Kemudian, Violet berdiri.Tadi semua orang di sini telah melihat Howard melindungi Violet dan mengutus orang untuk mengusir Grace. Jadi, tidak ada yang berani menghentikan Violet.Saat Violet berjalan ke toilet, dia melihat ke kiri dan ke kanan. Tiba-tiba, sepasang tangan menarik Violet dari kegelapan ke koridor sebelah.Violet ingin berteriak, tapi mulutnya ditutup.Violet tercengang, kemudian dia melihat orang di depannya adalah orang yang pernah dia temui di pesta pertunangan.Orang ini memakai topeng berwarna perak yang menutupi seluruh wajahnya. Jas hitam yang dikenakannya membalut tubuhnya dengan erat."Jangan bergerak."Suara pria itu terdengar serak.Ada orang-orang yang berpatroli koridor tadi. Kalau Violet tidak ditarik, mungkin dia sudah ditangkap oleh orang-orang yang sedang berpatroli itu.Jalan di depan bukanlah toilet.Violet mengerutkan alisnya dan bertanya, "Siapa kamu?""Ini bukan tempat yang bisa kamu datangi. Kembalilah."Suara orang ini sulit didengar. Violet meras
Kamar bos? Apa itu kamar Howard?"Maaf."Percy meminta maaf, lalu dia berbalik dan membawa Violet ke kamar kedua di sebelah kiri.Pintu kamar barusan ditutup, kemudian interior kamar di depan membuat Violet tercengang.Lampu di kamar redup dan memancarkan cahaya merah. Tirai tempat tidur terbuat dari kain kasa merah, kemudian ada tempat tidur air dan dinding yang penuh dengan alat penyiksaan.Tubuh Violet mendingin, lalu di belakangnya tiba-tiba muncul suara serak Percy yang bertanya, "Takut?"Violet langsung menoleh, tapi Percy selangkah demi selangkah mendekati Violet. Jeritan Amy datang dari kamar sebelah. Violet menyadari kalau lantai tiga kasino Grup Lionel adalah kamar yang dirancang untuk memuaskan hasrat egois orang-orang kaya mesum."Jangan mendekat."Violet menjadi gelisah, kemudian dia jatuh ke atas tempat tidur air. Namun, Percy tidak melakukan apa-apa kepada Violet. Dia melewati Violet, lalu meraih tangannya untuk mematikan sakelar di samping ranjang. Setelah itu, Violet m
Orang itu jelas tidak tahu siapa Violet. Dia pun tercengang. Kenny tersenyum dan bertanya, "Nona Violet, kenapa Anda bisa ada di sini?""Aku yang seharusnya bertanya apa-apaan dengan pelanggan kalian? Aku ingin pergi ke toilet, tapi aku malah ditarik ke sini! Orang itu bahkan menyentuhku!"Setelah Violet berbohong, Kenny bertanya dengan terkejut, "Siapa yang begitu berani? Nona Violet, apa Anda terluka? Ini bukan tempat yang seharusnya didatangi Nona Violet. Saya akan mengantar Anda turun sekarang juga.""Nggak usah!" Violet sengaja merajuk. "Di mana Howard? Aku ingin Howard memberiku penjelasan!""Tuan Howard ... sedang sibuk.""Sibuk? Apa dia sedang berkencan dengan perempuan lain di sini?"Melihat Violet marah, Kenny pun segera melambaikan tangannya dan berkata, "Nona Violet, jangan memfitnah Tuan Howard. Tuan Howard menyayangi Anda. Demi Anda, dia bahkan bertengkar dengan Nona Grace. Bagaimana mungkin Tuan Howard memiliki wanita lain?""Benarkah?""Tentu saja!""Aku nggak percaya.
