Share

Bab 213

Penulis: Pohon Camellia
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-20 19:00:00
Tidak ada hal gratis di dunia ini. Karina merasa Zayn bukanlah pemuda yang memiliki antusias untuk membantu orang lain secara cuma-cuma.

Matahari perlahan-lahan meluncur ke barat. Abila masih bersemangat. Zayn juga terus meladeninya dengan tenang. Sama sekali tidak terlihat rasa kesal di wajahnya. Dia dengan sabar menjawab semua pertanyaan Abila.

Karina melirik jam, sudah hampir jam enam.

Dia akhirnya sudah tidak bisa menahan diri dan berkata kepada Abila, "Kak Abila, ini sudah malam, kita harus ...."

"Tunggu sebentar, aku masih ada pertanyaan yang ingin kutanyakan pada idolaku," balas Abila yang menoleh ke Karina.

Abila biasanya adalah wanita yang sangat rasional, tetapi dia berubah menjadi seorang fanatik ketika dia berhubungan dengan hal yang berkaitan dengan komputer. Sekarang dia bertemu dengan idola yang sudah lama digemarinya, jadi tidak heran dia begitu bersemangat.

Melihat sikap itu, Karina hanya bisa menghela napas tanpa daya.

Jika dia tidak mengkhawatirkan Abila, Karina sung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kesenangan Satu Malam: Jahatnya Suami Triliuner   Bab 214

    "Rafael yang memintamu mengumpulkan informasi ini?" Saat kamu merasa malu dengan topik tentu, segera ganti topik pembicaraan.Untungnya, Zayn tidak berniat untuk terus bertanya. Dia menurunkan kelopak matanya sedikit dan tersenyum, "Bisa dibilang begitu.""Kenapa kamu nggak memberitahuku sejak awal?"Karina masih berpikir bahwa pria ini ada udang di balik batu. Jika Zayn memberi tahu dia sejak awal, dia tidak akan terlalu waspada terhadap Zayn.Zayn mengangkat alisnya dan berkata, "Kamu nggak tanya, kenapa aku harus beri tahu kamu?""...."Karina seketika merasa sedikit malu.Meskipun perkataan Zayn ada benarnya, mengapa dia selalu merasa kalau orang ini sengaja membuatnya marah?"Heh, jangan melihatku seperti itu, aku akan mengira kamu jatuh cinta padaku," ujar Zayn lalu tertawa kecil.'Seberapa narsisnya orang ini hingga mempunyai khayalan seperti itu?' Karina memaksakan diri untuk tersenyum dan berkata, "Jangan khawatir, hal seperti itu nggak akan pernah terjadi.""Belum pasti. Seti

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-20
  • Kesenangan Satu Malam: Jahatnya Suami Triliuner   Bab 215

    Karina sangat yakin pria ini pasti punya trauma di masa kecilnya.Karina tiba-tiba tertawa dan berkata, "Zayn, kamu sudah disakiti berapa banyak wanita sampai pada kesimpulan ini? Ah, benar juga, mustahil bagi playboy sepertimu untuk menghormati wanita. Jadi kenapa kamu masih berharap wanita untuk memperlakukanmu dengan baik? Kamu ... Hmm ...."Zayn tiba-tiba maju ke depan, menutup bibir Karina, menutup semua kata-kata yang keluar dari mulut Karina.Kedua mata Karina melebar. Dia mendorong Zayn menjauh dengan keras. Gerakannya lebih cepat daripada proses otaknya. Dia mengangkat tangannya untuk memukul Zayn, tetapi Zayn dengan mudah menahan pergelangan tangannya. Pada saat bersamaan, Zayn menjilat tepi bibir sendiri dengan ujung lidahnya. Dengan ekspresi seperti ini dan wajah tampannya, dia bisa membuat para wanita menjerit.Sayang sekali, Karina saat ini ingin memakan Zayn hidup-hidup.Dia sangat marah, "Kamu bajingan!""Hanya dicium sebentar, kenapa begitu marah?" ujar Zayn sambil ter

