Share

Bab 85

Penulis: Gina
Setelah Gwen selesai mendengar penjelasan Violet, dia bertepuk tangan.

"Hebat! Kamu benar-benar hebat!"

Seulas senyuman tipis tersungging di bibirnya Violet.

Sebenarnya, dia bukan sengaja ingin menyerang Evelyn. Hanya saja, Evelyn yang bertindak licik dulu. Violet juga tidak bisa menelan amarahnya begitu saja.

Siang hari, Evelyn turun dengan pelan-pelan dari lantai dua. Karena kakinya sakit, agak sulit saat dia menuruni tangga. Namun, ketika Evelyn melihat Bu Martha yang sedang membersihkan ruang tamu, dia merasa superioritas.

"Bibi, aku lapar. Pergi masak sana."

Nada Evelyn sangat kurang ajar. Dia bukan lagi Evelyn lemah yang dipeluk Romeo semalam.

Setelah Bu Martha melihat Evelyn, dia merasa marah dan ekspresinya terlihat sangat tidak senang. Namun, Evelyn tetap tamu yang diundang oleh Romeo. Jadi, Bu Martha hanya bisa berkata, "Makan siang dimulai jam dua belas. Ini adalah peraturan yang ditetapkan Nyonya."

Ketika nama Violet diungkit, Evelyn merasa ada yang menancapkan jarum ke jan
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Momy Gemoy
kesel bngt pen ku maki² si Romeo goblok anj
goodnovel comment avatar
Meiliani Simamora Mei Simamora
makin penasaran
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 86

    "Nggak ada hubungannya?! Vio adalah anak yang baik, tapi bisa-bisanya wanita ini membuatnya marah sampai dia pindah keluar. Apa kamu masih memiliki tanggung jawab sebagai seorang suami?!""Nenek, gara-gara Violet, Evelyn mengalami kecelakaan mobil! Dia ....""Cukup!" Nyonya Besar Fernandez menegur dengan sinis, "Demi wanita sepertinya, kamu malah menyalahkan istrimu. Apa kamu ini seorang pria?"Romeo tidak pernah melawan Nyonya Besar Fernandez, jadi saat ini dia juga tidak berani bersuara.Nyonya Besar Fernandez melirik Evelyn dengan sinis dan berkata, "Kamu, Keluarga Fernandez sudah membiayai pendidikanmu. Nggak apa-apa kalau kamu nggak bisa sukses, tapi kamu ingin mencoba menjadi Nyonya Fernandez? Jangan mengira aku nggak tahu apa isi hatimu! Sebaiknya kamu menyerah saja! Selama aku masih hidup, kamu pasti nggak bisa menjadi anggota Keluarga Fernandez."Akhirnya Romeo berkata, "Nenek, Evelyn bukan orang seperti itu.""Dia bukan orang seperti itu?"Nyonya Besar Fernandez mengeluarkan

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 87

    "Telepon Violet dan suruh dia pulang.""Ha?"Levi yang berada di ujung telepon tercengang.Saat ini, Violet dan Gwen sedang bersenang-senang di ruang pribadi kelab malam.Violet jarang mendapat kesempatan untuk minum-minum. Sejak dia dilahirkan kembali, banyak hal yang sudah terjadi. Saat ini, di bawah pengaruh alkohol, rasa tidak senangnya lenyap seketika.Lalu, ponsel Violet berdering. Dia mengangkat telepon. Di ujung telepon, dia mendengar suara Levi berkata dengan ragu-ragu, "Nyonya, Tuan Romeo meminta Anda pulang ke rumah.""Ha? Apa katamu? Apa aku akan pulang hanya karena dia menyuruhku? Dia kira dia siapa?!"Violet terdengar mabuk dan Levi merasa ada yang tidak beres. "Nyonya, di mana Anda sekarang?""Di tempat yang nggak ada Romeo!"Setelah itu, Violet menutup telepon.Gwen memeluk Violet, lalu dia menyengir sambil berkata, "Bosan sekali kalau hanya kita berdua! Kakak akan mengajarimu sesuatu yang lebih seru!""Yang lebih seru?"Gwen menekan bel pelayan.Tak lama kemudian, seor

