Share

Bab 310 Tatapan Pertama

Penulis: Misya Lively
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 23:29:11
Kanaya begitu kelelahan, namun ia memaksakan diri mengangkat kepalanya untuk melihat bayi mungil yang masih berwarna kemerahan itu.

Airmata menetes di pipi Kanaya melihat perawat tengah membersihkan putranya. Ingin rasanya ia mendekat, untuk melihat lebih jelas seperti apa putranya itu.

Setelah dibersihkan, perawat melilitkan kain bedong di tubuh putranya dan menggendongnya.

“Biarkan— aku melihatnya…” ucap Kanaya dengan suara parau. Ia menatap dengan penuh harap.

Sambil menggendong bayi itu, perawat tersenyum miring. “Baiklah, tapi sebentar saja…”

Perawat itu mendekat sementara bayi mungil itu masih menangis dengan suara melengking.

Airmata Kanaya menetes tak berhenti kala menatap putranya itu. Kulitnya masih berwarna merah, dan rambutnya berwarna kecoklatan, persis seperti rambut Bastian.

Dan wajahnya… Kanaya tersenyum melihat wajah anaknya. Tidak hanya Bastian yang mewarisi genetiknya di wajah anak mereka. Kanaya pun melihat versi kecil dirinya di wajah putranya itu.

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (15)
goodnovel comment avatar
Eli Mirza
apa sih mksd Rosa ngasih tau rizal jijik gue sm lu thor
goodnovel comment avatar
La Luna
tapi itu udah dijait kan abis ngelahirin normal?
goodnovel comment avatar
Dyandra Mulya
Tuh? kan? Reno malah lebih duluan datang nolong Kanaya ! Itu karena Hati Nurani Rosa yg akhirnya Terketuk utk menyelamatkan Kanaya lewat Heri !
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 311 Tidak Akan Meninggalkan

    Awalnya Kanaya tidak mengenali pria yang ada di hadapannya itu. Karena Rizal yang ada di hadapannya saat itu, tidak mengenakan kacamata seperti biasanya. Dan wajah Rizal kali ini tampak bersih, klinis, tanpa janggut ataupun kumis. “Iya, Kanaya, Ini aku!” balasa Rizal setengah berbisik. Ia segera menghampiri Kanaya, mengecek keadaannya. Perempuan yang bersama Rizal pun mengecek keadaan Kanaya seakan dia seorang dokter. “Rizal… mereka… mereka mengambil anakku…” ucap Kanya dengan bibir gemetar. Tangannya pun ikut gemetar sehingga pisau yang ada di tangannya terjatuh ke atas ranjang. “Tidak apa Kanaya. Tidak apa. Aku akan menyelamatkanmu. Semuanya akan baik-baik saja!” ucap Rizal sambil memeluk Kanaya, mencoba menenangkannya. “Kita harus cepat membawanya keluar dari sini. Dia butuh perawatan medis segera!” ujar perempuan yang datang bersama Rizal. Ucapan perempuan itu seakan menyadarkan Rizal jika mereka masih dalam keadaan yang belum benar-benar aman. “Biar aku buka!” Rizal seger

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 312 Sebuah Petunjuk

    “Naya, di mana kamu sayang?” gumam Bastian sambil menatap langit malam dari jendela kaca ruangan perawatan tempat Kanaya berada sebelumnya. Bastian sangat khawatir. Dadanya terasa sesak, dan ia merasakan ketakutan mendalam di dasar hatinya. Semua rasa itu bukan hanya ia tujukan untuk Kanaya saja, tetapi juga kepada anaknya. Anak yang berada dalam kandungan Kanaya itu, begitu dekat pada waktu kelahirannya. Apakah dia sudah lahir? Bagaimana keadaan mereka berdua? Di mana mereka berdua saat ini? Berjam-jam sudah ia mencari, namun belum juga menemukan di mana mereka berada. Rumah sakit North Emerald bukanlah sebuah rumah sakit besar seperti ERC. Penjagaan serta fasilitas keamanannya sangatlah minim. Kamera CCTV hanya terdapat di lorong besar dan pintu masuk utama rumah sakit itu. Sehingga, jika kepergian Kanaya melalui pintu lain, maka akan sulit melacaknya. Mereka juga telah menemukan mobil yang dibawa oleh Emran untuk mengantar Kanaya, nasih terparkir di halaman rumah sakit. Na

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-30
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 313 Menemukan Benang Merah