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-20
  • Kesenangan Satu Malam: Jahatnya Suami Triliuner   Bab 216

    "Eh? Kenapa?" tanya Abila dengan kecewa.Dia masih ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan idolanya.Karina menatap Abila yang terlihat kecewa dan tidak tahu bagaimana menjelaskannya, tetapi dia tidak ingin Zayn mengantar mereka kembali.Saat kedua pihak berada di jalan buntu, Zayn tersenyum getir dan berkata, "Kelihatannya aku benar-benar membuat Karina marah. Begini saja, aku akan minta sopir untuk mengantar kalian kembali ke kampus. Sudah malam, nggak baik membiarkan kalian berdua pulang sendirian."Abila seketika menjadi seperti seorang gadis yang hatinya sedang berbunga-bunga. Dia menarik-narik lengan baju Karina sambil mengedipkan mata.Karina menjadi dilema. Dia tidak masalah pulang sendirian, tetapi dia mengkhawatirkan Abila pulang sendirian karena hari sudah gelap dan jarak untuk kembali ke kampus cukup jauh.Pada akhirnya, dia mengangguk dengan enggan.Setelah keduanya masuk ke dalam mobil, Abila bertanya, "Karina, kamu sangat akrab dengan Zayn?"Karina saat ini terlihat

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-21
  • Kesenangan Satu Malam: Jahatnya Suami Triliuner   Bab 217

    "Karina, kali ini aku mohon padamu, oke?" Abila mulai mengguncang-guncang bahu Karina, seolah-olah dia tidak akan berhenti sampai Karina setuju.Karina diguncang sampai merasa pusing. Dia kemudian memohon belas kasihan, "Tapi aku nggak tahu nomor kontak Zayn.""Apa?" Abila berhenti dan menatap Karina dengan terkejut.Mata Karina masih terasa berkunang-kunang. Butuh beberapa saat untuk pulih. Dia merentangkan tangannya dan berkata tanpa daya, "Sungguh, aku nggak ada nomor kontaknya .""Nggak mungkin? Lalu kenapa dia membantumu seperti ini!" seru Abila yang membelalak tak percaya."Pacarku memintanya untuk membantu," balas Karina lalu tertawa canggung.Mendengar ini, Abila semakin terkejut dan bertanya, "Karina, siapa pacarmu?"Zayn adalah putra tertua dari Keluarga Anuma. Orang yang bisa menjadi temannya pasti memiliki status lebih kurang sama dengannya, bukan?Karina hanya tersenyum kecil dan tidak menjawab.Dia merasa semakin sedikit orang yang mengetahui tentang Rafael semakin baik.

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-21
  • Kesenangan Satu Malam: Jahatnya Suami Triliuner   Bab 218

    Karina yakin bahkan jika dia mengulangi kata-kata Rafael kepada Abila secara utuh, Abila tetap tidak akan menyerah."Itu urusannya. Jangan terlibat di antara mereka. Jangan sampai pada akhirnya kakak seniormu jadi membencimu." Rafael menganalisis secara rasional.Karina cemberut dan berkata, "Kak Abila nggak akan seperti itu.""Aku bilang akan seperti itu pasti seperti itu," ujar Rafael dengan tegas.Karina tidak tahu bahwa alih-alih mengintrospeksi diri sendiri, orang sering kali lebih cenderung mengalihkan tanggung jawab kepada orang-orang di sekitarnya dan menganggap kegagalannya karena kesalahan orang lain.Melihat Karina tetap diam, Rafael menambahkan, "Sekalipun mereka benar-benar mencintai satu sama lain, Keluarga Anuma nggak akan setuju seorang gadis dari keluarga biasa menjadi menantu mereka. Hubungan kakak seniormu dengan Zayn ditakdirkan berakhir dengan tragedi."Karina tertawa setelah mendengar itu dan berkata, "Kalau begitu, bukankah kita juga sebuah tragedi?"Keluarga Sta

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-21
  • Kesenangan Satu Malam: Jahatnya Suami Triliuner   Bab 219

