"Apa kamu nggak ingin tahu bagaimana waktu itu Tuan Besar Dawson meninggal?"Zayn tiba-tiba menoleh. "Apa maksudmu?""Saat itu mereka bilang Tuan Besar Dawson meninggal karena penyakit jantung, tapi yang aku tahu dia dibunuh oleh Dylan, anak kandungnya sendiri."Zayn tertawa sinis setelah mendengar kata-kata konyol Violet. Dia berkata, "Yang benar saja? Tuan Dylan adalah anak kandung Tuan Besar Dawson, bagaimana mungkin dia bisa membunuh ayah kandungnya sendiri?""Kamu nggak mengakuinya karena kamu nggak memiliki ayah. Jadi, kamu menghormati Tuan Besar Dawson seperti ayahmu sendiri. Tapi, kebenaran sudah di depan matamu. Tuan Besar Dawson mati dibunuh Dylan. Karena Tuan Besar Dawson ingin mencari anak haramnya. Agar statusnya nggak terpengaruh ... Dylan sengaja membuat ayahnya marah sampai mati."Apa yang dikatakan Violet bukannya tidak berdasar, itu melainkan petunjuk yang terungkap di surat kabar dari kehidupan masa lalu.Karena cinta tragis Dylan dan Alice, kisah cinta Dylan sempat
"Saya masih ada urusan. Tuan Howard, Nona Violet, saya pergi dulu."Zayn berbalik, lalu keluar dari hotel.Howard berjalan ke depan Violet, kemudian berkata, "Kamu dan dia ....""Kamu kira ada hubungan di antara kami berdua?""Apa pun hubungan kalian, yang penting kamu nggak mencoba melarikan diri.""Bagaimana mungkin?" Violet berkata, "Kalau aku ingin melarikan diri, semalam aku sudah melarikan diri. Untuk apa aku menunggu sampai sekarang?""Kamu nggak perlu berpura-pura bodoh di depanku. Kamu nggak melarikan diri karena kamu tahu kamu nggak akan bisa berhasil."Sambil menatap Howard yang sedang berdiri di hadapannya, senyuman di wajah Violet pun perlahan-lahan menghilang.Sepertinya Howard sudah menggunakan otaknya dan langsung mengerti alasan Violet kembali ke sisinya semalam.Howard mengangkat alisnya dan berkata, "Jangan gugup. Sebenarnya, selama kamu tahu diri, aku akan menerima apa pun alasan kamu kembali.""Aku juga nggak tahu apa yang spesial dariku sehingga Tuan Howard begitu
"Atasanmu, Tuan Howard, sudah membuatku berhenti dari Grup V. Aku tetap harus memberi perusahaan penjelasan, 'kan? Kalau nggak, siapa yang akan membayarku gaji karena kehilangan pekerjaan begitu lama?"Glenn tampak tidak memercayai ucapan Violet sedikit pun. Dia mengulurkan tangannya dan berkata dengan dingin, "Berikan ponselnya padaku.""Baiklah. Nah."Violet langsung memberikan ponsel kepada Glenn.Glenn bertanya pada orang yang berada di ujung telepon, "Ini siapa?""Halo, ini sekretaris Grup V. Apa Nona Violet baik-baik saja?"Terdengar suara seorang pria dari ujung telepon. Glenn mengernyit sedikit, kemudian dia menyerahkan ponsel kepada Violet dan berkata, "Bos sudah bilang Nona Violet nggak boleh menghubungi orang luar."Violet langsung mematikan telepon, lalu berkata, "Baiklah. Kalau begitu, pergi beri tahu Tuan Howard, total gajiku yang hilang selama ini sebesar 60 juta. Tolong transfer 60 juta ke rekeningku. Kalau nggak, aku nggak akan memaafkan kalian."Kening Glenn makin ber
Violet mengingat kotak obat tadi pagi, lalu dia tersenyum dengan paksa dan berkata, "Tuan Howard, sebenarnya aku nggak begitu lapar.""Aku tahu kalau makanan hotel kemarin nggak sesuai dengan seleramu.""Nggak, nggak. Aku sungguh nggak lapar."Violet mencari alasan untuk pergi dan dalam hati dia mendesak Charles untuk cepat datang.Namun, Howard sudah mulai makan. Dia bertanya dengan santai, "Glenn bilang kamu menghubungi orang Grup V hari ini.""Itu rekan kerja lama. Beberapa waktu yang lalu, aku membuat program baru dan mereka masih perlu membayarku 60 juta. Saat Tuan Howard menyerahkan surat pengunduran diriku, awalnya aku ingin bertanya lebih banyak. Bagaimanapun juga, sulit untuk mendapatkan pekerjaan bergaji tinggi sekarang."Kemudian, Violet mengambil sendoknya untuk berusaha menyembunyikan rasa bersalahnya.Namun, ketika dia berpikir ada kemungkinan Howard menaruh obat dalam makanan ini, Violet meletakkan sendoknya kembali.Howard tertawa saat melihat gerakan Violet. "Kenapa? K