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 88

    Meskipun William berkata seperti itu, dia bergerak makin cepat. Dua orang itu berlari keluar dari apartemen, kemudian mengemudi mobil dengan sangat cepat ke kelab malam.Dari awal pemilik kelab malam itu sudah menunggu di depan pintu. Setelah dia melihat William dan Charles turun dari mobil, dia buru-buru membungkuk kepada mereka. Kemudian, dia berkata, "Tuan Muda William, Tuan Charles, aku sudah menjaga dua nona itu dengan baik. Mereka masih di sini."William berhenti, lalu bertanya, "Berarti mereka masih bersama gigolo-gigolo itu di ruang pribadi?"Pemilik kelab malam itu tersenyum dengan canggung.Dua pria itu langsung mengerti."Dasar berengsek!" maki William.Setelah itu, William berjalan dengan cepat sambil bertanya, "Di mana ruangan mereka?""Yang ini."Pemilik kelab malam hendak membukakan pintu untuk William, tapi William langsung menendang terbuka pintu tersebut.Dia melihat beberapa pria sedang mengerumuni Violet dan Gwen. Dua wanita itu minum sampai wajah mereka sudah menja

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 89

    Dari tadi Gwen sudah mendengkur, jadi dia tidak peduli dengan ucapan William.Violet yang duduk di belakang juga sedikit mengantuk karena dalam mobil terasa hangat. Wajahnya yang sudah merah menjadi makin merah.Charles mengambil selimut dari belakang, kemudian menyelimuti tubuh Violet."Tidurlah sebentar. Kita akan segera sampai."Violet menganggukkan kepalanya. Dia memang merasa lelah. Tanpa disadarinya, dia bersandar ke jendela mobil dan tertidur.Pada saat yang sama, Romeo baru mematikan komputernya di ruang kerja. Dia memijat pelipisnya, kemudian dia mengambil ponselnya. Dia masih belum mendapat kabar dari Violet.Beberapa saat kemudian, dia menerima telepon dari Levi.Romeo mengangkat telepon, lalu bertanya, "Di mana Violet?""Sepertinya Nyonya berada di kelab malam.""Kelab malam?"Romeo mengerutkan keningnya.Dulu Violet sangat jarang pergi ke tempat seperti itu. Belakangan ini dia cuma pernah pergi sekali, yaitu untuk bertemu dengan Nicholas.Waktu itu sudah terjadi keributan

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 90

    Evelyn masih menunggu Romeo di ruang tamu. Ketika Evelyn melihat Romeo pulang dengan wajah masam, dia bertanya dengan hati-hati, "Kak Violet ... nggak pulang bersamamu?"Romeo berkata dengan ekspresi dingin, "Kalau dia nggak mau pulang, dia nggak usah pulang selamanya."Ketika mendengar Romeo berkata seperti itu, Evelyn diam-diam merasa senang.Violet benar-benar bodoh. Jelas-jelas dia punya kesempatan untuk mendapatkan hati Romeo, tapi dia malah sangat keras kepala.Namun, itu juga bagus. Selama Violet tidak ada di rumah ini, Evelyn bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mendekati Romeo dan menaklukkan hati Romeo.Evelyn menatap sisi wajah Romeo. Dia yakin dia bisa mendapatkan Romeo.Karena dulu dia dapat merasakan dengan samar kalau Romeo memiliki perasaan padanya, sikap Romeo kepadanya juga selalu berbeda dengan orang lain.Besok pagi, Violet bangun di tempat tidur dengan kepala pusing. Saat dia membuka matanya, dia melihat langit-langit putih. Interior di sekitarnya terlihat sangat

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 91

    Begitu pertanyaan itu keluar dari mulut William, mata tiga orang itu tertuju pada Violet.Violet segera menyimpan pikirannya tadi. Dia menyentuh pipinya yang hangat dan berkata, "Mungkin ... aku masuk angin.""Kamu nggak boleh menganggap remeh masuk angin. Nanti aku akan meminta Charles mengantarmu ke rumah sakit."Gwen di sebelah segera menciptakan kesempatan agar mereka bisa berduaan.Violet menggelengkan kepalanya. "Ini bukan masalah besar. Aku akan baik-baik saja."Gwen menarik Violet untuk duduk. Sarapan Charles sangat sederhana, tapi sarapan mereka bertiga sangat bergizi.Kemarin Violet baru minum alkohol, jadi dia ingin memakan makanan yang berminyak dan pedas. Alhasil, pagi ini dia hanya dapat memakan sop bening yang lumayan mengunggah selera.Charles baru memakan beberapa suap, setelah itu dia membereskan piringnya. Melihat dia ingin keluar, William pun bertanya, "Kamu mau pergi ke mana pagi-pagi?""Aku keluar sebentar."Setelah Charles mengatakan itu, dia menutup pintu rumah.

