Share

Pembalasan Dendam

Beberapa hari berlalu dengan cepat, Agni telah keluar dari Rumah sakit dua hari yang lalu. Dia menjalani perawatan intensif, sampai mengharuskan untuk bed rest. Dan sekarang dia mulai beraktivitas kembali.

Jika mengingat percakapannya dengan Samudera beberapa hari tentang rencana pembunuhan yang di lakukan oleh orang-orang suruhan Tasya, Agni merasa sangat geram.

Para manusia biadab itu benar-benar tidak punya hati, hingga menargetkan seorang anak kecil.

Tangannya terkepal kuat, “Tasya....” Geram Agni.

Jika Samudera tidak menahannya, dia mungkin akan mencari wanita itu dan membuat perhitungan dengannya.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu ruangannya, membuat lamunan Agni pecah.

“Masuk...”

Terlihat Rara melangkah masuk, sambil memegang sebuah map berwarna biru.

“Permisi, Mbak...”

“Ada apa, Ra?”

Rara meletakkan map yang dia pegang ke atas meja Agni. “Saya mau

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status