"Tuan Howard, tolong pikir dengan otakmu. Ngapain aku memberimu obat? Selain itu, di mana aku bisa mendapatkan obat? Ketika aku baru bangun hari ini, kamu menarikku ke toko untuk membeli piano dan pakaian. Lalu, aku tiba-tiba dibuat pingsan dan dibawa ke ruang istirahat kasino. Bagaimanapun juga, seharusnya Tuan Howard nggak mencurigaiku!"Kata-kata Violet membuat Howard mengerutkan alisnya. Tadi dia sedang marah, jadi dia tidak pernah berpikir kalau Violet sama sekali tidak mempunyai alasan dan kemampuan untuk memberinya obat."Tuan Howard, aku tahu kamu sedang marah, tapi menurutku kamu harus menenangkan diri dan berpikir apa yang telah kamu makan atau minum."Violet sengaja mengingatkan Howard dan mengubah kecurigaan Howard. Benar saja, Howard mengingat teh yang diminumnya di ruang istirahat."Glenn!"Howard berkata dengan sinis, "Bunuh wanita jalang itu!""Baik, Tuan Howard."Glenn segera pergi. Di dalam kamar tinggal Howard dan Violet sendirian.Violet berdiri, kemudian berkata, "
Violet berbicara dengan jantungnya berdetak dengan sangat cepat.Kalau Howard tidak memercayai ucapannya, Violet takut dia tidak dapat kesempatan untuk berhubungan dengan inti Grup Lionel lagi."Baiklah. Aku akan memberimu gaji yang tinggi, tapi aku juga mau memberitahumu kalau aku nggak suka dikhianati. Kalau kamu berani menipuku, aku akan menyiksa kedua tanganmu, mematahkan kedua kakimu, lalu melemparkanmu ke gudang anggur."Tatapan mata Howard tampak sinis. Violet berkata dengan serius, "Tuan howard, tenang saja. Selama aku mendapatkan uang, aku berjanji aku akan menjaga rahasia dan pasti nggak akan pernah mengkhianatimu."Setelah Howard mendengar itu, dia tidak melihat Violet lagi, melainkan berkata, "Keluarlah."Violet menghela napas lega di dalam hati. Saat dia berbalik untuk pergi, dia memperhatikan perabot kamar dengan teliti. Saat ini Howard tiba-tiba berkata, "Kamu nggak usah bermain piano lagi. Nanti akan mengutus orang untuk mengantarmu pulang.""Aku nggak perlu bermain pia
Dua orang yang berada di dalam kamar langsung menjadi waspada."Masuk!"Setelah mendengar suara sinis Howard, Violet tetap tenang dan melangkah masuk.Berani-beraninya dia menguping di luar pintu tadi. Sepertinya dia tidak takut ketahuan oleh Howard.Walaupun Kenny tidak muncul, Violet juga sudah berencana masuk dan bertanya.Melihat orang yang masuk adalah Violet, Howard pun menyipitkan matanya dengan berbahaya. "Kamu?""Tuan Howard, kamu nggak tulus." Violet berkata, "Aku sudah berbaik hati ingin bekerja sama dengan kalian, tapi ternyata kamu memiliki niat terselubung."Howard bertanya dengan sinis, "Apa yang ingin kamu katakan?""Beberapa tahun ini pamanku terlilit banyak utang gara-gara Grup Lionel dan semua harta Keluarga Gloria pun terkuras. Sekarang kalian ingin mencelakakanku. Pantas saja ketika aku bertanya pada Tuan Howard sebelumnya, jawaban Tuan Howard selalu nggak jelas. Ternyata kamu menginginkan harta karun Kota Poseidon."Walaupun sebelumnya Freddy sudah mengakui kalau
