Share

Bab 6

Bagaimana dia tahu kalau ini bukanlah pintu keluarnya?

Siapa dia?

Apa dia ingin membantuku?

Akan tetapi, bukankah dia pria berengsek yang menghabiskan uangnya untuk mencari hiburan semata, bagaimana mungkin dia ....

Serentetan pertanyaan muncul dalam benakku. Aku menundukkan kepala, aku tak punya tenaga lagi untuk melawan.

Aku tak bisa berpikir lagi, tak lama kemudian aku tergeletak di atas permukaan lantai dan kehilangan kesadaran sepenuhnya.

Entah sudah berapa lama hingga aku akhirnya tersadar kembali dan mendengar suara orang yang sedang berbicara.

Tamparan yang kencang dan pelan mendarat di pipi wajahku.

"Bangun, hei, bangunlah."

Aku membuka mulut dan juga mataku. Saat ini, barulah aku menyadari kalau aku sedang terbaring di atas permukaan tanah yang berlumpur dan juga keras.

Di depan mataku adalah langit yang gelap dan berwarna abu-abu, aku sontak buru-buru duduk tegap.

Aku memegangi kepalaku yang terasa berat, sepertinya aku barusan diberi obat bius hingga tak sadarkan diri.

"Akh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status