    Jay menunjukkan layar telepon genggamnya pada Bastian. Di layar telepon genggam itu ada sebuah rekaman CCTV yang menampilkan sebuah parkiran toserba yang terletak berseberangan dengan pintu belakang rumah sakit. Pintu belakang itu dipergunakan sebagai pintu keluar masuk mobil-mobil pengangkut logistik. “Kejadiannya siang tadi, tidak lama waktunya dari saat Ibu Kanaya mengirim pesan singkat kepada Bapak.” Jay menunjuk petunjuk waktu dalam rekaman itu. Ia lalu mulai memainkan rekaman itu. Terlihat sebuah mobil ambulance berjalan keluar melalui pintu itu. “Ambulance?” Kening Bastian berkerut. Ia heran mengapa ambulance keluar melalui pintu logistik? “Benar. Petugas—” Klontang! Terdengar benda jatuh dari arah belakang mereka. Seketika itu juga mereka berdua menoleh, mencari dengan seksama benda apa yang jatuh. Namun, mereka berdua tidak menemukan benda itu. “Apa kamu bilang tadi?” Bastian mengesampingkan hal itu dan ia lanjut fokus pada apa yang Jay temukan. Agar bisa menemukan Ka

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-30
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 314 Terbangun

    Samar Kanaya mendengar suara bayi menangis, dan ia melihat ke sekelilingnya, mencari dari mana suara itu berasal. “Ken-zo? Kenzo!” Kanaya memanggil nama yang ia sematkan pada putranya itu seraya langkah kakinya berjalan lebih cepat. Saat suara itu terdengar semakin jelas, ia akhirnya menemukannya… Bayi mungil itu berada beberapa meter darinya, tengah berada dalam gendongan Bastian. Kanaya berhenti melangkah dan memperhatikan interaksi anatara Bastian dan anak mereka. Wajah Bastian tampak begitu bahagia. Ia menatap bayi dalam gendongannya dengan penuh sukacita. Kanaya bisa mendengar Bastian berbicara dengan bayi itu, seperti yang kerap dia lakukan kala bayi itu masih berada di dalam kandungannya. Kanaya tersenyum mendengar celotehan dan tawa bayi itu menyahuti ucapan Papanya. Pemandangan inilah yang selalu ingin dilihatnya. Betapa bahagianya mereka bersama. Kanaya mulai melangkah maju. Ia ingin bergabung bersama mereka, menjadi bagian dari mereka. Ia juga ingin bi

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-31
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 315 Ikhlas?

    Di layar telepon genggam itu terlihat sebuah foto yang dilihat dari angle-nya diambil secara candid. Di foto itu, Elsie sedang duduk di kursi roda sambil mengenakan kaca mata hitam. Beberapa orang laki-laki dan perempuan tampak berada di sekelilingnya. Tetapi bukan itu yang membuat Kanaya menahan nafas melihat layar itu. Adalah seorang bayi mungil yang berada di dekapan tangan Elsie, serta headline berita yang ada di atas foto itu. “Elsiana Zhiva, Istri Bastian Aryo Dwipangga, telah melahirkan anak pertama mereka secara prematur tidak lama setelah peristiwa North Emerald.” “Kanaya…” Tatapan mata Kanaya masih terpaku pada sosok bayi mungil di tangan Elsie saat Rizal memanggilnya. “Anakmu— Dia dalam keadaan baik-baik saja, seperti yang kamu lihat. Dan sesuai dengan rencana awal mereka, anak itu menjadi anak mereka setelah kamu melahirkannya,” ucap Rizal memaparkan dengan hati-hati. Tangan Kanaya seketik terasa lemas sehingga ia menurunkan telepon genggam itu di pangkuannya. Ia m

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-31
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 316 Kebohongan Rizal

    Kanaya tidak dapat beristirahat dengan tenang. Meskipun ia dilayani dan dirawat dengan baik di rumah itu, namun tetap saja hati dan pikirannya berada di tempat lain. Kanaya tidak bisa melupakan sosok bayi mungil yang ia lahirkan malam itu. Meskipun ia hanya bisa melihatnya sesaat, namun wajah mungil itu tidak bisa hilang dari ingatannya. Apa dia masih sering menangis? Tanpa disadari, telapak tangannya memegang perutnya. Dan setiap ia melakukan itu, semakin besar rasa rindu yang ia rasakan pada putranya itu. “Aaarrgghh…” Tidak sengaja tangannya menyentuh salah satu bukit kembarnya, dan ia sangat kesakitan. Air susunya sudah penuh kembali. Padahal baru beberapa jam yang lalu ia memompa asi miliknya itu. Terpaksa ia memompanya kembali. Sambil memompa, Kanaya kembali teringat anaknya. Bagaimana mungkin ia bisa lupa? Perpisahan mereka begitu tiba-tiba. Ia belum siap melepaskannya! Kanaya menundukkan wajahnya dan tidak sengaja melihat cincin di jari manisnya. Eternity Ring. Kanay

