibah yang sedang menghampirimu ini begitu berat! Kau juga tidak bisa berpkiri dengan jernih! Aku bisa melihatnya dengan jelas dari raut wajahmu. Bukan karena aku paranormal. Tapi karena aku punya pengalaman yang kurang lebih hampir sama saat masih seumuran denganmu. Perasaan yang sama juga dirasakan oleh temanmu yang kau tuduh sebagai pelakunya! Bukan karena dia benar – benar mengambilnya! Tapi karena tuduhanmu itu, dia merasa seperti di rendahakan. Entah karena status sosialnya atau karena hal lain. Yang tadinya punya banyak teman, kini semuanya perlahan menjauh. Tanpa sengaja kau sudah membuat kepercayaan dirinya menghilang. Mungkin nantinya dia juga khawatir hal yang terjadi padamu terulang lagi kepada teman – teman yang lain dan tidak menutup kemungkinan mereka akan kembali menuduh dirinya.”

Hebat! Bang Ojek ini sudah seperti orang bijak yang ada di TV! Aku terkesima mendengar semua kaliamat yang keluar dari mulutnya, tapi ada yang ganjil? Kenapa orang seperti ini bisa jadi tukang ojek? Maksudku, dari caranya berbicara__seharusnya dia bisa berkerja di tempat yang lebih baik kan! Ah, sudalah, sepertinya aku bisa menebaknya, jika dia bukan orang Ambon asli atau tulen, tebakanku sudah pasti tidak meleset.

Kemudian Bang Ojek menambahkan! “Masalah yang sedang kau hadapi ini cukup sulit, tapi aku punya solusinya! Mungkin teman – temanmu juga bisa membantu! Entah mereka mau atau tidak. Jika kalian yang ada disini mau membantunya! Kalian bisa membantunya menabung! Terserah kalian mau memberinya berapa ribuh perhari. Dan aku cukup yakin! Melihat kalian semua berkumpul disini, aku rasa satu bulan sudah lebih dari cukup untuk mengganti ponsel yang hilang itu. Dan saat kau pulang di rumah nanti! Ceritakanlah apa yang sebenarnya terjadi tapi jangan membawa – bawa teman yang kau tuduh. Percayalah kau akan baik – baik saja. Kau tidak akan mati hanya karena ponselmu hilang.” Lerry dan teman – temannya saling menatap satu sama lain.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status