Legenda mengatakan bahwa harta karun Kota Poseidon selalu dipegang erat oleh empat keluarga besar. Sangat sedikit orang yang mengetahui hal ini. Setelah seratus tahun, tidak ada lagi yang mencari harta karun Kota Poseidon. Kalau bisa memiliki harta karun Kota Poseidon, tidak hanya satu Grup Gloria, tapi seratus Grup Gloria juga bisa dibangun kembali."Baiklah. Kalau kamu benar-benar bisa membantuku menjatuhkan Charles dan mendapatkan harta karun Kota Poseidon, aku berjanji akan membantumu membangun kembali Grup Gloria dan membuatmu menjadi nona Keluarga Gloria lagi.""Janji, ya?"Violet mengulurkan tangannya. Kelingking Howard dan Violet saling berkait."Oke, aku pulang dulu. Aku menantikan arahan Tuan Howard."Violet pun pergi.Namun, setelah Violet pergi, Glenn berkata, "Tuan Howard, apa yang dia katakan bisa dipercaya?""Dia seorang nona dari keluarga kaya yang menjadi aksesori pria setelah keluarganya bangkrut. Sangat normal untuk dia menginginkan membangun kembali Keluarga Gloria
Ketika Grace sudah mengeluarkan macis dan hendak membakar mobil, lampu mobil tiba-tiba menyinari mereka. Pengawal terkejut, kemudian dia segera melindungi Grace. "Nona, ada yang datang! Cepat pergi!"Grace belum sempat membuang macisnya. Dia berkata dengan emosi, "Biarkan aku membunuhnya! Lepaskan aku!""Nona, akan gawat kalau Anda ketahuan. Tuan Lukas sudah memberi perintah kalau nggak boleh terjadi apa-apa pada Anda!"Grace melihat Violet yang sedang berada di dalam mobil dengan penuh kebencian. Setelah itu, dia langsung membuat macis ke mobil.Dalam sekejap, mobil itu terbakar.Namun, pengawal Keluarga Romanov juga segera menarik Grace ke dalam mobil.Mobil Grace melaju pergi, lalu bagian depan mobil mulai terbakar."Vio!""Charles! Hati-hati! Bagian depan sudah terbakar!"Di dalam mobil, Violet batuk dengan kuat. Asap tebal sudah memasuki lubang hidungnya. Dia samar-samar mendengar suara Wilson dan Charles.Violet membuka matanya. Dia benar-benar melihat Charles sedang berdiri di l
"Ruby bukan seorang aktris rendahan. Dia cantik dan baik. Dia sangat mencintai hidupnya. Tapi, Ibu malah menganggapnya sebagai alat untuk pernikahan. Kamu menyuruhnya menikah denganku dan dia menerimanya dengan senang hati, tapi kamu nggak seharusnya membunuhnya! Demi Grup Fernandez, aku sudah menyerah mengenai lumayan banyak hal!""Kamu!"Nyonya Besar Fernandez menatap putranya, lalu matanya tiba-tiba menjadi merah. "Aku melakukan ini demi siapa? Aku melakukan ini semua untuk Keluarga Fernandez! Aku sudah mengabdikan seluruh hidupku kepada Keluarga Fernandez! Tapi, balasan yang kudapatkan malah orang yang nggak tahu berterima kasih seperti kalian berdua! Kamu keluar! Keluar! Kamu bukan putraku! Kamu nggak pantas!"Saat Nyonya Besar Fernandez mengatakan itu, jantungnya terasa sakit. Dia jatuh ke kursi dan sekujur tubuhnya tidak bisa bergerak.Edward tidak menunjukkan ekspresi apa pun saat melihat ibunya yang sudah berkorban banyak untuknya selama puluhan tahun ini. Dia berkata, "Semua
Selesai bicara, Edward naik lift.Meskipun Romeo diam saja, dia sudah mempunyai rencana.Edward tidak memberitahunya semua kebenaran.Setidaknya Romeo percaya dia tidak terlahir kembali.Kalau dia tidak terlahir kembali, itu berarti mungkin Edward hanya menanamkan pikiran tentang ingatannya dari kehidupan masa lalu kepadanya.Kalau ingatan-ingatan itu bisa ditanam di kepalanya, itu berarti ingatan seperti itu juga bisa ditanamkan ke kepala orang lain.Sepertinya dia masih harus mencari tahu lebih dalam. Sebenarnya apa yang telah dilakukan Edward selama 20 tahun ini.Saat ini, Kediaman Fernandez, kamar Nyonya Besar Fernandez."Di mana Romeo? Kenapa dia nggak datang menjumpaiku setelah pulang? Apa dia ingin mengurungku di sini untuk selamanya? Panggil Romeo dan suruh dia menemuiku sekarang juga!"Beberapa hari ini Nyonya Besar Fernandez dikurung dan kebebasannya dibatasi oleh Romeo. Saat ini dia juga tidak bisa keluar meskipun itu yang diinginkannya.Martha yang sedang berdiri di samping