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 92

    Charles menjawabnya dengan datar.Violet berkata, "Kamu pandai memilih buah-buahan. Kamu bahkan lebih pandai daripada bibi di rumahku."Seulas senyuman tersungging di bibir Charles.Dia tentu tidak akan memberi tahu Violet kalau dia sudah mencoba satu per satu buah-buahan ini. Kalau tidak, dia juga tidak akan begitu lama di luar."Bzz, bzz ...."Di ruang tamu, suara bergetar yang samar terdengar dari kamar tidur.Gwen berkata, "Sepertinya ponsel seseorang berbunyi."Kemudian, mereka berempat saling bertatapan.William berkata, "Aku nggak pernah mendiamkan ponselku."Charles tidak berkata apa-apa. Gwen mengeluarkan ponselnya, lalu berkata, "Ponselku ada di sini."Violet baru mengingat semalam setelah dia menutup telepon Levi, dia langsung mendiamkan ponselnya karena dia merasa terganggu.Setelah mengingat itu, Violet buru-buru mendorong kursinya dan berlari ke kamar.Ponselnya sedang bergetar di kamar tidur. Ada telepon masuk dari Levi.Violet bergegas mengangkat telepon. "Halo?"Setela

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 93

    "Nyonya, akhirnya Anda pulang!"Violet jarang melihat Bu Martha menangis seperti ini. Jelas sekali kalau dia sudah menderita beberapa hari ini di rumah."Bu Martha, apa Romeo ada di rumah?""Ada, ada! Tuan ada di rumah!"Bu Martha bimbang sejenak sebelum berkata, "Tapi, selain Tuan, di dalam juga ada wanita licik itu."Bu Martha menggertakkan giginya saat dia mengungkit Evelyn. Dia sangat membenci Evelyn.Violet sama sekali tidak terkejut Evelyn juga ada di rumah. Namun, Violet terkejut karena Evelyn masih bisa tinggal di Kediaman Fernandez setelah Nyonya Besar Fernandez muncul.Sepertinya Romeo sangat menyukai Evelyn sampai dia berani melawan Nyonya Besar Fernandez.Violet berjalan ke pintu, lalu dia menempel sidik jarinya. Namun, dia menyadari sidik jarinya gagal untuk membuka pintu.Bu Martha berkata, "Ketika Tuan pulang semalam, dia bilang dia sudah mengubah semua kata sandi pintu."Setelah itu, Bu Martha menekan kata sandi baru, baru Violet bisa melangkah masuk ke dalam Kediaman F

Bab terbaru

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1385

    Saat melihat anak buah yang dibawa Howard, suasana langsung menjadi makin berat."Menyerahlah. Orang-orang kalian sudah ditahan oleh anak buahku. Mereka nggak akan bisa masuk dan melindungi kalian."Nada Howard terdengar sinis.Pria itu tertawa sinis, lalu berkata, "Setelah kalian repot-repot, ternyata ini untuk menjebakku. Anak muda sekarang benar-benar kurang ajar .... Sayangnya, kalian nggak benar-benar berpikir aku nggak melakukan persiapan, 'kan?"Saat Violet mendengar itu, dia tiba-tiba menyadari ada yang tidak beres.Namun, sebelum dia bisa bereaksi, moncong pistol telah diarahkan ke belakang kepalanya.Moncong pistol yang dingin membuatnya langsung menegang.Gwen di sebelah berkata dengan marah, "Sherman! Ngapain kamu?!"Ekspresi Howard langsung menjadi masam.Wajah Sherman terlihat datar. Ekspresi terkejut dari sebelumnya sudah tak terlihat kini, melainkan ekspresinya tampak penuh dengan arti."Kak!"Agnes juga tercengang.Charles di sebelah mengerutkan alisnya. Dia tanpa sada

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1384

    Setelah mendengar apa yang dikatakan pria itu, Romeo tanpa sadar memutar cincin di jarinya dan sorot matanya terlihat sedikit rumit."Ketemu! Ketemu!"William tiba-tiba berteriak. Semua orang pun menuju ke tempat William.William menunjuk sebuah rantai yang sedikit tua. Entah ada apa di bawah rantai, tapi itu membuat orang sedikit merinding."Aku saja."Jacob melangkah maju, lalu dia dan William menarik rantai itu dengan kuat.Rantai itu makin besar. Semua orang melihat tanah di depan mereka mendadak mulai bergerak.Agnes ketakutan dan bersembunyi di belakang Violet.Kemudian, muncul sebuah lubang besar di tanah itu."A ... apa itu?"Agnes menunjuk lubang besar itu.Sepertinya sudah lama orang tidak membukanya karena dalamnya bau apak."Bukankah itu sangat jelas? Itu lubang." Gwen berkata, "Sangat normal ada beberapa lubang saat menggali gunung. Tapi, Keluarga Edris nggak membangun kereta bawah tanah, jadi untuk apa lubang ini?"Violet berkata, "Ayo turun.""Aku jalan di depan."Charle

