Share

Bab 219

Karina membanting ponselnya ke ranjang empuk, seolah-olah ponsel itu adalah Rafael. Dia menggertakkan gigi dan berkata, "Kamu salah. Aku hanya khawatir kamu nggak akan bisa meladeni wanita-wanita itu, lalu mati karena kelelahan."

"Oh, bisa-bisanya kamu bicara seperti itu. Karina, nggak kelihatan, ternyata kamu sangat mesum."

Karina senjata makan tuan, dia tersipu sejenak dan berkata, "Kamu yang mesum. Aku ... aku hanya mengatakan yang sebenarnya!"

Rafael membalas ucapan itu dengan tenang, "Bagaimana dengan diriku, bukankah baru semalam kamu merasakannya? Bukankah kamu juga menikmatinya? Kenapa? Apa kamu tiba-tiba menderita amnesia?"

'Kenapa orang ini bisa mengucapkan kata-kata senonoh seperti itu dengan begitu santai?'

Karina merasa dia terlalu malu untuk bertemu siapa pun.

Dia berguling-guling di ranjang, terlalu malu untuk melakukan apa pun.

'Ingin mati rasanya, harus bagaimana?'

"Karina, jangan berpura-pura bodoh. Jujur saja, apa kamu menikmatinya semalam?"

Rafael terus memaksa Kari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status