Diulang?Mengulangi semuanya?Bagaimana mungkin ada hal yang segila itu di dunia ini?Namun, untuk menenangkan Edward, Romeo bertanya dengan sabar, "Apa rencanamu?""Putri Keluarga Gloria itu sudah terlahir kembali. Putra Keluarga Edris itu juga sepertinya sudah terlahir kembali."Edward menatap Romeo sambil berkata, "Selama ini aku mencari momen mereka terlahir kembali, tapi aku nggak pernah menemukannya. Tapi, siapa yang berani mencobanya? Hanya dengan menemukan harta karun Kota Poseidon, kita baru bisa memahami caranya dan mengulang lagi.""Mengulang lagi ...."Romeo berkata, "Siapa yang akan memercayai omong kosong ini?""Aku adalah contoh hidupnya.""Kamu telah terlahir kembali?""Aku stres pada hari aku kehilangan ibumu. Pada akhirnya, aku memilih untuk pergi bersama ibumu. Tapi, saat aku membuka mata, aku masih hidup dan semuanya terulang kembali. Tapi, aku terlahir kembali hanya saat ibumu meninggal. Aku nggak bisa mengubah kematian ibumu. Saat itu aku merasa aku sudah menembua
Dia menunjuk foto-foto di sekitar sambil berkata, "Bersatu seperti ini yang kamu inginkan? Edward, aku mau mengingatkanmu kalau kamu sudah mati bagi orang luar! Kamu sudah mati selama 20 tahun! Di Grup Fernandez nggak ada kamu dan aku juga nggak membutuhkanmu!"Seingat Romeo, ayahnya adalah mesin yang serius, dingin dan tidak berperasaan.Orang ini sangat asing padanya. Dua puluh tahun sudah berlalu. Edward telah menjadi bayangan di benaknya.Namun, pada saat ini dia malah kembali.Dan bahkan menimbulkan begitu banyak masalah!Romeo mengingat dengan jelas 20 tahun yang lalu Edward mendadak meninggal dan Keluarga Fernandez menjadi kacau. Ketika Nyonya Besar Fernandez memakamkan Edward, dia pernah berkata, "Penguasa Grup Fernandez sudah mati. Keluarga Fernandez sudah kehilangan orang ini."Pada saat itu Romeo bersumpah dia mau menjadi orang yang lebih hebat daripada ayahnya. Dia ingin membangkitkan Keluarga Fernandez lagi.Walaupun suatu hari Edward muncul di hadapannya, dia tidak akan m
Pria itu mengulurkan tangan, lalu menepuk bahu Romeo dan berkata, "Ikut aku."Romeo melirik kamar pintu Violet yang tertutup. Pada akhirnya, dia mengikuti pria itu ke lantai lima Kediaman Fernandez.Koridor lantai lima gelap gulita.Pria itu membuka pintu sebuah kamar. Interior di dalam masih sama dengan puluhan tahun yang lalu. Ini adalah sebuah kamar utama. Begitu masuk, akan terlihat sebuah lukisan yang besar.Di dalam bingkai itu adalah foto pernikahan sepasang suami istri.Wajah wanita tampak kalem dan lembut. Tampangnya bisa membuat orang merasa tenang. Sementara pria yang berdiri di sebelah wanita itu mempunyai wajah yang sangat mirip dengan Romeo dan tampak tegas.Pria itu maju beberapa langkah, lalu berhenti di depan vas bunga.Dia hanya memindahkan vas bunga itu sedikit, lalu lemari kamar bergeser. Sebuah pintu besi muncul di hadapan mereka dan di dalam pintu besi adalah lift modern.Romeo sudah lama tinggal di rumah ini, tapi dia tidak pernah sadar kalau ada lift di dalam ka