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 317 Tragedi North Emerald

    “Bastian tidak pulang untuk melihat anaknya?” tanya Kanaya sambil memperhatikan ekspresi wajah Rizal. “Sepertinya begitu. Yang aku dengar kericuhan di Anabath cukup parah,” jawab Rizal sekenanya. Ia menghela nafas. “Kanaya, bagaimana kalau kamu melupakan hal ini sejenak? Maksudku, kamu perlu memulihkan kondisi tubuhmu. Selain itu, aku pikir tidak aman untukmu keluar dan menemui Bastian saat ini.” Rizal meraih lengan Kanaya dan berkata dengan penuh antusias. “Bagaimana kalau kita pergi ke luar kota untuk sementara waktu? Sampai suasana dan keadaan membaik?” “Aku tidak bisa melakukan itu!” tolak Kanaya dengan segera. Rizal berdecak. Ia tampak kecewa dan kesal sebelum kembali menatap Kanaya. “Kejadian malam itu. Apa kamu lupa dengan apa yang mereka lakukan padamu? Kamu—hampir tidak selamat malam itu!” Kanaya tidak pernah lupa apa yang dokter dan suster itu katakan. Tetapi ia tidak bisa percaya begitu saja sebelum bertanya langsung kepada Bastian. Ada banyak hal yang harus ia bica

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 318 Terpukul

    “Kamu yakin? Bagaimana dengan Ayunda dan Laila? Kamu temukan di mana mereka?” “Negatif Bos, mereka bilang Ayunda sudah pulang ke apartemen di malam saat kejadian. Tapi setelah saya selidiki, mereka tidak ada di apartemen. Bahkan, mereka tidak pernah kembali ke apartemen setelah keluar dari rumah sakit,” lapor Heri dari seberang sambungan telepon. Sembari menghela nafas, Reno memijat ruang diantara kedua alisnya. Apa yang akan ia katakan pada Kanaya? Bahwa ibu dan Budenya menghilang di malam kejadian itu? Siapa kah yang membawa mereka? Apakah pihak Elsie, atau Bastian? Ia dan Heri begitu fokus menyelamatkan Kanaya malam itu, sehingga mereka lengah dan tidak memperhatikan Ayunda. Reno tidak menyangka jika hari itu akan terjadi berbagai macam hal. Ia pikir Kanaya akan baik-baik saja bersama Emran, yang notaben Bastian tugaskan untuk menjaga Kanaya. Sehingga ia tidak menyuruh anak buahnya untuk mengikuti mereka. Namun siapa menyangka jika Elsie dan Ravioli melancarkan aksinya har

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02

Bab terbaru

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 9

    “Freya,” ucap Bastian dengan senyum di wajahnya. “Freya Jacinta Dwipangga.” Miranda dan Ayunda saling bertukar pandang sebelum tersenyum dan mengangguk. “Freya. Nama yang Indah,” gumam keduanya menyetujui. Hari itu semua yang ada di Alpine Nest menyambut baik kehadiran bayi mungil bernama Freya Jacinta Dwipangga. Begitu pula Kenzo yang begitu senang ketika diperbolehkan melihat langsung adiknya itu. Mulai hari itu, ia telah menjadi seorang kakak. Apalagi, adiknya itu hadir sebagai hadiah ulang tahun terindah baginya. Keluarga besar Dwipangga hari itu sangat berbahagia. Bukan hanya karena ulang tahun pertama Kenzo, namun juga hadirnya Freya dalam keluarga mereka. Berita kelahiran Freya langsung tersebar ke seantero Emerald City, meskipun sosok bayi tersebut masih dirahasiakan dan belum di perlihatkan kepada publik. Publik ikut merasa senang dan tidak sabar untuk segera melihat sosok putri keluarga Dwipangga yang diberitakan memiliki paras yang rupawan. Berita persalinan Kanaya p