    Karina membanting ponselnya ke ranjang empuk, seolah-olah ponsel itu adalah Rafael. Dia menggertakkan gigi dan berkata, "Kamu salah. Aku hanya khawatir kamu nggak akan bisa meladeni wanita-wanita itu, lalu mati karena kelelahan.""Oh, bisa-bisanya kamu bicara seperti itu. Karina, nggak kelihatan, ternyata kamu sangat mesum."Karina senjata makan tuan, dia tersipu sejenak dan berkata, "Kamu yang mesum. Aku ... aku hanya mengatakan yang sebenarnya!"Rafael membalas ucapan itu dengan tenang, "Bagaimana dengan diriku, bukankah baru semalam kamu merasakannya? Bukankah kamu juga menikmatinya? Kenapa? Apa kamu tiba-tiba menderita amnesia?"'Kenapa orang ini bisa mengucapkan kata-kata senonoh seperti itu dengan begitu santai?'Karina merasa dia terlalu malu untuk bertemu siapa pun.Dia berguling-guling di ranjang, terlalu malu untuk melakukan apa pun.'Ingin mati rasanya, harus bagaimana?'"Karina, jangan berpura-pura bodoh. Jujur saja, apa kamu menikmatinya semalam?"Rafael terus memaksa Kari

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-22
  • Kesenangan Satu Malam: Jahatnya Suami Triliuner   Bab 220

    "Latar belakang keluarga Zayn nggak biasa," ujar Karina yang memilih kata-kata agar tidak menyakiti perasaan Abila."Lalu apa?" ​​Nada suara Abila terdengar sedikit dingin."Sebenarnya kalian berdua nggak cocok. Kak Abila, bukankah idola itu untuk digemari? Ketika kamu benar-benar menjadi dekat dengannya, sifat aslinya akan semakin jelas. Aku khawatir kamu kecewa."Abila mengatupkan bibirnya, memandang Karina dengan sedikit marah dan berkata, "Karina, bukankah itu pilihanku sendiri meskipun nanti aku kecewa atau nggak? Kenapa kamu harus menghentikanku?""...."Karina menyadari bahwa dirinya sebenarnya tidak pandai dalam hal semacam ini."Aku bukan berusaha menghentikanmu, aku hanya takut kamu terluka."Mendengar ini, Abila tiba-tiba terlihat serius dan berkata, "Karina, di matamu, apa aku orang yang begitu rapuh?""Tentu saja nggak." Karina menggelengkan kepalanya. Sepengetahuannya, Abila selalu merupakan wanita yang sangat mandiri."Setiap orang berhak mengejar kebahagiaan. Sekalipun

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-22
  • Kesenangan Satu Malam: Jahatnya Suami Triliuner   Bab 221

    Zayn langsung mengerti apa yang sedang terjadi.Dia terus memasang senyuman yang seakan dapat menghipnotis semua makhluk hidup di wajahnya. Senyuman itu membuat Abila semakin terlena. "Kamu tahu 'Gagak'? Masuklah ke dalam dan cari administrator bernama 'Entrada', lalu beri tahu namaku. Dia akan menambahkanmu ke grup anggota inti," ujar Zayn.Ini jauh lebih efektif dibandingkan memberikan nomor ponsel.Senyuman di wajah Abila semakin melebar. Dia mengangguk berulang kali dan berkata, "Aku tahu. Dewa Zayn, ke depannya mohon kerja samanya, ya!"Zayn tersenyum dan berkata, "Jangan panggil aku Dewa Zayn, panggil saja Zayn."".... Zayn," panggil Abila dengan pelan sambil tersipu malu."Kalau begitu aku pergi dulu. Sampai jumpa nanti." Saat Zayn berbalik pergi, Abila menatap punggungnya yang menawan.Abila terlena cukup lama menatap orang yang sudah menjauh itu.Melihat ini, Karina menghela napas. Dia tidak begitu mengerti apa itu cinta pada pandangan pertama, tetapi dia sedikit khawatir meli