"Sherman Knowles."Ketika mendengar nama Sherman, Nathan terdiam untuk beberapa saat."Sepertinya yang dipikirkan Tuan, Keluarga Knowles memang memiliki rahasia."Saat ini Nathan melihat komputer CCTV di depannya. Itu adalah gambar di hari Jacob melompat keluar dari jendela lantai dua.Gambar itu menunjukkan dengan jelas setelah Jacob pingsan sekitar satu menit, dia bangkit dari tanah dan menepuk debu-debu di pakaiannya.Setelah itu, Sherman melihat ke arah kamera CCTV.Lalu, Sherman menembak kamera CCTV menggunakan pistol dengan peredam suara."Penerus Keluarga Knowles memiliki kondisi kepribadian ganda. Kalau hal ini tersebar keluar, pasti akan menjadi heboh. Pantas saja Tuan Besar Knowles selalu memikirkan cara untuk merahasiakan hal ini.""Tuan, sebenarnya Sherman adalah musuh atau teman kita?""Untuk saat ini, sepertinya dia adalah musuh."Nathan diam untuk beberapa saat, kemudian berkata, "Suruh Charles dan yang lainnya pulang dulu.""Baik."Setelah Eddie keluar, baru Nathan mene
Saat Romeo melihat Nicholas, dia berjalan ke arah lain. Dia menyerahkan Violet kepada Nicholas, kemudian berkata, "Hentikan pendarahannya. Jangan sampai dia mati."Nicholas mendongak, lalu melihat tatapan mata Romeo. Dia menatap Violet dan berpura-pura berkata dengan tenang, "Aku mengerti."Nicholas pun membawa pergi Violet.Isabella memelototi Romeo dan berkata, "Tuan Romeo, jangan-jangan kamu belum melupakan Violet? Kamu ingin sekali dia hidup. Sepertinya Tuan Romeo masih sangat mencintainya."Melihat Isabella sedang menyindirnya, Romeo pun melirik Isabella dengan sinis sambil berkata, "Kamu nggak punya hak untuk bersuara. Tutup mulutmu! Kalau kamu sudah nggak menginginkan mulutmu, aku bisa membantumu menjahitnya.""Kamu ...."Isabella ingin membalas, tapi pria di sebelah berkata, "Cukup. Violet memang belum boleh mati. Aku harus tahu keberadaan harta karun darinya.""Baik, Bos ...."Isabella melangkah mundur.Saat ini Nicholas sudah mengantar Violet ke dalam mobil. Dia segera membuk
Sebelum Howard bisa merebut pistolnya, Glenn di sebelah bersiap untuk membantu Howard. Namun, dia belum sempat mengulurkan tangannya dan semua orang terdengar suara tembak.Violet meringis kesakitan.Darah pekat mengalir dari bahu Violet. Muka Violet langsung memucat dan keningnya mulai berkeringat karena dia sedang menahan sakit.Howard yang awalnya masih ingin menyerang langsung membeku.Raut wajah Charles tampak sangat masam. Dia sudah mengangkat lengannya dan mengarahkan pistol ke belakang kepala Sherman, tapi Sherman membelakangi Charles tanpa rasa takut."Charles, pikir baik-baik. Berikutnya ... bukan bahunya lagi."Karena perkataan Sherman, tangan Charles sedikit gemetar.Tadi semua orang telah melihat kemampuan Sherman. Kalau Sherman tidak melakukannya dengan sengaja, yang ditembaknya pasti bukan bahu Violet.Walaupun pikiran itu hanya tebersit sebentar di benak Charles, ketika dia tersadar, Sherman sudah membawa pergi Violet."Charles! Charles!"William terus mengguncang tubuh
Saat melihat anak buah yang dibawa Howard, suasana langsung menjadi makin berat."Menyerahlah. Orang-orang kalian sudah ditahan oleh anak buahku. Mereka nggak akan bisa masuk dan melindungi kalian."Nada Howard terdengar sinis.Pria itu tertawa sinis, lalu berkata, "Setelah kalian repot-repot, ternyata ini untuk menjebakku. Anak muda sekarang benar-benar kurang ajar .... Sayangnya, kalian nggak benar-benar berpikir aku nggak melakukan persiapan, 'kan?"Saat Violet mendengar itu, dia tiba-tiba menyadari ada yang tidak beres.Namun, sebelum dia bisa bereaksi, moncong pistol telah diarahkan ke belakang kepalanya.Moncong pistol yang dingin membuatnya langsung menegang.Gwen di sebelah berkata dengan marah, "Sherman! Ngapain kamu?!"Ekspresi Howard langsung menjadi masam.Wajah Sherman terlihat datar. Ekspresi terkejut dari sebelumnya sudah tak terlihat kini, melainkan ekspresinya tampak penuh dengan arti."Kak!"Agnes juga tercengang.Charles di sebelah mengerutkan alisnya. Dia tanpa sada