Tanpa melihatnya, Howard memberikan obat kepada Violet dan berkata, "Makan.""Nggak mau!"Violet secara refleks menolak permintaan Howard.Howard mengerutkan alisnya. "Kamu sakit, tapi kamu nggak mau minum obat. Sepertinya kamu ingin pergi ke rumah sakit.""Siapa yang sakit? Siapa yang nggak ada apa-apa malah makan pil KB?"Violet langsung mengungkit pil KB. Howard pun tercengang, kemudian dia bertanya, "Pil KB apaan?"Glenn juga melihat Violet dengan bingung.Violet mengambil kotak obat itu, lalu berkata, "Ini pil KB. Tuan Howard, jangan bilang kamu nggak tahu apa itu pil KB."Howard menatap kotak obat di tangan Violet dengan alis berkerut. Kotak tersebut jelas-jelas tidak tertulis apa pun yang berkaitan dengan kontrasepsi."Itu obat norethisterone. Beri tahu aku, di mana itu tertulis kontrasepsi?""..."Saking emosi, Violet tertawa.Howard jelas-jelas adalah CEO Grup Lionel. Dia sudah dewasa, tapi dia malah tidak tahu ada apa di dalam obat kontrasepsi.Violet mengangguk dengan marah
"Semua orangmu sudah kutahan. Kamu nggak bisa kabur.""Nona Violet, kamu benar-benar sudah memberiku kejutan."Howard menatap Violet. Senyuman di wajahnya terasa dingin sampai ke tulang.Awalnya Violet ingin berdiri dan berlari ke sisi Charles, tapi begitu dia berdiri, dia merasa pusing.Aneh .... Apa yang terjadi?Violet menoleh ke anggur merah di meja. Dia segera sadar kalau minumannya sudah dicampur dengan obat.Ternyata dari awal Howard sudah berjaga-jaga!Sebelum Violet bisa berdiri dengan stabil, Glenn sudah meletakkan pisau di bawah lehernya.Violet merasa tubuhnya makin tidak bertenaga. Dia melihat Charles membelalakkan matanya dan ingin berlari ke arahnya, tapi kesadaran Violet sedikit demi sedikit kabur dari benaknya."Aku mengira orang yang dihubunginya pagi ini adalah Romeo. Ternyata itu kamu."Howard berdiri, kemudian dia membersihkan debu di tubuhnya dengan tenang sambil berkata, "Kamu tahu betapa kuatnya Glenn. Aku akan memberimu dua pilihan. Pertama, antar aku dan Glenn
Saat Charles mendengar itu, dia bergegas menjelaskan, "Itu karena ....""Kamu bahkan menodongkan pistol ke arahku! Kamu ingin membunuhku?""Bagaimana mungkin aku ingin membunuhmu? Glenn memiliki refleks yang cepat, dia pasti nggak akan membiarkanmu mati.""Kamu menyerahkan nyawaku kepada orang luar begitu saja? Bagaimana kalau reaksinya telat?""Itu nggak mungkin karena keterampilan tembakku adalah yang terbaik. Meskipun dia nggak dapat mengelak, kamu juga nggak akan terluka."Charles menjelaskan dengan sabar. Lalu, Violet merasa ingin menangis dan membenamkan kepalanya ke dada Charles. Dia menceritakan semua keluh kesahnya selama beberapa hari ini."Apa kamu tahu kalau Howard adalah iblis yang dapat membunuh orang dengan mudah! Dia bukan manusia!"Melihat Violet menangis terisak-isak di pelukan Charles, William melambaikan tangan pada semua orang di dalam kamar, lalu melakukan isyarat diam. Kemudian, segerombolan orang diam-diam keluar dari kamar. Sebelum pergi, William tidak lupa unt
"Kenapa kamu mencubit dirimu begitu kuat?"Charles berbicara sambil pergi ke dapur untuk membasahi handuk dengan air hangat.Begitu Violet mengingatnya, dia memelototi Charles. "Ini gara-gara kamu! Ada orang yang menodongkan pistol ke kepalaku dan aku bahkan nggak boleh menyelamatkan diriku sendiri?"Charles datang, lalu berlutut di hadapan Violet. Dia meletakkan handuk basah di atas luka Violet dan berkata, "Pistolku nggak akan pernah diarahkan ke arahmu."Suara Charles terdengar serak dan sedikit lelah.Violet mengangkat wajah Charles, lalu baru menyadari kehitaman di bawah mata Charles.Meskipun Charles sudah berusaha menutupi kehitaman di bawah matanya, masih mudah untuk melihat kelelahan di wajahnya.Untuk mencarinya, Charles pasti sudah lumayan menderita selama beberapa hari ini. Dia bahkan tidak bisa tidur.Melihat wajah kasihan di depannya ini, Violet pun mendekat dan mencium bibir Charles.Awalnya itu hanya ciuman singkat, tapi dalam sekejap Charles maju dan ciumannya yang awa