Share

Buku Harian Ibu

“Gawat, pak. Gawat!”

Suara panik Melly langsung terdengar begitu James mengangkat telepon.

“Gawat apa, Mel?” Tanya James dengan panik.

Kali ini bukan lagi suara panik, tapi juga tangisan Melly mulai terdengar.

“Mel? Halo, kamu masih di situ, Melly?”

“Tamat pak... Kita sudah tamat....” Tangis Melly kembali terdengar setelah hening beberapa saat.

“A-apa maksud kamu, Mel? Tamat... Apa yang tamat??” James benar-benar panik mendengar penuturan Melly. “Bicara yang jelas Melly!”

Reinhart yang mendengar teriakkan James, menampilkan raut bosan dan membuat gerakan membersihkan kuping. “Ck, berisik.”

James tidak menghiraukan decakan Reinhart, dia terus memasang telinga, mendengar suara Melly yang terus saja terisak sejak tadi.

“Kembali ke kantor, pak... A-ada polisi di sini,” Melly kembali terisak.

“Po-polisi? Apa maksud kam

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status