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1383

    "Kalian nggak usah mengerti. Kalian hanya perlu menemukan lokasi gerbang istana."Jacob bertanya dengan bingung, "Lokasi gerbang istana?""Dalam diagram, gerbang melambangkan api, yang berarti jantung pada tubuh manusia."Violet berkata, "Tempat ini dikelilingi oleh pegunungan dan air yang merupakan fengsui bagus untuk harta karun. Di depan adalah gunung, lalu di tengah adalah sungai yang berkelok-kelok."Gwen membungkuk untuk melihat gambar Violet, kemudian berkata, "Kalau menurut heksagrammu, bukankah gerbang ada di posisi ini?"Gwen menunjuk tepat arah selatan mereka.Semua orang menoleh ke arah selatan. Pegunungan di sana sudah berubah menjadi jalan.Dapat dilihat lokasi Keluarga Edris meratakan gunung berada tepat di gerbang istana."Tapi, nggak ada apa-apa di sini. Jangan-jangan ... benaran di bawah tanah?"Bulu kuduk Agnes berdiri.Di atas sini saja sudah begitu kacau, apalagi di bawah?Dia tidak akan turun meskipun dia dibunuh!Charles diam untuk beberapa saat, lalu berkata, "K

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1382

    "Ya. Pusat apa? Api apa? Itu terdengar mistis."Gwen juga tidak paham apa yang barusan dikatakan Violet.Semua orang tampak bingung.Violet tiba-tiba berjalan ke rerumputan di dekatnya, lalu mengambil sebuah batu. Dia menggambar delapan heksagram di tanah.Dia menggambar sambil berkata, "Tiga garis terhubung. Tiga garis terputus."Setelah itu, dua heksagram yang berlawanan muncul di tanah. Satu berupa tiga garis yang saling terhubung, sedangkan satu lagi berupa tiga garis putus-putus."Tiga garis yang terhubung ini adalah gaya aktif. Garis yang putus-putus ini adalah gaya pasif."Violet lanjut berkata, "Bagian tengah yang kosong dikelilingi oleh api. Bagian tengah yang penuh dikelilingi oleh air."Violet menggambar dua heksagram yang berlawanan lagi. Satu dengan garis putus-putus di tengah, lalu garis yang terhubung di atas dan di bawah. Satu lagi dengan garis terhubung di tengah, garis putus-putus di atas dan di bawah."Astaga! Bukankah ini Diagram Chivax?"William terpana.Agnes dan

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1381

    Mereka sudah di perjalanan gunung selama lebih dari setengah jam dan semua orang sangat mengantuk."Sialan!"Suara William yang tiba-tiba membangunkan semua orang. Terjadi belokan tajam, kemudian mobil berhenti dengan mendadak.Semua orang terkejut dan berteriak. Beberapa menit kemudian, mobil baru tenang.Wajah Agnes memucat dan dia berkata, "Kamu bisa menyetir atau nggak, sih?! Kalau nggak bisa, biar aku saja!""Ban mobil pecah, ya?"Gwen langsung membuka pintu mobil. Begitu juga dengan William.Ketika semua orang melihat itu, mereka juga turun dari mobil.Gwen memeriksa ban mobil, kemudian mengernyit dan berkata, "Kita sudah nggak bisa naik mobil. Batu sebesar itu sangat berbahaya di tengah-tengah jalan pegunungan."William di samping berkata, "Apa-apaan orang Keluarga Edris? Bagaimanapun juga, ini bisnis mereka. Kenapa mereka nggak merawatnya? Mereka bisa meminta orang sesekali membersihkan jalan."Gwen memutar bola matanya, lalu berkata, "Enak sekali kamu. Ada gerbang di depan jal