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 8

    “Ama… Ama.. atit?” tanya Kenzo pada Haidar, kakeknya. Tampak ia mengkhawatirkan mamanya.Apalagi ia melihat Papanya begitu panik saat membawa mamanya pergi masuk ke dalam ruangan dengan kolam besar yang ada di dekat mereka. Haidar tersenyum dan menggeleng. Ia berusaha untuk tidak tampak gelisah atau khawatir. “Mama tidak sakit, tapi saat ini sedang melahirkan adiknya Kenzo,” terangnya pada cucu kesayangannya itu.“Kenzo di sini dulu ya sama Kakek. Nanti kalau adik sudah keluar dari perut mama, Kenzo bisa ketemu sama adik.” Haidar pun duduk dan memangku Kenzo di sofa.Kanaya sudah pernah menceritakan pada Kenzo mengenai adik bayi yang ada di dalam perutnya, sehingga Kenzo tidak terlalu bingung atau panik saat mengetahui Kanaya akan melahirkan. “Sini, Kenzo boboan di sini.” Haidar menepuk ruang kosong diantara dirinya dan Azhar, agar cucunya itu bisa beristirahat dan tidur. Ia tahu Kenzo tidak akan mau pergi tidur ke kamarnya mengetahui mamanya tengah melahirkan adiknya.Akan tetapi

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 7

    Ardyan dan Aliya telah menikah sejak 6 bulan yang lalu, dan sekarang kandungan Aliya telah menginjak 3 bulan.Mereka berdua memang tidak menunda kehamilan dan berharap segera diberikan keturunan. Selain itu, Ardyan juga sudah berusia lebih dari 30 tahun, sehingga dia tidak ingin lagi menunda.Dan meskipun kehamilan Aliya masih muda dan belum terlihat benar, namun jika diperhatikan dengan seksama, akan terlihat benjolan kecil di perutnya.Saat ini, Aliya masih bekerja di LiveTV, namun ia tidak lagi bekerja di lapangan untuk mencari berita setelah mengetahui kehamilannya. Ia memilih bertugas di dalam studio untuk sementara waktu. Sedangkan Ardyan, dia masih menjalani hari-harinya sebagai the best neurosurgeon di Emerald City, sekaligus Direktur Emerald Restorative Centre, Rumah Sakit terbesar dan tercanggih di Emerald City.“Bagaimana kehamilanmu kali ini? Ah, Kenzo pasti senang sekali akan segera memiliki seorang adik!” Aliya memegang perut besar Kanaya dan mengelusnya.“Untuk yang

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 6

    Acara ulang tahun berlangsung dengan sangat meriah. Anak-anak panti yang diundang untuk datang tampak sangat senang. Berbagai macam permainan, hiburan bahkan hadiah-hadiah yang dibagikan membuat mereka tertawa sepanjang acara.Tamu undangan lainnya, keluarga, dan kerabat yang membawa anak-anak mereka juga menikmati acara itu. Mereka membawa berbagai macam hadiah, dari mainan anak-anak yang sangat populer dan diminati, hingga hadiah yang bernilai fantastis.Berbagai macam hidangan disajikan. Dari mulai hidangan berbentuk lucu bertemakan kerajaan untuk anak-anak hingga hidangan estetik dan lezat dari chef terkemuka yang menggunakan bahan-bahan berkualitas premium.Dan Kenzo, bocah berulang tahun yang memiliki paras rupawan perpaduan antara Kanaya dan Bastian, menjadi pusat perhatian di acara itu. Tidak hanya parasnya, tingkah polah anak berusia 1 tahun itu selain menggemaskan juga telah membuat decak kagum tamu undangan. Di usia yang masih sangat kecil, Kenzo telah menunjukkan sikap

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 5

    Hari itu, di Alpine Nest ramai dengan banyak orang yang datang. Azhar, Haidar, Miranda, Ayunda, Laila, dan Fadly—sepupu Kanaya. Tidak lupa Alea, Fariz dan Clara juga sudah hadir di sana.Mereka semua datang untuk menghadiri ulang tahun pertama Kenzo yang hanya dihadiri oleh orang-orang terdekat, keluarga dan teman serta anak yatim yang sengaja diundang untuk memeriahkan acara itu.Acara dilangsungkan di halaman belakang rumah mereka, dengan mengusung tema Royal Prince. Sesuai dengan tema, maka di dekat danau itu dibangun sebuah miniatur kastil kerajaan, dengan dekorasi balon dan hiasan lainnya yang berwarna emas, biru dan putih.Makanan yang dihidangkan pun dibuat sesuai tema. Mewah, namun dengan bentuk yang lucu dan menggemaskan sesuai dengan usia baby Kenzo yang baru berulang tahun pertama.“Apa semua sudah siap? Di mana Kenzo?” Kanaya baru selesai berpakaian, dan ia memastikan kembali persiapan mereka untuk acara itu.Ia dan Bastian juga ikut mengenakan kostum Royal King dan Queen