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-22

Bab terbaru

  • Kesenangan Satu Malam: Jahatnya Suami Triliuner   Bab 290

    "Kalian!" teriak Karina.Karina merasa kesal. Dia memandang para wartawan dengan marah, lalu hendak membungkuk untuk mengambil dokumen-dokumen yang berserakan di tanah. Akan tetapi, bagaimana mungkin orang-orang ini peduli? Demi mendapatkan berita utama, mereka semua tidak segan-segan menggunakan cara apa pun.Dokumen yang tercecer di tanah itu sudah diinjak-injak oleh mereka sebelum sempat diambil Karina. "Cukup! Hubunganku dengan Pak Rafael memangnya ada hubungan dengan kalian?" teriak Karina dengan kesal sambil kembali berdiri tegak.Orang-orang itu sudah menghabiskan kesabaran Karina."Nona Karina, apakah Nona marah karena pernyataan kami benar? Apakah Nona benar-benar merayu CEO Grup Stalin demi bisa menjadi bagian dari keluarga kaya raya?""Nggak!" balas Karina dengan cepat."Jika tidak, bisakah Nona mengungkapkan bagaimana Nona dan Pak Rafael bertemu? Apakah Nona merasa bisa menjadi seperti Cinderella?""Benar, Nona Karina, Keluarga Stalin adalah keluarga terkenal. Apakah Nona y

  • Kesenangan Satu Malam: Jahatnya Suami Triliuner   Bab 289

    Pada akhirnya yang mendapatkan keuntungan dari keseluruhan kejadian ini adalah Amy.Di dalam mobil.Karina berdebar-debar dan bergumam, "Hubungan kita telah diketahui publik, aku nggak tahu bagaimana reaksi dari pihak kampus ...."Memiliki hubungan dengan Rafael pasti akan menimbulkan sensasi. Karina tahu itu dan dia hanya berharap reaksi orang-orang tidak terlalu berlebihan.Namun, pasti akan menarik banyak perhatian orang terhadapnya.Karina menghela napas, dia merasa tidak ingin pergi ke kampus untuk sementara waktu.Begitu Karina selesai berbicara, Rafael sudah memegang tangannya. Sentuhan hangat itu membuat Karina terkejut. Karina menoleh, menatap Rafael dengan bingung. Terlihat Rafael sedang memandang keluar jendela mobil sambil menopang dagunya, seperti sedang menikmati pemandangan, dan berkata dengan datar, "Apa pun yang terjadi, aku akan selalu berada di sisimu."Wanita mana pun pasti akan tersentuh hatinya mendengar perkataan itu.Sudut mata Karina melengkung. Dia menggeser p

  • Kesenangan Satu Malam: Jahatnya Suami Triliuner   Bab 288

    Karina menggeleng, raut wajahnya tampak bimbang. "Nggak, hanya saja ini terlalu mendadak, aku merasa belum siap.""Apa yang perlu kamu takutkan? Bukankah aku ada di depanmu untuk melindungimu? Kamu hanya perlu bersembunyi di belakangku dengan tenang," jawab Rafael dengan sangat santai dan lancar seakan-akan dia telah berlatih berkali-kali.Hati Karina menjadi hangat. Awalnya dia merasa sedikit bimbang, tetapi sekarang semuanya seketika menjadi jelas. Apa pun yang terjadi, bukankah Rafael selalu ada untuknya?Mengapa dirinya harus khawatir berlebihan?Karina pun mengangguk dengan bersemangat, tersenyum manis dan berkata dengan gaya menggemaskan, "Mulai sekarang, aku akan mengandalkanmu."Rafael mengangkat alisnya ketika dia melihat ekspresi antusias Karina dan berkata, "Kalau aku nggak melindungimu, aku harus melindungi siapa?"Mendengar itu, Karina tertawa lebih bahagia.....Setelah itu, atas permintaan keras Rafael, Karina baru bisa keluar dari ruang perawatan khusus di rumah sakit s