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1380

    Perjalanan besok ke pegunungan mungkin tidak damai.Charles menyadari keraguan Violet, jadi dia meraih tangan Violet dan berkata, "Jangan takut. Aku akan membawa cukup banyak orang untuk menjamin keselamatan kita.""Baik."Violet menyahut.Tampaknya mereka butuh membuat banyak persiapan.Malam itu, Violet mengetuk pintu kamar Nathan."Masuk."Nada Nathan terdengar tenang.Violet membuka pintu kamar, lalu melihat Nathan sedang bermain catur. Hanya ada cahaya redup yang menyinari kamar sehingga suasana terlihat aneh."Tuan Nathan.""Aku tahu apa yang ingin kamu tanyakan."Nathan mendongak, lalu berkata, "Bukankah kamu juga ingin tahu siapa orang itu?"Violet mengernyit dan bertanya, "Apa ada harta karun di gunung itu?""Aku nggak tahu."Setelah mendengar jawaban Nathan, alis Violet makin berkerut. "Kamu nggak tahu?""Gunung itu diratakan oleh nenek moyangku beberapa dekade lalu selama kurun waktu lima tahun. Kemudian, tanah itu telantar selama bertahun-tahun dan lama-kelamaan menjadi ger

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1379

    Violet melihat mata semua orang sedang tertuju padanya.Violet mengerutkan alis dan berkata, "Apa semua orang masih mengingat buku akuntansi itu?""Masih.""Di dalam buku akuntansi itu, selain barang-barang sehari-hari, yang ada hanya angka-angka."Violet berkata, "Kalau empat buku akuntansi itu benar-benar adalah peta harta karun, mungkin angka-angka itu adalah koordinat geografis?"Gwen berkata, "Banyak sekali koordinat geografisnya. Seharusnya nggak mungkin.""Nggak." Charles mengernyit dan berkata, "Itu mungkin."William juga bertanya, "Kenapa kamu berkata seperti itu?"Charles berkata, "31° lintang utara, 120° bujur timur adalah koordinat Kota Poseidon berdasarkan garis khatulistiwa, tapi Kota Poseidon memiliki koordinatnya sendiri."Violet berkata, "Kota Poseidon terletak di antara 120°52′ dan 122°12′ bujur timur dan 30°40′ dan 31°53′ lintang utara. Apa kalian nggak merasa angka 120 dan 30 tampak familier?"Gwen bertepuk tangan, lalu berkata, "Kedua angka ini muncul berulang kali

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1378

    Orang lain tidak tahu apa yang spesial tentang Violet, tapi Nathan tahu."Tuan, apa kita ingin berterima kasih pada Tuan Romeo?""Untuk beberapa saat ini, lebih baik jangan menghubunginya."Nathan berkata, "Orang itu ingin mendapatkan keuntungan tanpa melakukan apa-apa. Kalau begitu, kita akan melakukan apa yang diinginkannya dan membantunya menemukan harta karun itu.""Tapi, kalau seperti itu, bukankah akan terjadi kekacauan besar di Kota Poseidon?""Kota Poseidon sudah kacau."Nathan mengerutkan alis dan berkata, "Aku ingin menambah bahan bakar ke dalam kekacauan ini."Langit perlahan-lahan menggelap.Violet dan yang lainnya kembali ke Kediaman Edris.Eddie melihat mereka sudah pulang, jadi dia berjalan mendekat, lalu berkata, "Nona Violet, Tuan Charles.""Eddie, kamu ingin pergi ke mana?"Gwen mendekat, lalu melihat gulungan besar dan kecil di tangan Eddie. Itu seperti barang tua dan berdebu.Eddie melirik gulungan-gulungan di tangannya dan menjawab, "Ini adalah peta kota tua dari b

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1377

    Di Grup Shepherd."Romeo sama sekali nggak membantuku! Dia pasti pura-pura menyerah! Bos, hari ini kacau semua karena Romeo!"Isabella langsung menunjuk Romeo.Alis Romeo sedikit berkerut, tapi itu saja sudah menunjukkan kekesalan Romeo.Pria yang duduk di meja kerja itu mengenakan jas dan dasi dan membuatnya tampak serius. Namun, topeng putih yang menutupi wajahnya tidak dapat menunjukkan ekspresi apa pun. Dia berkata, "Apa itu benar?"Melihat orang di depannya ini mempertanyakannya, Romeo hanya tertawa sinis sebelum berkata, "Trik tingkat rendah semacam ini nggak akan mampu menggoyahkan kedudukan Violet di Kota Poseidon sama sekali. Dia memiliki Charles dan Nathan di sisinya. Selama kedua orang ini masih hidup, Grup V milik Violet akan mampu berdiri kokoh dan bersaing dengan kita."Setelah itu, mata Romeo tertuju pada Isabella dan berkata, "Dengan segala hormat, dia sungguh nggak berguna. Kecuali mukanya yang lumayan mirip dengan Violet, dia nggak berguna selain itu.""Kamu!"Isabell

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status