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 4

    “Bos, itu orangnya!” Seorang pria dengan banyak tato di tangannya melapor pada seorang pria yang duduk di dalam sebuah mobil SUV.Jendela mibil SUV itu diturunkan dan tampaklah wajah seorang pria. Dia mengenakan jaket hitam dan kaca mata hitam. Rambut panjangnya yang diikat ke belakang, dicepol kecil dibagian atas, sehingga menampakkan potongan rambut pendek undercut dibagian bawah yang rapi.Pria itu membuka kaca matanya dan melihat ke luar pada sosok dua orang pria yang sedang berdiri membelakangi mereka yang berjarak cukup jauh. Kedua orang itu berpakaian parlente, kemeja rapi dengan sepatu kulit yang mengkilap.“Hanya berdua saja?” tanya Jono—pria berjaket hitam di dalam mobil.“Hanya mereka dan supir di dalam mobil.” Anak buah Jono menunjuk sebuah mobil Mercedes Benz S class berwarna hitam terparkir di ujung bagian jalan itu.Jono tidak mengetahui siapa orang itu. Mereka berpenampilan rapi dan parlente, namun mereka berdua bukan berasalah dari Emerald City.Jono memberi isyarat

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 3

    Mobil Rolls Royce limited edition itu, memasuki halaman rumah besar dan luas bernama Alpine Nest, dan berhenti tidak jauh dari pintu utama rumah itu.Kanaya dan Bastian turun dari dalam mobil dan masuk ke dalam rumah. Rumah yang kali pertama Kanaya datangi belum memiliki furnitur yang lengkap, saat ini telah berubah menjadi sebuah rumah yang indah dengan berbagai kelengkapan yang memberi kesan tersendiri.Kanaya sengaja memilih furnitur, korden, wallpaper serta berbagai aksesoris rumah lainnya dengan warna dan model yang memberi kesan homy, sebuah tempat tinggal yang hangat dan nyaman untuk ditinggali keluarga mereka.Saat memasuki rumah itu, tidak terasa suasana kaku ataupun asing. Ruangan demi ruangan seakan membuat siapa pun merasa di nyaman berada di sana. Dari mulai ruang tamu, ruang keluarga, dapur, hingga setiap kamar tidur di rumah itu, memberi kesan hangat. “Kenzo mana Bi?” Kanaya bertanya saat ia bertemu Sifa di ruang keluarga.Perempuan yang menjadi pengasuhnya saat menga

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 2

    “Maaf… maaf, aku tidak sengaja…” ucap orang itu dengan segera. Ia kemudian tampak terkejut ketika melihat Bastianlah yang ia tabrak.“Lain kali jalanlah dengan hati-hati.” tegur Bastian sambil mengingatkan dengan nada dingin.Untung saja dia tidak menabrak Kanaya! Jika sampai itu terjadi, ia akan sangat marah.“Tentu, lain kali saya akan jalan dengan hati-hati.” Mahasiswi yang menabrak Bastian itu tampak tersipu malu. Ia melirik Bastian dengan tatapan menggoda sembari menyelipkan anak rambut ke belakang telinga.Bastian bersikap acuh tak acuh pada perempuan itu dan sibuk merapikan kemeja yang dikenakannya.Lain halnya dengan Bastian, Kanaya justru menangkap gestur perempuan yang dengan sengaja menggoda Bastian. Dan ini membuat Kanaya kesal.Jelas, bukan hanya dirinya saja yang menyadari betapa menariknya Bastian.Selama ia menjadi istri Bastian, tidak sedikit wanita lain yang mengagumi Bastian, bahkan ada yang dengan berani dan terang-terangan berusaha mendekati suaminya itu.Mahasis

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 1

    “Kulit lebih bersinar, atau di sebut dengan pregnancy glowing…” Bastian membaca sebuah artikel melalui telepon genggamnya. Ia tampak berpikir sebelum bergumam, “Sepertinya benar.”Ia membayangkan kulit istrinya itu memang terlihat lebih glowing di kehamilan kedua. Jadi, apakah semua mitos itu benar?Bastian kembali membaca lanjutan artikel itu.“Payudara sebelah kiri lebih besar dari yang kanan…” Bastian mengerutkan keningnya. Ah, ada-ada saja. Apa iya perbedaan kehamilan bayi perempuan dan laki-laki bisa dilihat dari besarnya payudara kanan dan kiri?Ujung-ujungnya, Bastian geleng-geleng kepala dan lanjut membaca. “Sifat lebih moody, sensitif dan cerewet…” Bastian terkekeh pelan. Mungkin untuk yang satu ini ada benarnya. Sejak kehamilan kedua, Kanaya menjadi sangat perasa dan sensitif, bahkan sebelum mereka mengetahui jenis kelamin anak yang dikandungnya.Walau begitu, Bastian tidak pernah mempermasalahkannya. Apalagi ia memang tidak keberatan direpotkan oleh istrinya itu.“Ehem…

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status