  • Kesenangan Satu Malam: Jahatnya Suami Triliuner   Bab 287

    "Eh?" Karina mengusap hidungnya, lalu menatap Rafael."Kamu sudah tahu aku sebaik ini, jadi kamu menikah denganku atau nggak?" tanya Rafael sambil memegang dagu Karina, tersenyum lebar.Karina mengangguk mantap dan berkata, "Asalkan kamu mau menikahiku, aku akan menikah denganmu."Rafael benar, jika kamu ingin memakai mahkota, harus siap menanggung bebannya. Rafael telah melakukan begitu banyak hal untuknya, lalu mengapa dirinya tidak menghadapi orang-orang yang datang untuk memprovokasinya demi Rafael?Jika sudah mencintai, mengapa dirinya tidak sanggup menghadapi sedikit kesulitan demi Rafael?Mendengar jawaban yang pasti, Rafael tersenyum lebar, matanya yang hitam penuh arti. "Kamu yakin?"Karina mengangguk tegas. "Aku yakin."Tiba-tiba, Rafael menekan bahu Karina, menghela napas panjang dan berkata, "Sekarang aku merasa lega.""Eh?"Karina tertegun, matanya berkedip-kedip. 'Apa maksudnya?'Ekspresi Rafael tiba-tiba tampak serius, menatap ke arah Karina dan berkata dengan sungguh-su

  • Kesenangan Satu Malam: Jahatnya Suami Triliuner   Bab 286

    Dia bilang ingin berjalan bersama dengan Rafael, tetapi tidak dapat melakukan banyak hal untuk Rafael dan ini membuatnya merasa sangat tidak berdaya.Karina menghela napas, sorot matanya berkilap dan dia bertanya dengan tidak percaya diri, "Rafael, kenapa kamu begitu baik padaku? Kupikir aku sudah cukup baik, tapi setelah bersamamu, aku baru menyadari kalau aku masih jauh dari cukup baik. Apa aku benar-benar bisa menjadi wanita yang berdiri di sisimu?""Bisa atau nggak kamu menjadi wanita yang berada di sisiku, itu terserah padaku. Aku bilang kamu bisa, maka kamu bisa.""Tapi aku masih belum cukup baik," ujar Karina sambil menggigit bibirnya, kembali merasa ragu."Oh?""Aku punya temperamen yang buruk."Rafael mengangguk, mengakuinya, "Memang, temperamenmu ini sulit ditoleransi oleh kebanyakan orang. Selain itu, kamu suka mempermasalahkan hal-hal kecil, seperti landak yang bisa menyakiti orang jika ia terdesak."Mendengar komentar itu, Karina makin merasa tertekan, "Dan aku juga nggak

  • Kesenangan Satu Malam: Jahatnya Suami Triliuner   Bab 285

    "Bukan begitu!" Karina tiba-tiba menjadi emosional, lalu berkata dengan tergesa-gesa, "Aku sungguh menyukaimu!""Tapi kamu bahkan nggak memiliki keberanian untuk menghadapi masa depan bersamaku. Kalau kamu ingin memakai mahkota, berarti harus siap menanggung bebannya. Apa kamu bahkan nggak mengerti prinsip ini?""Aku mengerti semua itu!""Kamu benar-benar mengerti?" Rafael mengangkat alisnya.Karina mengangguk dengan tegas, dia menggigit bibirnya dan wajahnya terlihat sedikit bingung."Aku sudah memikirkan semua ini sejak lama, tapi ... aku kurang percaya diri," ujar Karina.Karina menundukkan kepala, suaranya melemah, "Dibandingkan berurusan dengan keluargamu dan teman-temanmu, aku lebih suka berada di laboratorium dengan peralatan dingin. Aku punya temperamen yang buruk, kalau ada orang yang membuatku kesal, aku akan membalasnya. Nggak masalah kalau hanya dengan orang luar, tapi kalau itu terjadi pada orang-orang terdekatmu, aku khawatir akan membuat mereka marah. Aku nggak ingin mem

