Share

Cokelat

Saat sampai di dalam mobil, tubuh Agni mulai bergetar hebat. Wanita itu kemudian mengeluarkan telepon genggamnya, dan mendial nomer Samudera. Agni ingin mendengar suara dari ‘obat penenangnya'.

Setelah menunggu beberapa saat, telepon itu mulai tersambung.

“Halo, Agni.” Agni ingin menangis, saat mendengar suara pria itu.

“Agni?”

“Ha- halo, Sam.”

“Agni ada apa? Apakah kamu sakit?” suara pria itu sarat akan kekhawatiran.

“Ha? Em... Ekhm, aku tidak apa-apa, Sam. Apa aku mengganggu?”

“Tidak sama sekali! Kau sedang apa?” meskipun dari suaranya, Samudera merasa ada yang aneh dengan Agni, tetapi pria itu tetap mengimbangi obrolan Agni.

Mereka berbicara tentang berbagai hal. Namun, tidak sekalipun Agni menyinggung tentang apa yang dialaminya tadi. Dia hanya ingin menceritakan hal-hal yang indah pada Samudera, kesakitannya cukup dia simpan sendiri. Saat panggil

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status