Tanpa melihatnya, Howard memberikan obat kepada Violet dan berkata, "Makan.""Nggak mau!"Violet secara refleks menolak permintaan Howard.Howard mengerutkan alisnya. "Kamu sakit, tapi kamu nggak mau minum obat. Sepertinya kamu ingin pergi ke rumah sakit.""Siapa yang sakit? Siapa yang nggak ada apa-apa malah makan pil KB?"Violet langsung mengungkit pil KB. Howard pun tercengang, kemudian dia bertanya, "Pil KB apaan?"Glenn juga melihat Violet dengan bingung.Violet mengambil kotak obat itu, lalu berkata, "Ini pil KB. Tuan Howard, jangan bilang kamu nggak tahu apa itu pil KB."Howard menatap kotak obat di tangan Violet dengan alis berkerut. Kotak tersebut jelas-jelas tidak tertulis apa pun yang berkaitan dengan kontrasepsi."Itu obat norethisterone. Beri tahu aku, di mana itu tertulis kontrasepsi?""..."Saking emosi, Violet tertawa.Howard jelas-jelas adalah CEO Grup Lionel. Dia sudah dewasa, tapi dia malah tidak tahu ada apa di dalam obat kontrasepsi.Violet mengangguk dengan marah
"Semua orangmu sudah kutahan. Kamu nggak bisa kabur.""Nona Violet, kamu benar-benar sudah memberiku kejutan."Howard menatap Violet. Senyuman di wajahnya terasa dingin sampai ke tulang.Awalnya Violet ingin berdiri dan berlari ke sisi Charles, tapi begitu dia berdiri, dia merasa pusing.Aneh .... Apa yang terjadi?Violet menoleh ke anggur merah di meja. Dia segera sadar kalau minumannya sudah dicampur dengan obat.Ternyata dari awal Howard sudah berjaga-jaga!Sebelum Violet bisa berdiri dengan stabil, Glenn sudah meletakkan pisau di bawah lehernya.Violet merasa tubuhnya makin tidak bertenaga. Dia melihat Charles membelalakkan matanya dan ingin berlari ke arahnya, tapi kesadaran Violet sedikit demi sedikit kabur dari benaknya."Aku mengira orang yang dihubunginya pagi ini adalah Romeo. Ternyata itu kamu."Howard berdiri, kemudian dia membersihkan debu di tubuhnya dengan tenang sambil berkata, "Kamu tahu betapa kuatnya Glenn. Aku akan memberimu dua pilihan. Pertama, antar aku dan Glenn
Saat Charles mendengar itu, dia bergegas menjelaskan, "Itu karena ....""Kamu bahkan menodongkan pistol ke arahku! Kamu ingin membunuhku?""Bagaimana mungkin aku ingin membunuhmu? Glenn memiliki refleks yang cepat, dia pasti nggak akan membiarkanmu mati.""Kamu menyerahkan nyawaku kepada orang luar begitu saja? Bagaimana kalau reaksinya telat?""Itu nggak mungkin karena keterampilan tembakku adalah yang terbaik. Meskipun dia nggak dapat mengelak, kamu juga nggak akan terluka."Charles menjelaskan dengan sabar. Lalu, Violet merasa ingin menangis dan membenamkan kepalanya ke dada Charles. Dia menceritakan semua keluh kesahnya selama beberapa hari ini."Apa kamu tahu kalau Howard adalah iblis yang dapat membunuh orang dengan mudah! Dia bukan manusia!"Melihat Violet menangis terisak-isak di pelukan Charles, William melambaikan tangan pada semua orang di dalam kamar, lalu melakukan isyarat diam. Kemudian, segerombolan orang diam-diam keluar dari kamar. Sebelum pergi, William tidak lupa unt
"Kenapa kamu mencubit dirimu begitu kuat?"Charles berbicara sambil pergi ke dapur untuk membasahi handuk dengan air hangat.Begitu Violet mengingatnya, dia memelototi Charles. "Ini gara-gara kamu! Ada orang yang menodongkan pistol ke kepalaku dan aku bahkan nggak boleh menyelamatkan diriku sendiri?"Charles datang, lalu berlutut di hadapan Violet. Dia meletakkan handuk basah di atas luka Violet dan berkata, "Pistolku nggak akan pernah diarahkan ke arahmu."Suara Charles terdengar serak dan sedikit lelah.Violet mengangkat wajah Charles, lalu baru menyadari kehitaman di bawah mata Charles.Meskipun Charles sudah berusaha menutupi kehitaman di bawah matanya, masih mudah untuk melihat kelelahan di wajahnya.Untuk mencarinya, Charles pasti sudah lumayan menderita selama beberapa hari ini. Dia bahkan tidak bisa tidur.Melihat wajah kasihan di depannya ini, Violet pun mendekat dan mencium bibir Charles.Awalnya itu hanya ciuman singkat, tapi dalam sekejap Charles maju dan ciumannya yang awa