  • Kesenangan Satu Malam: Jahatnya Suami Triliuner   Bab 284

    Karina tercekat.Melihat ekspresi konyol Karina, Rafael tersenyum dan mencubit wajah kecilnya. "Kenapa? Kamu sangat bahagia sampai nggak bisa berkata-kata?" tanya Rafael.Karina mengatupkan bibirnya dan menghindari tangan Rafael. Dia menyipitkan matanya dan berkata dengan muram, "Bukankah aku sudah memberitahumu untuk nggak bercanda? Hal ini nggak mungkin terjadi.""Kenapa?"​​ tanya Rafael, yang senyumannya sedikit memudar, sambil menatap Karina.'Kenapa?'Karina juga menanyakan hal sama pada dirinya sendiri di dalam hatinya.Karena kesenjangan status di antara mereka terlalu besar. Meskipun sekarang mereka bersama, tidak ada jaminan mereka tetap dekat seperti ini di masa depan.Dua orang dengan nilai dan pandangan hidup yang berbeda, Karina tidak berpikir mereka bisa melangkah jauh bersama.Secara rasional, dia dan Rafael tidak akan pernah bisa mencapai akhir, jadi sebaiknya mereka menghentikan hubungan ini. Akan tetapi, secara emosional, putus setelah jatuh cinta lebih sulit dari per

  • Kesenangan Satu Malam: Jahatnya Suami Triliuner   Bab 283

    'Kenapa reaksi Rafael malah aneh?'Tepat ketika pikiran Karina melayang ke mana-mana, Rafael tiba-tiba tersenyum. Senyuman yang menghiasi wajah tampannya itu sungguh membuat orang terpesona."Karina, jujur saja, cara kamu mengungkapkan perasaanmu berstandar rendah, nggak ada tekniknya sama sekali. Di antara wanita yang pernah menyatakan perasaannya padaku, kamu mungkin yang terburuk.""...."Senyuman Karina memudar.Namun, Rafael melanjutkan tanpa menyadari perubahan ekspresi itu, "Aku sarankan kamu untuk belajar bagaimana menyatakan cinta. Apa yang kamu katakan terlalu lugas dan nggak romantis sama sekali."Kali ini, senyuman di wajah Karina sepenuhnya hilang, lalu terdengar suara gertakan gigi.'Siapa pun tolong seret bajingan bermulut tajam ini keluar dari sini!''Di tengah suasana yang begitu indah, bisa-bisanya dia mengungkit wanita lain! Nggak hanya itu, dia bahkan mengatakan cara aku menyatakan perasaanku adalah terburuk!''Romantis! Romantis!''Kalau kamu begitu ingin romantis,

  • Kesenangan Satu Malam: Jahatnya Suami Triliuner   Bab 282

    Karina bingung, dia menempelkan pipinya ke dada Rafael, mendengarkan detak jantungnya yang kuat dan merasakan detak jantungnya sendiri ikut sinkron.Karena begitu dekat, dia sepertinya dapat merasakan Rafael sedikit gemetar, gemetar yang disebabkan oleh rasa takut.'Dia sebenarnya sangat takut, bukan?'Karina berpikir, meskipun dirinya tidak bodoh, sebodoh apa pun dirinya pada saat ini, dia tetap tahu bahwa Rafael gemetar karena dirinya. Dirinya yang tiba-tiba menghilang pasti membuat Rafael sangat panik.Dia ingin memeluknya kembali Rafael dan memberitahunya bahwa dia ada di sini sekarang, bahwa dia tidak menghilang dan tidak akan menghilang.Begitu dia bergerak, Rafael menghentikannya dengan suara rendah."Jangan bergerak."Gerakan Karina tiba-tiba berhenti. Karina berbisik di pelukannya, "Rafael, apa kamu takut?"Berdasarkan sikap biasanya, Rafael pasti akan menyangkalnya. Bagaimana mungkin dia yang begitu arogan membiarkan dirinya merasakan ketakutan?Tepat ketika Karina mengira Ra

DMCA.com Protection Status