"Charles! Turunkan aku!"Violet yang mengira dia akan dilahap lagi panik. Dia tidak bisa disiksa terus!"Takut?""Takut! Lain kali aku nggak berani berpisah terlalu lama darimu lagi. Aku takut cepat atau lambat aku akan mati di tempat tidurmu suatu hari."Sebelum Violet selesai berbicara, Charles sudah mencondongkan tubuhnya untuk mencium bibir Violet dan menelan kata-kata Violet."Lain kali nggak boleh mengucapkan kata-kata seperti itu lagi.""Aku mengerti," gumam Violet.Kali ini dia dan Charles benar-benar hampir tidak bisa bertemu lagi.Saat ini muncul suara ketukan pintu di luar.William berkata, "Charles, Nona Violet, apa kalian sudah bangun?"Saat mendengar suara William, Violet segera turun dari gendongan Charles dan bertanya, "Ada apa?""Sekretarisnya Dylan mencarimu. Katanya dia ingin menjumpaimu.""Aku mengerti."Violet pernah berpikir Zayn adalah orang yang bertindak cepat, tapi dia tidak menyangka akan secepat ini.Dia berjinjit untuk mencubit pipi Charles, lalu berkata, "
Alis Violet berkerut setelah mendengar jawaban Zayn, kemudian dia berkata, "Kamu tahu Dylan adalah pembunuh Tuan Besar Dawson, tapi kamu tetap memilih untuk melindunginya?""Aku nggak berencana melindunginya, tapi Keluarga Dawson adalah kerja kerasnya Tuan Besar Dawson. Aku nggak bisa melihat kerja keras Tuan Besar Dawson hancur begitu saja."Dia tahu kalau dia membantu Violet, maka itu sama dengan mendorong Keluarga Dawson ke ujung tebing.Violet tertawa, lalu berkata, "Siapa bilang kerja keras Tuan Besar Dawson akan hancur?"Zayn tertawa sinis sebelum berkata, "Kamu sudah bertindak begini lama. Bukankah itu hanya untuk menggulingkan Tuan Dylan dan menghancurkan Keluarga Dawson?""Yang kamu katakan hanya setengah benar.""Apa maksudmu?""Aku ingin menggulingkan Dylan, tapi itu bukan berarti aku ingin menghancurkan Keluarga Dawson."Zayn tercengang setelah mendengar ucapan Violet.Sekarang Violet sudah yakin kalau dia akan menang. Sebenarnya, meskipun Zayn menjelaskan pro dan kontranya
Zayn berkata, "Karena kamu sudah memikirkan semuanya, untuk apa kamu bertanya padaku lagi? Tanpa aku, kamu tetap bisa mendapatkan Grup Dawson dan bahkan nggak perlu bernegosiasi denganku.""Itu berbeda." Violet berkata, "Kamu adalah pekerja lama Grup Dawson. Nggak ada yang lebih mengenali Grup Dawson dibandingkanmu. Ke depannya Brandon akan mengambil alih Grup Dawson. Tanpa kamu di sisinya, meskipun dia adalah ahli keuangan, itu juga nggak berguna. Terlebih lagi ... kamu adalah anak didik Tuan Besar Dawson. Dengan kamu mengakui Brandon, aku yakin nggak ada orang di Grup Dawson yang akan mengucapkan apa pun."Zayn terdiam untuk beberapa saat, kemudian dia berkata, "Baik, aku setuju.""Oke. Aku akan meminta orang di Kota Poseidon untuk membuat kontrak secepatnya. Aku harap kita bisa bekerja sama dengan lancar."Violet mengulurkan tangannya. Zayn bimbang sejenak, tapi pada akhirnya dia menjabat tangan Violet.Sore hari, pesawat berangkat dari Kota Vior ke Kota Poseidon. Violet tidur di da
Di televisi, Romeo sedang menatap Evelyn dengan penuh kasih sayang. Dia merapikan rambut Evelyn. Mereka berdua tertawa dan terlihat seperti pasangan yang saling mencintai.Dan tatapan mata itu tidak terlihat seperti dibuat-buat.Gwen di samping berkata, "Aneh, 'kan? Ini sudah bukan pertama kalinya mereka bersama. Tadi aku pulang dari pesta ini.""Ini memang sedikit aneh," gumam Violet.Dia menatap Romeo di televisi. Tatapan mata Romeo penuh kasih sayang. Dalam sekejap, Violet juga menyadari cincin di tangan Evelyn. Itu ... adalah cincin warisan Keluarga Fernandez.Violet segera mengambil remot di atas meja, lalu menekan memutar balik video. Setelah memundurkan video selama tiga detik, dia menghentikannya.Dalam adegan ini, Romeo sedang memainkan rambut Evelyn. Evelyn tersenyum dan mengangkat tangannya untuk merapikan dasi Romeo.Violet melihat cincin di tangan Evelyn dengan jelas. Gwen di sebelah bertanya, "Ada apa?""Cincin yang dipakai Evelyn adalah cincin warisan Keluarga Fernandez.